Minggu, 01 Februari 2009

TP PKK Serahkan APE untuk TK Negeri


BANTUANKetua PKK Kabupaten Sekadau Ny. Scolastika Simon Petrus didampingi Kepala Dinas Kesehatan Dr.Wirdan Mahzumi dan Skretaris Umum PKK dan Erna Yulita, SP. Saat Menyerahkan bantuan APE Kepada TK Pembina Negeri Sekadau. FOTO Hartono/Borneo Tribune
=============
Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Tim Penggerak PKK Sekadau menyerahkan bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) kepada Sekolah Taman Kanak-Kanak Pembina Negeri Sekadau yang beralamat di Jalan Merdeka Jumat (30/1) kemarin.
Penyerahan bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Ketua PKK Kabupaten Sekadau Ny. Scolastika Simon Petrus.
Usai menyerahkan bantuan, saat ditemui sejumlah wartawan Tika mengatakan bahwa permainan merupakan sarana yang penting untuk memicu perkembangan saraf dan motorik anak. Jenis permainan tersebut tidak harus canggih atau mahal.
”Sederhana tapi bisa membentuk kreativitas dan cara berpikir si anak,” ujar Tika. Sembari mengatakan termasuk permainan edukatif pun dapat diciptakan dengan menggunakan bahan limbah yang biasanya terbuang.
Penyerahan bantuan APE, selain Scolastika juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Wirdan Mahzumi dan TP PKK Kabupaten Seakadau diantaranya Skretaris Umum PKK dan juga baru menjabat sebagai Kepala Kearsipan Yuspia,S.Ag dan Kepala Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Erna Yulita.
Menurut Scolastika, APE ini merupakan bantuan dari pemerintah propinsi melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Kesehatan melimpahkan kepada TP PKK untuk menyerahkan secara langsung ke beberapa Taman Kanak-kanak di kota Sekadu.
“Saat ini sudah ada dua TK yang mendapatkan bantuan berupa APE, diantaranya, TK Bhayangkari dan TK Negeri Bina,” katanya.
Dijelaskan, bantuan semacam ini merupakan baru pertama kali diberikan dan dilakukan di Kabupaten Sekadau. Dikatakan Scolastika, untuk bantuan APE pertama ini hanya diberikan kepada dua TK saja.“
Untuk bantuan APE kali ini hanya untuk dua TK saja dan bantuanan ini akan bertahap supaya TK lain juga dapat,” tuturnya.
Di tempat terpisah Jaitun Kepala Sekolah TK Pembina Ngeri dengan haru mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, sebab bantuna seperti ini baru ia terima untuk yang pertama kalinya. ”Kita sangat bangga mendapat bantuan seperti ini, ini menandakan bahwa pemerintah peduli dengan dunia pendidikan,” ujarnya.
Karena dengan bantuan berupa APE ini sambung Jaitun dapat membantu anak-anak untuk belajar. Karena disadari TK Pembina yang notabenya baru berdiri dua tahun ini masih memiliki banyak kekurang, termasuk alat permainan untuk anak.
Kepala Dinas Kesehatan Wirdan Mahzumi, peran bermain dengan Alat Permainan Edukatif (APE) sangat membantu meningkatkan kematangan sampai tingkat pencapaian perkembangan anak. Ketika anak bermain berulang-ulang dengan spontanitas, bereksplorasi kemudian dilakukan intervensi tepat yang bermakna, maka anak mulai memahami APE yang dimainkannya.
“Di samping itu, juga harus diciptakan suasana bermain yang kondusif. Disinilah peran guru sebagi seorang fasilitator. Di antaranya dengan mempersiapkan berbagai alat pendukung permainan yang dapat diciptakan sendiri. Bermain seperti ini akan membuat otak anak aktif sehingga menciptakan anak yang kreatif dan mandiri,” ujarnya.Terakhir Wirdan mengatakan, penggunaan APE sebagai media pembelajaran anak usia dini untuk pengalaman yang menyenangkan. Sehingga suasana bermain tersebut memberi kebebasan kepada anak untuk memilih alat permainan secara mandiri, serta memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi, menyenangkan dan bermakna. Bermain yang dilakukan secara sukarela membangkitkan kepercayaan diri anak serta membentuk kepribadian, dapat mengambil keputusan, tanggung jawab serta menghargai sesama.

Kades Dilarang Berkampanye, Apalgi Jadi Tim Sukses


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan jatuh pada tanggal 9 April 2009 tinggal menyisakan waktu sekitar 68 hari. Tidak sedikit para caleg yang sudah pasang badan dengan membentuk tim sukses. Bisa saja kepala desa yang diharapkan menjadi panutan masyarakat juga iktu terlibat.
Untuk seorang kepala desa agar tidak ikut aktif dalam kegiatan kampanye apalagi jadi tim sukses.
”Kades harus mengedepankan sikap netral dalam arti kata tidak berpihak kepada salah satu peserta partai atau caleg,” kata Bupati Sekadau Simon Petrus belum lama ini.
Sebagai seorang yang dipercaya untuk menjadi pemimpin di daerahnya kepala desa harus bisa menjadi panutan. "Sebagai pemimpin di desa, kepala desa harus bisa bersikap netral, karena yang lebih penting adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," terangnya. Salah satu perangkat pemerintah yang berada di tingkat desa, sambung Simon kepala desa harus memiliki komitmen tinggi, dan memegang teguh janji. Sebagai abdi masyarakat, maka tugas pokok kita adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Gakin Belum Manfaatkan Jamkesmas dengan Baik

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Keluarga Miskin (gakin) di Kabupaten Sekadau belum banyak yang memanfaatkan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau menunjukkan, hingga saat ini hanya sekitar 64.000 jiwa yang menggunakan kartu Jamkesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau Wirdan saat ditemui usai upacara HUT Provinsi ke 52 di halaman kantor bupati Sekadau belum lama ini mengatakan, sejauh ini masih banyak gakin yang merasa ragu dengan pelayanan jamkesmas. Ia menjelaskan, program Jamkesmas merupakan program tindak lanjut dari Askeskin (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin) yang digulirkan oleh Pemerintah mulai tahun 2005 hingga sekarang.
Dalam program Jamkesmas, jelasnya, penyaluran dana biaya kesehatan gakin langsung dibayarkan dari kas negara yang disalurkan oleh Departemen Kesehatan melalui rekening rumah sakit.
Wirdan menginatkan agar kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sebagai penganti dari Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin (Askeskin) yang sudah diberikan oleh pemerintah sebaiknya dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat (terutama gakin) di Kabupaten Sekadau.
“Semua biaya pengobatan baik ditanggung oleh pemerintah, layanan jamkesmas ini adalah sifatnya gratis untuk masyarakat yang tidak mampu,” katanya. Karena terkesan amat rugi jika ada masyarakat yang sudah mendapatkan kartu tersebut namun tidak dapat dimanfaatkan.
Sebab ini salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat yang sehat. “Sekali lagi saya sampaikan, manfaatkan kartu Jamkesmas yang sudah bapak ibu dapatkan dengan baik, jika sakit bawa saja kartu itu, jangan berpikir sayang, tapi luangkan waktu untuk berobat,” himbaunya.

F.A Paris Terima Penghargaan Lansia dari Pemkab Sekadau


PIAGAM
Ny. Scolastica Simon Petrus, serahkan piagam penghargaan kepada F.A Paris (Lansia Berprestasi). FOTO Hartono/Borneo Tribune
=============


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Salah satu bentuk perhatian permerintah dalam rangka memperhatikan orang mereka yang berjasa dalam mengabdikan diri sebagai abdi masyarakat dan abdi Negara dengan memberikan pengharggan. Bertepatan dengan upacara peringatan HUT Provinsi Kalbar yang ke 52, Pemkab Sekadau memberikan penghargaan bagi Lanju Usia (Lansia) yang berperstasi.
Bertepatan dengan hari yang bersejarah tersebut Bupatin Sekadau Simon Petrus menyeahkan langsung pengharggan bagi lansia yang berperstasi,dimana yang mendapatkan pengharggaan itu adalah Fabianus Aloysius Paris. Bapak 4 anak ini mendapat penghargaan berdasarkan penilaian dan perstasi yang dia capai selama kurang lebih 38 tahun mengabdikan diri sebagai abdi masyarakat dan adbi Negara atau PNS.
Ternyata bapak 4 anak ini masih aktif dalam berbagai kegiatan kemesyarakatan,mesti telah pension dari pegawai negeri,dia tetap semangat mesti usia telah senja. Diusia yang tidak muda lagi, F.A.Paris sekarang menjabat ketua dewan adat sekadai hilir,ketua komite SMU Negeri Sekadau Hilir,ketua komite SMU karya Sekadau,Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten sekadau.Sungguh suatau perkerjaan yang sangat menyita waktu dan tenaga tetapi Paris tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Semasa aktifnya menjadi PNS, F.A.Paris pernah menjabat Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Sekadau Hilir,Kepala Sekolah SMA PGRI Sekadau, dan berbagai kegiatan Dia lakukan guna memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Sekadau, merupakan bentuk dari sebuah pengabdian yang tak ternilai harganya,bertolak dari itulah Pemerintah memberikan pengharggaan lansia berprestasi kepada paris.
Saat ditemuai usai perayaan HUT Propinsi Kalimantan Barat ke-56, F.A.Paris menyatakan rasa bangga dan terimakasih kepada pemerintah yang telah menghargai jerih payah dan kerja kerasnya selama menggabdi kepada Negara khusunnya dunia pendidikan yang telah membesarkan namanya.Harapan Paris kepada para PNS yang masih aktip dalam menjalankan tugas sebagai abdi masyarakat dan Negara terutama di dunia pendidikan, agar benar-benar menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pendidik yang tentunya sebagai penentu keberasilan dari anak didiknya.

Simon: PNS yang Kerap Minta Pindah, Berhenti Saja!


Heramanus Hartono

Borneo Tribune, Sekadau


Pegawai Negeri Sipil (PNS) kadang kala suka betingkah atau dengan kata lain tak tahu diri. Udah diterima sebagai PNS kemudian diberi tugas tidak ak lama kemudian minta pindah tugas. Ini fakta. Kalau demikian apa yang ingin ia lakukan terhadap masyarakat.”Jika masih ada PNS yang memiliki keingina demikian sebaiknya berhenti saja, atau mengajukan pensiun dini, masih banyak yang ngantri. Dan mau bekerja sebagai PNS,” demikian tegas Simon saat memberi sambutan pada upacara peringatan HUT Provinsi Kalbar ke 52 di halaman kantor Bupati Sekadau Rabu (28/1), kemarin. Karena untuk mewujudkab kinerja pemerintah Kabupaten Sekadau yang baik, pinta Simon tidak bisa dikerjakan oleh satu orang. ”Kita ini adalah organisasi yang bekerja sebagai pelayan masyarakat, untuk itu saya minta agar kita semua dapat berperan aktif dan cinta dengan pekerjaan,” kata orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini. PNS tidak ada alasan untuk bermalas-malasan, karena itu adalah resiko dari sebuah jabatan yang dipertanggung jawabkan kepada masyarakat, sebab kalau masih ada PNS yang suka malas-malasan, bukan tidak lebih diberhentikan. ”Kalau sudah bosan jadi PNS silakan minta berhenti,” tegas Bupati Simon Petrus.

Hut Ke-52 Provinsi Kalbar


Mardiyanto: Dearah Harus Kedepankan Transparansi


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Dengan semangat Hari Ulang Tahun pemrintah daerah Provinsi Kalimantan Barat yang Ke-52 tahun 2009, kita tingkatkan kinerja aparatur yang profesional dalam rangka mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat Sejahtera dan Damai” tema peringatan HUT Provinsi Kalbar ke 53 tahun 2009 ini.Bagi Kalbar ini merupakan momentum berharga dan sebagai saat yang tepat untuk melihat dan menyimak kembali rangkaian panjang langkah-langkah dan upaya yang telah diperbuat untuk perkembangan dan kemajuan daerah.Demikian sambutan menteri dalam Negeri Republik Indonesia, Mardiyanto yang dibacakan Bupati Sekadau Simon Petrus, upacara peringatan HUT Provinsi Kalbar ke52, di halaman kantor bupati Sekadau Rabu (28/1), kemarin. Dalam konteks implementasi otonomi daerah, pemihakan dan pemberdayaan daerah dan masyarakat perlu diyakini sebagai suatu strategei yang tepat dalam upaya menggalang sumber-sumber daya ekonomi nasional, sehingg daerah dan masyarakat mampu beperan secara nyata dalam proses pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bahkan dengan tegas Mendagri mengatakan dalam mengelola keuangan daerah harus mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, belanja APBD harus diutamakan untuk belanja publik, memperioritas penaggulangan kemiskinan, meningkatkan kesempatan kerja, pendidikan dan kesehatan.Kedua Mardiyanto juga meminta agar pemerintah bisa menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan DPRD dan muspida, melakukan komunikasi politik, baik antar komponen struktur politik maupun antara kompoenen struktur dengan masyarakat.Berkaitan dengan pelaksanaan pemilu 2009 yang sebentar lagi akan muncul dihadapan kita, Mardiyanto melalui Bupati menyampaikan agenda nasional seperti pemilu DPR, DPD dan DPRD yang disusul dengan pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April mendatang menjadi tanggung jawab segenap komponen masyarakat tanpa kecuali. Untuk itu pinta Mardiyanto agar gubernur, bupati dan wali kota mmemberikan dukungan penuh kepada KPU sehingga agenda pemilu 2009 dapat berjalan lancar, demokraris. ”Reduksi potensi konplik, kejadian lokal, hendaknya dapat dilokalisir jangan sampai didramatisir menjadi isu nasional,” kata mardiyanto, seperti yang dikutip oleh Bupati Simon Petrus. Tampak hadir pada upacara peringatan HUT Provinsi Kalbar ke 52, yakni Bupati Sekadau, Simon Petrus sebagai pembinan upacara, Dandim Sanggau, Kapolres Sekadau, Sekda Sekadau, Asisten, Kepala Dinas, Badan dan kantor di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, pelajar, PKK, dan undangan lainnya.

Misa Imlek di Sekadau Meriah


MISA
Pastor Paroki Markus Adu saat memimpin misa perayaan Ekaristi Hari Raya Tahun Baru Imlek di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau. FOTO hartono/Borneo Tribune

=================


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Warga Keturunan Tionghoa di Kabupaten Sekadau merayakan Tahun Baru China atau Imlek dengan misa syukur di gereja Katolik Santo Petrus dan Pualus Sekadau Senin (26/1).
Perayaan Ekaristi dimulai pukul 08.00 dipimpin oleh dua orang pastor, yakni Pastor Paroki Markus Adu, CP dan pastor Paulus Jasmin, CP.
Umat yang hadir tidak hanya umat Tionghoa saja, tetapi dari berbagai etnis suku. Dalam pengantarnya, Pastor Adu mengatakan bahwa Imlek pada hakekatnya sebagai ungkapan syukur dan mengedepankan rasa persatuan antar sesama terlebih antar sesama paoki.
Misa ini dikemas dalam nuansa Imlek. Warna merah mendominasi tata rias gereja, baik lilin, kain altar ataupun pakaian misa para imam. Pembawa persembahan dipercayakan kepada warga keturunan Tionghoa.
Pastor Jasmin dalam kotbahnya mengatakan, kehadiran warga keturunan Tionghoa di Indonesia merupakan aset dan kekayaan dalam keanekaragaman bangsa yang patut disyukuri. Selain itu pastor juga mengatakan bahwa gereja katolik khusunya memiliki kepekaan terhadap berbagai macam kebudayaan termasuk budaya tiong hoa.
”Karena di dalam budaya itu tentu memiliki nilai-nilai luhur yang patut dipelihara,” katanya.
Dengan diadakannya Perayaan Imlek seperti ini menandakan bahwa gereja Katolik terbuka sekaligus mensyukuri keragaman hidup, khususnya di bumi Lawang Kuari.
Imlek merupakan satu ungkapan bagi mereka yang mendamba pengharapan. Syukur atas keragaman kehidupan dan anugerah alam semesta, ini adalah saat untuk bekerja dan memperkembangkan kehidupan sebagai rasa syukur atas keragaman hidup. Imlek merupakan ungkapan kesadaran untuk bersyukur, atas nilai-nilai keselamatan yang datang dari Allah bapa.
”Kita patut bersyukur karena kita telah dibebaskan dari berbagai masalah, sekalipun dengan krisis global seperti saat ini, tetapi kita masih bisa diberi kesempatan untuk berjuang,” ujar pastor Jasmin. Terpelas dari makna itu, bahwa imlek mau menngajak kita untuk hidup rukun, damai yang dilandasi rasa persatuan dengan amal bakti sosial kepada semua orang.
Hal senada juga dikatakan pastor Adu bahwa perayaan Imlek adalah wujud kegembiraan dan juga karya keselamatan yang memang sepantasnya dirayakan. Peristiwa kebahagiaan jangan hanya dimaknai dengan pesta pora saja, namun harus dimasukkan ke dalam peribadatan, sehingga peristiwa kehidupan manusia tersebut dirayakan dalam rangka karya penyelamatan Allah kepada kita semua.
Semoga kerukunan hidup di antara kita semakin tumbuh dan berkembang, karena perayaan Imlek inipun dapat terwujud berkat kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Semoga berkat Tuhan melimpah untuk kita semua. Amin,” demikian kata pastor usai memberikan berkat kepada umat.
Suasana di dalam Gereja terasa berbeda karena dekorasi yang serba merah, mulai dari aneka ragam lampion, balon, lilin, bunga dan berbagai pernak-pernik ornamen Cina yang bertebaran di setiap sudut gereja. Alunan merdu lagu-lagu berirama Oriental dari paduan suara Santa Cecilia Paroki Sekadau, membuat hangat suasana.
Umat yang datang pun sangat antusias menyemarakkan suasana dengan berpakaian beraneka warna termasuk didominasi warna merah. Seluruh umat mengikuti ekaristi dengan khusyuk.
Usai Misa juga ada pembagian buah jeruk untuk semua kelompok usia. Perayaan Imlek makin meriah dengan atraksi Barongsai oleh sekelompok Grup Barongsai. Atraksi dimulai setelah Misa selesai di halaman gereja katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau.

TP PKK Sekadau Giat Kampanyekan Gerakan Tanam Pisang


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Hingga saat ini hasil penanaman pisang yang dilakukan hasilnya sudah dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya buahnya tetapi juga daunnya. Biasanya pada saat gawai atau hari lainnya daun pisang ini kerab kali digunakan oleh masyarakat untuk berbagai macam keperluan.
Demikian dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Ny. Scolastica Simon Petrus saat melakukan kunjungan di areal tanaman pisang, Sekadau, belum lama ini.
Oleh sebab itulah Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau berniat menumbuh kembangkan tanaman pisang. Pisang salah satu tanaman yang termasuk dalam ketahanan pangan. Tak heran jika gerakan menanam pisang selalu dikampanyekan ibu-ibu PKK Kabupaten Sekadau.
Kegiatan ini kata Tika, merupakan gerakan tanam dan pemeliharaan pohon untuk ketahanan pangan keluarga. Kegiatan gerak tanam pohon ini tidak hanya tanaman pisang saja melainkan Tp PKK juga telah menanamkan pohon sukun dan kelapa di sepanjang jalan kota Sekadau bahkan di desa.
Karena pisang menyimpan banyak manfaat. Tak heran sejak Tahun 2006, gerakan tanam pisang sudah dilakukan oleh TP PKK Sekadau. Hal ini terbukti dengan penanaaman pohon pisang di sepanjang jalan mulai dari perbatasan dengan Kabupaten Sanggau maupun perbatasan Kabupaten Sintang. Tak alang kepalang pohon pisang yang sudah ditanam oleh ibu-ibu PKK Sekadau, mulai dari kota Sekadau hinga ke tingkat desa di tiap-tiap kecamatan sudah mencapai 7000 pohon pisang.
Tica menuturkan Pisang mampu dengan mudah diserapi tubuh dan mengembalikan energi puncak. Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah kalori, protein, lemak, karbonhidrat, kalsiumdan bermacam vitamin. Asupan gizi yang menjadi favorit kebanyakan atlet tenis dunia adalah pisang, pisang menjadi penyemat bagi mereka.
Keinginan TP PKK Kabupaten Sekadau untuk membudidayakan pisang sangat di sambut baik oleh masyarakat, hal ini terbukti ketika melakukan kunjungan ke beberapa desa yang ada di Kabupaten Sekadau, tampak sejumlah pepohonan pisang sudah mulai ditanam oleh masyarakat di desa tepatnya di area perkarangan rumah bahkan di sepanjang jalan. Dengan perawatan serta pemiliharaan yang berkelanjutan yang dilakukan oleh tenaga penyuluh membuat pisang yang bederetan disepanjang jalan Sintang rata-rata sudah berbuah. Tica mempersilah bagi warga sekitar yang ingin panen buah pisang tersebut.

Bupati Hadiri Perayaan Malam Tahun Baru Imlek


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Ratusan masyarakat menghadiri Imlek bersama lintas etnis dan budaya bangsa yang diprakarsai Majelis Adat Budaya Tiong Hoa (MABT) Kabupaten Sekadau, Minggu (25/1) malam di halaman SDN 21 Sekadau.
Ketua MABT Sekadau menjelaskan perayaan Imlek bersama lintas etnis dan budaya yang digelar merupakan yang pertama kali di Sekadau dan merupakan kerinduan dari etnis Tionghoa yang telah lama dipendam.
Yang melatarbelakangi perayaan Imlek bersama adalah pesta budaya menyambut pergantian musim dan bukan merupakan perayaan keagamaan, serta menyikapi visi misi Kabupaten Sekadau yang maju, madiri dan demokratis.
Abun mengharapkan dukungan semua pihak agar kegiatan itu menjadi kegiatan tahunan.Kegiatan ini merupakan kerinduan dari etnis Tionghoa yang telah lama terpendam, dan baru sekarang dapat terwujud,” ucapnya.
Kegiatan itu merupakan implementasi dari UU No 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan, maka tidak ada lagi diskriminasi perlakuan dalam segala bidang, serta UU No 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.Kegiatan yang ditampilkan diawali dengan pawai barisan berpakaian adat dari berbagai etnis serta penampilan seni budaya seperti tari tempurung dari etnis melayu, tari ungkapan syukur dengan memerankan numbuk padi dari etnis dayak dan atraksi silat.
Hal senada juga dikatakan bupati Sekadau, Simon Petrus, bahwa kegiatan Imlek bersama lintas etnis dan budaya dijadikan sebagai tonggak pernyataan jauh dari dalam lubuk hati bahwa semua adalah satu meskipun berbeda-beda yang menjadi modal dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang, karena akan lahir generasi-generasi yang menginginkan suasana penuh kedamaian dan kebersamaan.
Kepada seluruh etnis diajak untuk terus memberikan sumbangsihnya bagi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Sekadau, umumnya di Kalbar.Kegiatan itu dihadiri Bupati Sekadau, Simon Petrus, Ketua MABT Abun Ediyanto, Ketua DPRD Yuni Yudarno, Muspida, Kepala Dinas, badan dan Kantor di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, tokoh masyarakat, agama, pemuda serta undangan lainnya.

Kong Xi Fat Chai, Wakil Bupati Gelar Open House


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Tak terlepas seluruh warga Tiong Hoa yang berada di penjuru tanah air, tepat tanggal 26 hingga 27 Januari 2009 mendatang akan merayakan hari raya Imlek atau tahun baru Cina. Suatu tradisi yang biasa dilakukan oleh pejabat dalam setiap perayaan hari besar agama selalu dilakukan open house.
Demikian yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sekadau Abun Ediyanto. Saat ditemui di ruang kerja kemarin, Jumat (23/1) dengan nada ramah Abun menyapa atau mengundang masyarakat kabupaten Sekadau untuk datang dalam open house yang akan digelar selama dua hari itu.
Mengutif penuturan yang disampaikan orang nomor dua di bumi lawang kuari ini open house akan dimulai Pukul 08.00 hingga malam.
“Saya atas nama keluarga dan pemerintah Kabupaten sekadau mengundang kepada masyarakat Kabupaten Sekadau untuk menghadiri open house imlek. Silakan masyarakat datang, karena pintu terbuka lebar untuk semua ras, suku dan agama,” pesan Abun dengan nada ramah.
“Ini salah satu wujud kasih saya terhadap masyarakat yang ada di kabupaten Sekadau ini, untuk itu saya minta agar bapak ibu jangan sungkan untuk mengayunkan langkahnya ke kediaman saya pada Tanggal 26 dan 27 Januari 2009 nanti,” ajaknya.
Dikatakan Abun, kegiatan open house merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya, bahkan open house kali ini merupakan acara yang ke empat kalinya setelah dirinya menjabat sebagai wakil bupati Sekadau.
Pada kesempatan itu juga, Abun menghimbau kepada masyarakat yang merayakan Imlek, ketika berbelanja di pasar supaya ekstra hati-hati, artinya jangan sampai membeli bahkan mengkonsumsi barang kadarluarsa karena itu sangat berbahaya untuk dikonsumsi bahkan bisa menjadi racun dlam tubuh kita. Pada kesempatan itu juga Wakil Bupati beserta keluarganya mengucapkan selamat hari raya Imlek, mudah-mudahan di tahun baru ini akan membawa perubahan di semua kehidupan kita lebih baik lagi.
”Bagi yang merayakan Imlek supaya memaknai harin raya tersebut serta ambil hikmahnya sehingga kita mengerti betul manfaatnya bagi kita,” pintanya.

Gubernur Serahkan SK Sekdes Sekadau

Hartono/Hentakun
Borneo Tribune, Sekadau

Pelantikan Sekretaris Desa (Sekdes) oleh bupati yang disaksikan gubernur baru pertama terjadi di negara Republik Indonesia. Demikian pula secara khusus untuk Kabupaten Sekadau.
Gubernur Kalbar Cornelis bersama kabinetnya ikut langsung menyaksikan pelantikan ke-25 Sekdes Kabupaten Sekadau yang diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Rabu (21/), pukul 20.00 wib.
Dalam sambutannya Gubernur Kalbar mengegaskan bahwa peranan Sekdes menjadi sangat penting bagi pemerintah RI. Karena sekdes mengatur administrasi pemeritahan desa. Gubernur meminta agar sekdes yang baru dilantik melaksanakan tugas sebaik-baiknya, terlebih masalah keuangan negara, walau era otonomi daerah tetap ikut aturan undang-undang yang berlaku.
”Jangan sampe buat SPJ terlambat. Buat laporan mau terima uang mau,” tegas Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan sekdes agar agar menggunakan otonomi yang dugunakan pemerintah pusat. ”Ketika belum mendapat jabatan ngomel-ngomel, sekarang diberi jabatan jangan main-main,” ujar gubernur gdatar.
Selain itu, gubernur juga meminta agar program pemerintah seperti raskin, jamkesmas dan Bantuan Langsung Tunai tidak ada kata menolak, sukseskan,” tegasnya. Sementara dalam sambutannya bupati Sekadau menginatkan kepada sekdes yang baru dilantik dan berstatus sebagai negeri sipil untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam membantu kepala desa menjalankan roda pemerintahan desa.
Apalagi untuk menjadi PNS itu tidak mudah, sebab harus melalui berbagai macam tahapan. Koordinasi antar kepala desa serta camat menjadi hal penting bagi seorang kades, terutama dalam mendata penduduk. ”Kedepan kita berharap dengan dilantoknya sekdes administrasi desa bisa lebih baik lagi,” ucap Simon.
Selain dihadiri oleh pejabat provinsi pelantikan sekdes itu juga dihadri oleh seluruh pejabat dan Muspida di lingkungan Pmerintah Kabupaten Sekadau.

PKK Sekadau Tampil di HKG ke-36 Provinsi Kalbar


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Sudah menjadi tradisi, peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) provinsi disambut suka cita oleh para ibu PKK. Berbagai perlombaan serta pameran mereka gelar. Pameran yang mereka gelar ada yang unik dan ada pula yang sederhana.Seperti yang dilakukan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau. Berbagai perlombaan yang dihelat oleh panitia tak pernah luput dari ibu-ibu PKK ini. Meski nampak letih tetapi semangat mereka tak pernah pudar. Karena menang atau kalah adalah hal yang wajar dalam sebuah kompetisi.Lomba menu masakan non beras dengan lauk pauk dari bahan dasar telur, lomba membuat kue atau snack dari bahan dasar sukun, lomba lansia berprestasi (minimal usia 60 tahun) cerdas cermat, lomba pidato, BKB Kemas, lomba Membaca Menulis Berhitung Keaksaraan Fungsional) (Calisting KF), lomba Mengisi Kartu menuju Sehat (KMS), lomba memasak menu non beras dengan bahan lauk telur terakhir lomba membuat makanan renja dari bahan sukun.Berbagai deretan perlombaan dilaksanakan oleh panitia itu mereka ikutinya dengan penuh antusias. Menjadi sang juara adalah cita-cita yang tak pernah luput dari setiap orang. Untuk menjadi sang juara bukan menjadi tolak ukur, karena yang terpenting, ikut terlibat aktif semua kegiatan. Demikian cita-cita yang tersingkap pada TP PKK Sekadau ini. ”Keikutsertaan kita dalam kegiatan HKG ini merupakan wujud tanggung jawab kita sebagai anggota PKK, dalam rangka mengembangkan organisasi perempuan untuk lebih baik maju dengan berlandaskan kekeluargaan,” ujar Yuspia Basila, Sekretaris TP PKK Sekadau ini.
Sovenir PKK Sekadau Laris ManisSelasa 20 Januari 2009 (tiga hari lalu), kantor bupati Landak, benar-benar disulap menjadi lautan manusia. Kantor megah itu penuh sesak oleh para pengunjung. Kedatangan mereka semata untuk melihat berbagai jenis perlombaan yang dihelat oleh panitia. Selain melihat perlombaan mereka juga ingin melihat stand. Kedatangan pengunjung ternyata membawa berkah bagi para penjuan soveir. TP PKK Sekadau salah satu stand yang beruntung karena hampir semua sovenir yang mereka jual laris manis di borong oleh para pengunjung. ”Terus terang kita senang dengan kedatangan pengunjung, berkat mereka ini kita bisa dapat rezeki,” ucap Ny. Melsa salah satu anggota PKK Sekadau ini. Dayang salah seorang pengung merasa senang dengan kegitan seperti HKG ini. Karena tanpa HKG tak mungkin ada stand. Tak ada juga yang jual sovenir. ”Kita benar-benar merasa senang, palagi kedatangan saya ini benar-benar ingin melihat berbagai keunikan sovenir yang dujual oleh para ibu-ibu PKK ini,” tuturnya.

Bupati Kunjungi TP PKK Sekadau


Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Disela kesibukannya Bupati Sekadau, Simon Petrus, menyempatkan diri berkunjung ke lomba memasak menu masakan non beras dengan lauk pauk dari bahan dasar telur, lomba membuat kue atau snack dari bahan dasar sukun, Rabu (21/1). Bupati didampingi Ny. Scolastica. Kunjungan ini disambuat hangat oleh TP PKK Sekadau. Pada kesempatan ini terlihat Bupati sangat antusias melihat berbagai aneka menu masakan. Usai melihat berbagai jenis menu masak dan kue yang disajikan oleh PKK Sekadau bupati juga melakukan foto bersama PKK Sekadau. Simon merasa senang dengan kreativitas yang dibuat oleh Ibu-ibu PKK. ”Kita bangga atas kreativitas yang telah dilakukan ibu-ibu PKK ini,” katanya. Jenis menu kue yang disajikan TP PKK Sekadau antara lain, pastel sukun, keripik sukun, putri mandi tajau betung, buluder sukun. Sementara menu masakan antara lain, resep kreasi olahan telur, rol telur sembunyi putong, nasi merah putih sukun, otak telur dan sop.

Simon: Ingat, Kinerja Saudara Saya Awasi


Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau”Perlu saudara ingat kinerja saudara akan saya awasi dan saya catat, jika tidak ada yang senang atau tidak puas dengan jabatan yang baru silakan buat surat pernyataan, dan saya tidak keberatan, silakan tujukan kepada Sekda. Karena saya tidak mau ada yang ngomong di belakang. Demikian ditegaskan Bupati Sekadau Simon Petrus saat melantik pejabat eselon II dan eselon III di lingkungan pemerintah kabuapaten Sekadau, di ruang serba guna kantor bupati Sekadau, Senin (19/1), kemarin.”Selain itu saya juga tidak berjanji untuk melakukan penilaian terhadap kinerja saudara baik dalam waktu 6 bulan ataupun dalam waktu 1 tahun,” papar Simon di tengah hiruk-pikuk para pejabat yang baru saja dilantik. Simon juga bilang dia tahu banyak pejabat yang keberatan menerima tugas tersebut. Tapi perlu disadari bahwa demikianlah birokrasi yang terjadi dalam dunia pemerintahan.Dalam pidatonya dengan terang Siomon mengatakan apapun yang telah saya lakukan ini demi masyarakat Kabupaten Sekadau.
”Ada banyak pembangunan yang sudah bisa dirasakan oleh masyarakat, maka saya yakin pejabat yang baru saja dilantik hari ini bisa menjalan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik demi kepentingan masyarakat Kabupaten Sekadau,” ujarnyaBahwa sebagai seorang pemimpin yang baik, bukan minta untuk dilayani tetapi untuk melayani. Hal penting lagi bahwa seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh dan teladan yang baik kepada bawahannya.Karena berhasil tidaknya visi misi kabupaten Sekadau yang maju, mandiri dan demokratis sangat tergantung pada kesungguhan dan kinerja para pejabat, melalui bidang tugas yang sudah diberikan pada setaip satuan kerja.Terakir Simon berpesan, hal penting yang harus ditanamkan oleh pejabat yang baru dilantik agar senentiasa mencintai apapun jenis pekerjaan yang diberikan.
”Pekerjaan itu akan berhasil apabila kita mencintainya, karena menciai tidak terlepas dari rasa memiliki,” kata Simon.

Caleg yang Lolos CPNS Diberi Pilihan

Hermanus HartonoBorneo Tribune, SekadauCalon Legislatif (Caleg) yang lolos dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), beberapa pekan terakhir ini sering kali mendapat sorotan tajam dari berbagai media masa, baik cetak maupun elektronik. Salah satunya caleg yang berasal dari Kabupaten Sekadau.Bahkan ada yang mengatakan, keikutsertaan para caleg dalam tes CPNS beberapa lalu, hanya sebagai ajang spekulasi atau dengan kata lain untung-untungan. Mereka tidak memiliki pendirian yang tetap, atau dengan kata lain tidak percaya akan dirinya sendiri, rasa optimismenya mungkin pudar, yang ada mungkin hanya ada kata pesimis.Mengapa, mereka meski udah tahu aturan, masih tetap saja dilanggar. Coba katakan dalam hati saya tidak ikut caleg karena saya mau jadi PNS atau sebaliknya, saya tidak mau ikut CPNS karena saya mau jadi caleg. Ini sebenarnya yang harus mereka pahami.Menjadi caleg atau memilih mengikuti tes CPNS adalah hak dari setaip orang. Namun hak tidak selamanya lepas landas. Karena aturan yang berlakukan antara dua pilihan tersebut masing-masing sudah jelas. Untuk yang ikut aktif sebagai caleg dalam aturannya dilarang memiliki status sebagai PNS demikian juga dengan aturan yang diberlakukan dalam penerimaan CPNS, bahwa CPNS tidak terlibat aktif sebagai pengurus partai.Bersyukur setelah melalui berbagai pertimbangan, caleg yang lolos CPNS itu akhirnya diberi pilihan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau, memilih caleg atau CPNS. Minggu lalu Sekda Sekadau Awang Asnawi saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya menegatakan, bahwa ada kemungkinan besar Caleg yang lolos dalam seleksian penerimaan CPNS akan dicopot atau dicoret.Berpikir dengan bertindak secara kemanusian yang dilandasi suara hati, keputusan itu pun akhirnya dianulir oleh Sekda. Senin tanggal 12 Januari 2009 yang lalu masing-masing caleg yang lolos CPNS dipanggil Sekda.Pertemuan empat mata tersebut tidak lain tidak bukan untuk membahas sekaligus membuat kesepakatan yang pasti tentang kedua pilihan itu.
”Bahwa masing-masing caleg yang lolos CPNS kita diberi kebebasan untuk memilih. Namun saya butuh jawaban yang tulus dari mereka,” tegas Awang saat dikonfirmasi via telepon kemarin.Mungkin karena PNS adalah pekerjaan yang menjanjikan, tak heran dalam kesepakatan bersama tersebut lanjut Awang semua caleg yang lolos CPNS memilih mundur dari caleg sekaligus pengurus partai politik. ”Karena mereka memilih CPNS, maka mau tidak mau mereka juga harus mengurusi surat penrnyataan mundur dari DCT sebagai caleg,” tegas Awang

Natal Bersama Patih Singaria

Tanto Yakobus
Borneo Tribune, Pontianak

Masyarakat Sungai Sekadau dan sekitarnya yang tergabung dalam Paguyuban Patih Singaria di Pontianak menggelar Natal Bersama bertempat di gedung Pasifikus Jalan RA Hakim, Minggu (11/1).
Natal bersama tersebut selain dihadiri keluarga besar anggota Paguyuban Patih Singaria dan simpatisannya, juga dihadiri undangan baik dari Perkumpulan Ayong Mualang di Pontianak maupun undangan dari Kabupaten Sekadau.
Acara Natal Bersama tersebut selain ramah tamah dan kekeluargaan, sebelumnya dipersembahkan Misa Syukur yang dipimpin Pastor Anselmus, CP.
Dalam kotbahnya, Pastor mengingatkan semua untuk hidup berdampingan secara damai. Apalagi bagi perantauan dari Sekadau di Pontianak yang jelas jauh dari keluarga dan kenalan. “Pandai-pandailah membawa diri dan hidup damai di tengah-tengah masyarakat mejemuk,” katanya.
Ketua Paguyuban Patih Singaria, Kanibertus Mangguk mengajak semua keluarga agar selalu aktif dalam berbagai kegiatan paguyuban, baik arisan maupun kegiatan sosial lainnya. “Tanggal 26 Januari bertepatan dengan Imlek, kita arisan perdana di rumah pak Kimseng Jalan Tani Makmur No. 33 A. kepada seluruh warga Paguyuban silakan hadir,” himbau Mangguk.
Selain itu Mangguk juga mengabarkan ada sekarang sudah ada Forum Mahasiswa Dayak Kabupaten Sekadau (FMDKS). “Anggota forum ini mencapai 300-an orang lebih,” kata Mangguk lagi.

Penetapan SOPD Tinggal Tunggu Hari


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Isu penetapan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) masing-masing kabupaten/kota bahkan provinsi, akhir-akhir ini santer terdengar. Isu tersebut seakan membuat berhenti detak jantung para kepala dinas, badan dan kepala kantor yang kini menempati posnya. Apakah mereka masih dipakai atau tidak. Bagi yang tidak dicopot atau mungkin hanya dimutasi, ya masih bisa tertawalah. Tapi bagi mereka yang dicopot, ya apa boleh buat, itu sebuah konsekuensi yang harus diterima. Karena jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan benar.
Termasuk para kepala dinas, kepala badan serta kepala kantor yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Mau atau tidak keputusan itu harus diterima, karena demikian tradisi yang terjadi dalam pemerintahan kita.
Bupati Sekadau, Simon Petrus, saat ditemui sejumlah wartawan usai memberikan pengarahan kepada para kepala sekolah dalam rangka sosialisasikan Ujian Akhir Nasional (UAN) di aula kantor bupati minggu lalu dengan tegas mengatakan bahwa penetapan SOPD untuk kabupaten Sekadau hanya tinggal menghitung hari.
“Penetapan SOPD ini mau tidak mau harus kita lakukan sekarang, atau saya boleh katakan bahwa penetapan SOPD akan kita lakukan pertengahan Januari ini," tegas Simon.
Terkait dengan siapa kepala dinas yang bakal digeserkan, Bupati sendiri belum bisa memberi komentar. Tapi yang jelas kata Simon ada kemungkinan semua kepala dinas kantor dan badan yang ada di lingkungan Pemkab Sekadau barang kali akan digeserkan atau dengan kata lain mungkin diganti dan lain sebagainya.
Pergeseran atau pengantian kepala dinas, seperti yang disebutkan oleh Bupati tidak sembarangan. Artinya dalam pergeseran tersebut sebelumnya harus dilakukan melalui rapat kerja. "Untuk penetapan SOPD ini masih akan kita bicarakan dalam rapat, kita belum tahu siapa kepala dinas yang akan diganti, tapi yang jelas akan kita ganti, sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.
Peralihan kantor menjadi dinas juga akan dilakukan oleh Simon. Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan misalnya, setelah disetujui melalui APBD 2009 tidak lagi menjadi kantor tetapi sudah berubah menjadi Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan.
Penambahan atau pergantian SOPD baru yang dilakukan Januari ini, kata Simon semata-mata untuk memenuhi segala kebutuhan yang selama ini dirasakan masih kurang. "Kita berharap dengan SOPD baru, bisa memperbaiki kinerja pemerintah, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau itu.

Jatah DIPA Kabupaten Sekadau Rp28,3 Miliar


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Sekadau salah satu dari 14 kabupaten/kota yang ada di wilayah Kalimantan Barat mendapat jatah Daftar Isian Proyek Anggaran (DPIA) tahun 2009 dari KP DJPBN dan Kanwil XVI pontianak sebesar Rp. 28.344.599.00 Millar.
DIPA tersebut diserahklan oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis kepada Wakil Bupati Sekadau pada tanggal 7 Januari 2009 yang lalu di balai pentitih Kantor Gunbernur Kalimantan Barat.
Faktor ketepatan waktu, sangat mutlak untuk diperhatikan, agar tidak ada alasan bagi siapa saja, untuk tidak dapat menjalankan program pembangunan yang telah direncanakan dengan baik dan matang.
"Kita berharap, agar seluruh pekerjaan yang telah direncanakan, dapat mulai dilaksanakan sejak awal tahun anggaran, dan dapat dilaksanakan tepat waktu dan maksimal," Kata wakil Bupati Sekadau saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Dari Rp28.344.599.00, DIPA yang diterima, Kakandep Agama Kabupaten Sekadau yang mendapat anggaran terbesar yakni Rp5.05. 824.000. Dan masih banyak lagi instansi lain yang mendapat DIPA tersebut. Seperti BPN, KPU Pertanahan BPS dan instansi lainnya.
Terakhir Abun berkata, agar segala sesuatunya tidak mubazir maka diperlukan pembuatan program pemerintah yang berdasarkan kinerja yang kongkret, jelas sistematis dan terukur. "Kita ingin anggaran berupa DIPA yanbg kita terima ini haruslah nyata-nyata membawa manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat, kita di Kabupaten Sekadau ini," katanya lagi.

Sabtu, 31 Januari 2009

Bupati Sekadau Panen Jagung


PANENBupati Sekadau Saat Panen Raya Jagung Percontohan Yang Terletak di Desa Ensalang Kecanatan Sekadau Hilir. Bupati Juga dalam Panen Tersebut Didampngi Sekada dan Kepala Dinas, kantor Badan Yang ada di Lingkungan Pemkab Sekadau. FOTO Hartono/Borneo tribune.

==============

Hermanus HartonoBorneo Tribune, SekadauBupati Sekadau Simon Petrus bersama Sekda, Ketua PKK kepala dinas, kantor, badan, camat, kepala desa, dan kelompok tani Kabupaten Sekadau Rabu pagi (8/1) melaksanakan panen raya perdana jagung percontohan yang terletak di desa Ensalang Kecamatan Sekadau Hilir.Kabupaten Sekadau boleh berbangga karena dengan hadirnya jagung percontohan milik bupati Sekadau, yang menggunakan teknologi pertanian dapat memberikan motivasi bagi para anggota Kelompok Tani Kabupaten Sekadau.Akoi salah satu tenaga dinas pertanian Sekadau, yang dibantu oleh Komoi, dipercaya bupati sebagai pengelola sekaligus pembina serta pendamping teknologi yang langsung terjun di lapangan dalam membantu petani jagung untuk meningkatkan hasil produksinya.Simon dalam kata sambutanya memaparkan kepada Kepala Desa Se-Kabupaten Sekadau untuk lebih sungguh-sungguh mengusahakan setiap lahan-lahan kosong dengan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah maupun pihak swasta.Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah Sekadau sangat mendukung program kemitraan bersama dengan PT. Surya Deli, karena dengan melalui pola kemitraan keberhasilan panen dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat petani yang ada di setiap kecamatan di Kabupaten Sekadau.Tidak hanya itu, dengan adanya pola kemitraan tersebut, lanjut Bupati dapat membantu petani dalam memasarkan hasil jagung, dengan demikian Sekadau juga bisa menjadi agen budidaya jagung seperti Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang.”Kita ingin Bengkayang ada di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau, tentunya keinginan tersebut harus dilakukan melalui usaha, saya yakin hal itu dapat terwujud,” katanya. Bahkan Simon juga berjanji untuk memberikan bimbingan kepada para petani, tidak hanya itu dia juga berjanji ke depan masing-masing petani yang ada di tingkat kecamatan akan diberikan transportasi pengangkutan seperti Pick Up.”Kedepan kita upayakan alat angkutan tersebut sudah bisa digunakan oleh petani, karena kita berkeinginan masyarakat khusunya petani bisa sejahtera dengan melalui petani jagung ini,” katanya.Usai panen bupati langsung melakukan dialog bersama dengan para kepala desa dan kelompok tani dan ibu-ibu PKK kabupaten Sekadau. Dalam dialog tersebut petani juga mengajukan beberapa pertanyaan yang langsung dijawab oleh pengelola jagung percontohan, Akoi.Dalam penjelasannya Akoi mengungkapkan sebagai peneliti tidak akan meninggalkan petani sampai betul-betul petani mandiri berhasil menghasilkan produksi yang terbaik, juga mengajak petani untuk betul-betul mengikuti anjuran yang diarahkan oleh peneliti agar hasil produksi betul-betul sesuai dengan harapan yang diinginkan. ”Ini yang ingin kita harapkan, mudah-mudahan Sekadau juga bisa menjadi produsen jagung seperti Kabupaten bengkayang, dan menjadi contoh bagi kabupaten lain,” katanya.

Bupati Canangkan Tiga Pilar Kebijakan


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Peringatan hari ulang tahun Amal Bakti Departemen Agama (Depag) yang ke-63 yang jatuh pada tanggal 3 Januari lalu, dan baru dilaksanakan Selasa (6/1) kemarin di Gedung Pertemuan Umum milik Pemkab Sekadau berlangsung meriah. Berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, muspida dan seluruh pegawai depag yang ada di lingkungan Kabupaten Sekadau oleh panitia pelaksana juga turut diundang.
Sambutan Menteri Agama Muhammad M. Basyumi yang dibacakan oleh Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan sedikitnya ada tiga pilar kebijakan yang saat ini tengah dicanangkan oleh departmemen Agama.
Adapun ketiga pilar kebijiakan tersebut antara lain mengejar ketertinggalan mutu pendidikan, meiningkatkan perhatian dan keberpihakan terhadap pelayanan pendidikan bagi komunitas yang kurang mampu dan perlakuan yang sama terhadap lembaga pendidikan negeri dan swasta.
Sejalan dengan tiga pilar kebijakan tersebut, kata Simon Depag telah melakukan berbagai program dan kegiatan yakni dengan peningkatan profesionalitas terhadap guru, dosen dan tenaga kependidikan lainnya, rehabilitas sarana sarana lembaga pendidikan dasar dan menengah, perluasan akses pendidikan, peningkatan sarana pembelajaran, pengembangan madrasah bertaraf internasional, pengembangan mutu perguruan tinggi dan penyediaan beasiswa bagi siswa, mahasiswa, guru dan dosen.
"Kita sebagai aparatur Depag harus senentiasa menyadari kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang kita hadapi," katanya.
Usai membacakan sambutan menteri agama, Bupati Simon Petrus meyemat satya lencana dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono kepada 14 orang pegawai Depag di lingkungan Pemkab Sekadau.

Pemkab Sekadau Cairkan Dana Bantuan untuk Mahasiswa

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Sedikitnya 180 mahasiswa asal dari kabupaten Sekadau sibuk mengantri di ruang bagian sosial kantor Bupati Sekadau, Senin (5/1) kemarin. Mereka datang untuk mengambil dana bantuan belajar dari pemerintah kabupaten Sekadau.
Kepala Bagian Sosial Kabupaten Sekadau, Ignasius Boni, mengatakan bahwa dana bantuan tersebut merupakan program tahunan Pemkab Sekadau yang terus berlanjut.
Dari 158 orang mahasiswa yang menerima dana bantuan belajar itu, 180 diantaranya mahasiswa srata S-1, dan 30 diantaranya D-3 dan D-2.
Karena statusnya sedikit agak berbeda, besaran nilainya berbeda. Mahaiswa yang menyandang S-1 mendapat bantuan sebesar Rp1 juta sementara bagi mahasiswa yang menyandang D-3 dan D-2 hanya menerima Rp750 ribu.
"Dana bantuan yang kita berikan kepada mahaiswa ini selama satu tahun, jadi bukan per semester," kata Boni dengan ramah.
Boni menjelaskan, sesuai dengan APBD dan kemampuan anggaran daerah, untuk sementara mulai dari tahun 2005 hingga tahun 2009 ini, Pemkab Sekadau hanya bisa memberikan kepada 180 orang mahasiswa-mahasiswi terutama yang berasal dari Kabupaten sekadau.
Pemberian dana bantuan kepada mahasiswa kata Boni tidak asal ambil, karena setiap mahasiswa yang telah dinyatakan berhak menerima bantuan tersebut sebelumnya harus melalui tahap seleki. Salah satu tahap seleksi yang dilakukan oleh pemkab sekadau, kata Boni diantara mahasiwa yang benar-benar berasal dari Kabupaten Sekadau selain itu mahaisiswa-mahasiswi yang memiliki latar belakang ekonomo tidak mampu.
"Pertama kita berikan kepada mereka yang tidak mampu, tetapi memiliki motivasi untuk belajar, dan berasal dari Sekadau," ungkapnya.
Di tengah kesibukkan melayanai mahasiswa-mahasiswi, Boni berharap agar dana bantuan yang diterima itu, benar-benar digunakan untuk keperluan belajar, karena mungkin dengan adanya bantuan ini bisa untuk merangsang mahaiswa-mahasiswi untuk belajar lebih giat.
"Bantuan yang kita berikan kepada mahasiswa ini sebagai salah satu stimulan atau perangsang agar mereka lebih giat untuk belajar, terlebih Sekadau sebagai Kabupaten baru tentu membutuhkan para intelek yang berkualitas dan berwawasan tinggi," katanya lagi.

Sekadau Kekurangan Guru


Hermanus HartonoBorneo Tribune, SekadauDaerah tidak berwenang untuk menerima guru dalam jabatan PNS fungsional. Pengangkatan personil guru sangat tergantung dengan pusat. Kalau ada penerimaan guru dalam penerimaan PNS dan dialokasikan untuk daerah kita tentu akan diterima. “Namun kalau tidak ada penerimaan dari pusat, kita tidak bisa menerimanya,” kata Kadis Diknas Budpar Sekadau, Jemain Burhan, ketika dihubungi belum lama ini.Namun untuk meregenerasikan tenaga pendidik yang mengajar dan mendidik anak-anak bangsa tersebut, mesti tergantung pada penerimaan PNS guru yang ditentukan oleh pusat.Menurut dia, jumlah guru yang akan memeasuki masa pensiun dan jumlah guru yang akan masuk sebagai tenaga pendidik baru khusus untuk Kabupaten Sekadau tidak jauh berbeda.Bahkan dia mengindikasikan antara aguru yang keluar dan masuk setiap tahun hampir berimbang. “Kalau misalnya tahun ini ada 10 guru memasuki masa pensiun, dan dalam penerimaan PNS ada tentu ada penerimaan guru yang jumlahnya tidak jauh berbeda,” katanya.Sementara untuk pengangkatan guru honorer atau guru kontrak seperti kebijakan yang pernah diambil oleh pemerintah daerah seperti pada masa Sekadau masih bergabung dengan Sanggau, dikatakan Jemain tidak lagi bisa diberlakukan.Pasalnya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi PNS tidak membolehkan lagi pengangkatan tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah. “Untuk mengangkat guru honorer atau guru kontrak tidak bisa lagi, karena terbentur PP 48,” katanya.Tenaga guru yang ada di Kabupaten Sekadau saat ini masih terasa minim. Banyak sekolah-sekolah baru yang didirikan masih kekurangan pendidik. Sarana pendidikan sebenarnya sudah cukup banyak didirikan, sayangnya jumlah sekolah baru tersbeut belum diimbangi dengan tenaga pendidik yang memadai jumlahnya. Bahkan, ada sekolah yang memiliki guru hanya beberapa orang saja.Khusus guru-guru di tingkat SD di daerah pedalaman, banyak yang kini segera akan memasuki masa pensiun. Mereka adalah tamatan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Kursus Pendidikan Guru (KPG). Jika guru – guru yang sudah mengabdikan diri untuk dunia pendidikan lebih dari 20 tahun ini sudah pensiun maka jumlah guru akan sangat berkurang. Sebab yang terbanyak saat ini adalah para guru di era pengangkatan tahun 1970-an.

Bupati Sampaikan Nota RAPBD 2009

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau Sesuai kebijakan umum APBD (KUA) Perioritas Dan Pelaporan Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2009 yang telah disepakati bersama, ternyata mengalami beberapa kendala pembangunan seperti, rendahnya produktifitas pertanian dalam arti luas, dukungan infrastruktur masih belum memadai, kualitas pendidikan dan kesehatan rakyat relatif rendah serta masih besarnya jumlah desa tertinggal dan penduduk miskin.Memperhatikan terhadap beberapa persoalan di atas maka perioritas pembangunan Kabupaten Sekadau Tahun 2009 seperti yang diungkapkan Bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutan rapat paripurna pengantor nota RAPBD Kabupaten Sekadau tahun anggaran 2009 di ruang sidang DPRD Jumat (19/12), akan revitalisasi pertanian, perkebunan dan perikanan, peningkatan investasi, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan akses, kualitas pendidikan dan kesehatan dan peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan.Penyusunan rancangan APBD tahun anggaran 2009 ini lanjut Simon, merupakan kesinambungan dari program satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan dengan mengacu pada visi, misi kebijakan umum APBD (KUA) perioritas dan plafon anggaran (PPAS), isus-isu strategis Kabupaten Sekadau dan nasional tahun 2009, serta aspirasi yang berkembang di masyarakat dan pokok-pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Sekadau, yang kesemuanya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.Masih menurut Simon, seara strategis garis besar rancangan APBD tahun 2009 dibagi dalam tiga bagian, yaitu antara lain rancangan anggaran pendapatan, rancangan anggaran belanja dan rancangan anggaran pembiayaan. Rancangan pendapatan dan penerimaan pembiayaan sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut, rancangan bagian pendapatan asli daerah sebesar Rp9,25 milir dari seumber pajak daerah ditargetkan sebesar Rp4,2 milir, retribusi daerah Rp2,51 milir dan pendapan lain-lain asli daerah yang sah Rp2,58 milir. Rancangan bagian dana perimbangan sebesar Rp323,41 miliar yang bersumber dari bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak ditargetkan Rp31,81 milir, dana alokasi umum (DAU) ditargetkan Rp248,98 milir dan dana Alokasi Khusus (DAK) ditargetkan sebesar Rp42,62 milir. Rancangan bagian lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp7,71 milir yang bersumber dari dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya sebesar Rp5,99 milir, dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp437 juta, bantuan keuangan dari provinsi sebesar Rp1,28 milir.

Partai Demokrat Siap Rebut Kursi DPRD

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sekadau menyatakan siap merebut kursi di DPRD Sekadau yang berjumlah total 25 kursi. Pernyataan ini disampaikan wakil ketua DPC Partai Demokrat Sekadau Hermes Dick yang kini duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Sekadau bahkan optimsi dukungan konsituen, para simpatisan dan kader partai dengan nomor urut 31 ini di Kabupaten Sekadau yang dalam programnya menargetkan menang pada pemilu legislative 2009 dan menjadikan SBY sebagai presiden RI ke 2 serta mencalonkan kembali ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Simon Petrus, sebagai bupati pada pilkada tahun 2010 mendatang, bisa meraih dukungan melebihi target yang telah ditentukan. "Kita yakin dukungan masyarakat Sekadau teradap partai demokrat lebih besar dari 20 persen, Partai Demokrat kembali akan mencalonkan Bapak Simon Pertrus sebagai ketua DPC untuk maju dalam pilkada bupati Sekadau tahun 2010 nanti," katanya."Kita optimis dukungan masyarakat erhadap Partai Demokrat semakin besar. Kemenangan PD di pemilu legislatif 2009 akan menjadi modal awal bagi kita mencalonkan kembali Bapak Ketua DPC PD Sekadau sebagai bupati tahun 2010 dan SBY di Pilpres nanti," katanya lagi.

Bupati Sekadau Safari Natal di Sei Ayak

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Iringan lagu malam kudus yang dinyanyikan oleh koor dari paroki Sei Ayak, menghantarkan umat pada perayaan natal. Demikian juga berbagai hiasan, seperti pohon natal dan lampu hias, yang terpasang indah di aula milik paroki Sei Ayak seakan-akan waktu natal telah tiba.Acara safari natal bupati Sekadau di Sei Ayak, benar-benar meriah dan penuh haru. Selain itu kedatangan bupati juga disambut hangat oleh pimpinan kecamatan dan pemimpin agama baik katolik, protestan maupun islam.Safari Natal Bupati yang dilaksanakan di Sei Ayak, sekaligus melibatkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Belitang Hilir dan Kecamatan Nanga Belitang. Kegiatan Safari natal sengaja dilaksanakan di Sei Ayak karena di Sei Ayak merupakan pusat paroki, dari dua kecamatan tersebut.Saat masuk ruangan, bupati Sekadau Simon Petrus langsung menyalami seluruh kerabat, para ibu-ibu serta anak-anak yang hadir memadati aula itu. Sejenak suasana persaudaraan antar pemimpin dengan masyarakat pun bertumbuh menjadi satu dalam keluarga yang hidup dalam suasana damai dan penuh haru.Acara terasa semakin meriah, karena diiringi oleh tarian Dayak yang dipersembahkan dari sanggar Ayak Menebing. Sesuai dengan keputusan antar umat Kristiani di seluruh Indonesia, tema natal tahun 2008 yang diangkat kali ini adalah berdamailah dengan semua orang.Dalam sambutannya, Bupati Simon Petrus mengatakan, jadikan natal 2008 ini sebagai momoentum untuk meningkatkan semangat baru dalam membangun Kabupaten Sekadau yang harmonis dan penuh dengan cinta kasih bersama dengan umat lain.Karena itu kata Simon, apabila pesan Natal ini bisa dihayati dan dilaksanakan dengan baik maka dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari, rasa kedamaian dalam persaudaraan akan tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat Sekadau yang majemuk. Dengan demikian tidak ada lagai permusuhan dan pertentangan antar sesama. ”Hal ini sesuai dengan tema natal tahun 2008 ini,” terang Simon.Lebih lanjut Simon mengatakan, dengan terciptanya kedamaian antar sesama, maka secara nyata akan meningkatkan kerja sama yang baik dalam melaksanakan serta meningkatkan pembangunan di daerah Kabupaten Sekadau ini.Terakhir Simon mengatakan, pemerintah daerah dengan keterbatasannya wajib memberikan pembinaan kepada semua komunitas agama baik itu Katolik, Protestan dan Islam. Untuk mewujudkan itu kata Simon perlu bergandeng tangan menciptakan dan mewujudkan rasa damai sesuai dengan tema Natal tahun ini. Hal yang lebih menarik lagi kata Simon, pengurus gereja sebaiknya membuat tema natal khusus untuk anak-anak, karena natal anak-anak tidak membutuhkan dana yang besar jika dibandingkan natal orang dewasa.Dalam kunjungan safari Natal tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa pohon terang secara simbolis ke setiap gereja, mulai dari katolik dan protestan. Selamat natal dan selamat menyongsong tahun baru 2009Demikian juga dengan renungan rohani yang disampaikan oleh Pastor Markus Marjoko, CP bahwa dalam rangka menyongsong kedatangan Yesus Kristus raja damai, diharapkan umat kristiani selalu mengamalkan kebaikan dan cinta kasih dengan melibatkan diri untuk berdamai dengan sesama.Sebagai umat yang hidup berdampingan dengan semua orang, rasa persaudaraan satu dengan yang lain mesti dikedepankan, karena dengan melalui persaudaraan maka kedamaian akan tumbuh dan berekembang di tengah masyarakat kabupaten Sekadau yang majemuk.Selain itu, lanjut imam Kris pesan natal juga ingin mengajak kepada kita, agar senantiasa berbuar kebaikan, kalahkan kejahatan dengan kebaikan, karena hal ini yang menjadi kerinduan kita sebagai umat yang cinta akan perdamaian. ”Rasul Paulus dengan terang memberi pesan kepada kita agar senantiasa hidup berdamai, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah pada semua orang,” kata Romo Krsis mengakhiri kotbah singkatnya. Selamat natal dan selamat menyongsong tahun baru 2009.Safari natal tersebut juga diikuti oleh unsur Muspida di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, diantaranya Assisten I Yohanes Jhon, Kepala Dinas Sosnakertran, Adrianus Adirianto Gundo Kusumo, Kabag TU Kimpraswil Matius, Kabag Tapem Sabas, Kabag Ekon Sandae, Kabag Sosial Boni, Kabag TU Dinas Kesehatan Honuarius Bruino dan Pembimas Katolik Kabupaten Sekadau, Isang.

Bupati Sekadau Safari Natal di Kecamatan Mahap dan Taman

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Menjelang perayaan hari raya Natal 2008, Bupati Kabupaten Sekadau Simon Petrus melakukan safari natal. Hari pertama safari natal, bupati laksanakan di Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamataan Nanga Taman.Selain Bupati, safari Natal tersebut juga diikuti oleh unsur Muspida di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, diantaranya Assisten I Yohanes Jhon, Kabag TU Kimpraswil Matius, Kabag Tapem Sabas, Kabag Ekon Sandae, Kabag Sosial Boni, Kabag TU Dinas Kesehatan Honuarius Bruno dan Pembimas Kristen Kabupaten Sekadau.
Dalam menyonsong hari raya Natal Tahun 2008, pemerintah Kabupaten Sekadau akan melaksanakan safari Natal di Tujuh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau. Safari Natal ini juga akan melibatkan berbagai tokoh agama, seperti Katolik, Kristen Protestan dan Islam.Sesuai dengan keputusan umat Kristiani di seluruh Indonesia, adapun tema natal tahun 2008 ini adalah berdamailah dengan semua orang. Dalam sambutannya, Bupati Simon Petrus mengatakan, tujuan safari Natal ini adalah untuk menyampaikan pesan Natal kepada semua masyarakat Kabupaten Sekadau terutama umat Kristiani supaya lahir dengan semangat baru untuk membangun Kabupaten Sekadau bersama dengan umat lain dengan harmonis dan cinta kasih.”Hal ini sesuai dengan tema Natal pada tahun ini. Bahwa pemerintah hanya memfasilitasi serta memotivasi kegiatan-kegiatan rohani baik Kristen maupun non Kristen sesuai dengan kemampuan yang ada,” ucapnya.“Melalui perayaan Natal pada tahun ini, kita sangat merindukan keadaan yang damai dan rasa damai bagi semua orang tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan golongan,” kata Simon.Lebih lanjut Simon mengatakan, dengan terciptanya kedamaian antar sesama, maka secara nyata akan meningkatkan kerja sama yang baik dalam melaksanakan serta meningkatkan pembangunan di semua wilayah di Kabupaten Sekadau.Karena kata Simon, apabila pesan Natal ini bisa dihayati dan dilaksanakan dengan baik maka dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari, rasa kedamaian dalam persaudaraan akan tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat yang majemuk. Dengan demikian artinya tidak ada lagai permusuhan dan pertentangan antar sesama.Terakhir Simon mengatakan, pemerintah daerah dengan keterbatasannya mengajak kepada semua komunitas, untuk bergandeng tangan menciptakan dan mewujudkan tema Natal yang damai.“Berdamailah dengan semua orang” maka dalam ajakannya yang terakhir, Simon meminta kepada pengurus gereja untuk membuat sub tema natal yang diperuntukkan anak-anak. Karena bagimana natal anak-anak akan lebih memiliki makna yang sangat berarti dalam membentuk moral dan kepribadian mereka kedepan.”Tema ini perlu dikembangkan menjadi sub tema yang diperuntukan khusus anak-anak atau generasi penerus kita, supaya damai Natal tersebut melekat di hati setiap orang,” ujarnya. Dalam kunjungan safari Natal tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa pohon terang secara simbolis ke setiap gereja, mulai dari katolik dan protestan. Selamat natal dan selamat menyongsong tahun baru 2009.Demikian juga dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Pastor Kristianus, CP, bahwa dalam rangka menyongsong kedatangan Yesus Kristus raja damai, diharapkan umat kristiani selalu mengamalkan cinta kasih dengan melibatkan diri untuk berdamai dengan sesama.Sebagai umat yang hidup berdampingan dengan semua orang, rasa persaudaraan satu dengan yang lain mesti dikedepankan, karena dengan melalui persaudaraan maka kedamaian akan tumbuh dan berekembang di tengah masyarakat kabupaten Sekadau yang majemuk.Selain itu, lanjut imam Kris, pesan natal juga ingin mengajak kepada kita, agar senantiasa berbuat kebaikan, kalahkan kejahatan dengan kebaikan, karena hal ini yang menjadi kerinduan kita sebagai umat yang cinta akan perdamaian. ”Rasul Paulus dengan terang memberi pesan kepada kita agar senantiasa hidup berdamai, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah pada semua orang,” kata Romo Kris mengakhiri kotbah singkatnya.

Bupati Sekadau Open House 25 Desember

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Bupati Sekadau akan menggelar Open House di Pendopo Bupati Sekadau Jalan Sekadau-Sintang, pada perayaan natal 25 Desember 2008 mendatang. Demikian ditegaskan bupati Sekadau, Simon Petrus saat ditemui wartawan di kediamannya Selasa (16/12) lalu.Open house akan dimulai setelah perayaan misa syukur, atau sekitar pukul 09.00 wib hingga selesai.Kegiatan ini hanya akan berlangsung satu hari saja, atau hanya pada tanggal 25 Desember 2008. Karena tanggal 26 Desember Bupati Sekadau akan menghadiri open house di pendopo Gubernur Kalbar, Cornelis.Dari sebab itu, atas nama kepala daerah, Bupati mengundang seluruh masyarakat Sekadau, mulai dari umat Kristiani, Tionghoa hingga umat Muslim untuk ikut merayakan natal secara bersama-sama dipendopo. “Ini salah satu wujud kasih saya terhadap masyarakat yang ada di kabupaten Sekadau ini, untuk itu saya minta agar bapak ibu jangan sungkan untuk mengayunkan langkahnya ke pendopo tepat tanggal 25 desember 2008 nanti,” katanya.Ajakan untuk merayakan open house natal yang sebentar lagi akan tiba, bupati sampaikan hingga ke tingkat kecamatan melalui acara safari natal. “Silakan masing-masing pengurus gereja mulai dari pastor, pendeta, suster pemimpin umat, serta pengurus umat muslim seperti ustad, agar datang ke pendopo, dalam rangka merayakan hari raya natal saya atas nama kepala daerah,” ujarnya Simon. Dia juga mengatakan ini untuk mempererat rasa persaudaraan dalam cinta damai tumbuh di hari natal yang penuh dengan makna ini.

upati: Kepala Desa Harus Mampu Membangun Desanya Sendiri

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Resmi sudah Florensius menjabat sebagai kepala desa Engkersik Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Florensius dilantik secara resmi oleh Camat Sekadau Hilir Jhoni, 11 Desember 2008 di Gedung Pertemuan Umum (GPU).Hadir dalam acara pelantikan tersebut, Asisten Pemerintahan, Hukum, Sosial dan Perekonomian, Sekda Kabupaten Sekadau, Muspika Kecamatan Sekadau Hilir, Dinas Instansi Kecamatan Sekadau Hilir, Pemuka Agama, Tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.Bupati Sekadau dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Jhoni mengatakan kepala desa sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang merupakan sebuah tugas social untuk memajukan kesejahteraan bangsa yang dilandasi nilai-nilai Pancasila."Sebagai kepala desa, saudara akan berhadapan langsung dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu tugas dan tanggung jawab saudara-saudara ke depan sangatlah berat dan penuh tantangan," katanya.UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan paradigma barunya telah memberikan berbagai perubahan ke arah terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan pembangunan yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat serta pelayanan public yang optimal, selain itu UU Nomor 32 Tahun 2004 juga memberikan kewenangan dan kesempatan pada desa sebagai daerah otonom untuk mengatur dan mengurus masyarakatnya sendiri.Sebagai daerah otonom yang melaksanakan otonomi desa tentunya desa perlu sumber daya manusia yang handal, desa perlu sarana dan prasarana public yang memadai dan yang tidak kalah pentingnya desa harus mempunyai dana yang cukup untuk membiayai pelaksanaan pembangunan, pembangunan dan kemasyarakatan.Untuk itu desa dituntut untuk bisa maju dan mandiri serta harus terus untuk membangun desanya agar bisa lebih maju dan mandiri dan bisa sejajar dengan desa lainnya yang telah lebih dulu maju dan mandiri.Maju berarti desa tersebut terus mengalami perubahan kearah yang lebih baik yang dapat diukur dari indeks peningkatan kesejahteraan, jumlah keluarga miskin terus berkurang, pendidikan masyarakat meningkat, kesehatan masyarakat meningkatdan semakin meningkatnya pelayanan kepada masyarakat. Mandiri berarti desa dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan tidak tergantung kepada pemerintah, pemerintah propinsi maupun pemerintah kabupaten.Namun itu bukan berarti pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten tinggal diam atau melepas begitu saja, Pemerintah Kabupaten Sekadau akan terus membantu desa dalam melaksanakan pemerintayhann desa, yaitu dalam bentuk pembinaan, supervisi, penyiapan pedoman kerja, pendidikan dan pelatihan bagi aparatur desa maupun masyarakat dan bantuan sarana prasarana juga dana. Desa telah mendapatkan bantuan keuangan yaitu dalam bentuk Alokasi Dana Desa yang biasa kita kenal dengan istilah ADD.

Bupati Dialog Pembangunan Bersama Warga CKII dan PGI

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Bupati Simon beserta unsur Muspida di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau melakukan dialog bersama dengan pengurus wilayah Gereja dan Gembala-Gembala Sidang di dua daerah Belitang, Senin (8/12) lalu.Kedatangan rombongan Bupati disambut secara hangat oleh peserta yang datang. Dalam acara yang penuh kekeluargaan tersbut, Simon Petrusmensosialisasikan program pemerintah berkenaan dengan bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah untuk masyarakat.Bantuan itu misalnya, untuk pembangunan tempat ibadah, kegiatan rohani, pertanian, perikanan serta bantuan ketika hari-hari raya besar agama. Sebagai bupati dengan lugas Simon mengatakan, Pemkab Sekadau telah menyediakan anggaran kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan agama dan berlaku terhadap semua gama."Semuanya sudah kita anggarkan tinggal bagaimana penggurus-pengurus agama mengajukan proposal kepada Pemda, karena anggaran tersebut bersifat stimulant," ucap orang nomor satu di Bumi Lawang Kauri ini dengan nada ramah.Simon yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau ini ingin mengajak semua pengurus Gereja GKII dan PGI agar selalu menjalin dan menjaga persatuan dan kesatuan antar umat bergama, karena dengan banyaknya agama suku dan budaya itulah yang menjadi kekayaan dan kasanah bagi Pemkab Sekadau.Di tempat yang sama Ketua Wilayah GKII Kalimantan Barat Pdt. Sebinus Luther, MCL mengatakan tujuan dari acara ini merupakan konsulidasi pengurus-pengurus wilayah dengan Gembala-gembala Sidang GKII di daerah Belitang Baru dan daerah Belitang, yang sekaligus dilanjutkan dengan acara Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR).Lebih lanjut Sebinus mengatakan, acara ini berlangsung hanya satu hari saja, dengan harapan acara yang dilaksanakan ini boleh menjadi wawasan serta pengetahuan bagi para peserta yang hadir dalam acara ini.Acara tersebut berjalan meriah dan sukses. Setelah acara usai, bupati beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kecamatan Belitang Hulu guna meninjau sejumlah proyek-proyek Tahun 2008.Kegiatan tersebut bertempat di Gereja Gunug Muria Dusun Pateh Desa Kumpang Ilong Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. Ketua Wilayah Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Provinsi Kalbar Pdt. Sebinus Luther, MCL dan Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Kalbar Pdt. Daniel Alpius, S.Th sebagai fasilitator sekaligus sebagai narasumber dalam acara tersebut.

Bupati: Mari Kita Berpartisifasi Menanam Pohon

ermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Aksi penananaman pohon serentak yang dilakukan secara nasional, juga dilaksanakan di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sekadau belum lama ini. Seluruh petinggi melakukan penanaman berbagai jenis pohon di halaman kantor Bupati, mulai dari bupati, wakil bupati, Sekda, Kapolres, Dandim dan wakil ketua DPRD."Saya mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat, baik PNS, TNI danPolri, mari kita berpartisipasi melakukan penanaman pohon di masing masing daerah termasuk memelihara pohon yang ada," kata Bupati didampingi wakil bupati dan Sekada serta wakil ketua DPRD dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkabunan.Bupati Simon, usai menanaman pohon di halaman kantor bupati, mengatakan kegiatan tersebut merupakan gerakan moral untuk menanggulangi kerusakan hutan dan menurangi emisi rumah kaca yang dapat menimbulkan bahaya secara global.Terakhir bupati berharap, dengan momentum pencanangan penanaman yang dilakukan secara serentak ini dapat memberikan proses penyadaran bagi segenap elemen masyarakat. "Melalui momen ini kita mengaharapkan semua elemen masyarakat berpartisifasi, sampai ke tingkat pedesaan menanam pohon," ujarnya.

Dekranasda Sekadau Gelar Fashion di Jakarta

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kabupaten Sekadau, tanggal 3 Desember 2008 lalu menggelar kegiatan fashion show di Jakarta Convention Center (JCC). Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Dekranas Kabupaten Sekadau dan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sekadau yang bernaung di bawah pembinaan Dinas Perindagkop Kabupaten Sekadau.Demikian dikatakan Ketua Dekranasda Kabupaten Sekadau Scolastikan Simon Petrus baru-baru ini. Scolastika berkata kegiatan fashion sow tersebut bertujuan untuk memperkenalkan hasil kerajinan tenun asli daerah kabupaten Sekadau di tingkat nasional.“Hasil tenun ini merupakan hasil kerja kelompok pengerajin tenun ikat dari desa Kumpang Ilong Kecamatan Belitang Hulu yang beberapa bulan lalu mendapat pelatihan dari Dekranasda dan dinas perindagkop Sekadau,” ujarnya. Pelatih didatangkan dari Majalaya Jawa Barat.Tika berharap dengan fashion sow, ke depan kerajinan tenun ikat has Kabupaten Sekadau khusunya yang bersasal dari Mualang Desa Kumpang Ilong dapat mejadi andalan Kabupaten Sekadau. Sebagai ketua Dekranasda, Tika tidak mau kalau hanya Kumpang Ilong saja yang bisa membuat kain tenun ikat tersebut, tapi ia berharap daerah lain di Kabupaten Sekadau, bisa membuat hal yang sama. Dengan demikian produk-pruduk hasil kerajinan masyarakat Kabupaten Sekadau kedepan bisa lebih baik bahkan yang lebih penting lagi dapat dikenal oleh masyarakat luas baik local maupun nasional. Rombongan tersebut dipimpin langsung ketua dekranasda Kabupaten Sekadau Scolastika Simon Petrus, didampingi Kepala Dinas Perindagkop, H. Ade rahcmat Syuhada, Kepala Bidang Perindustrian, TP PKK dan para pengrajin tenun ikat Desa Kumpang Ilong.

Momentum Meningkatkan Semangat dan Etos Kerja

ermanus HartonoBorneo Tribune, SekadauPeringatan Hari Ulang Tahun ke-37 KORPRI, bertepatan dengan peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda, 63 proklamasi kemerdekaan, 10 tahun reformasi, dijadikan momentum dalam meningkatkan semangat pengabdian, etos kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Demikian sambutan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono yang dibacakan Bupati Sekadau Simon Petrus, pada upacara peringatan HUT KORPRI k-37 di halaman kantor bupati Sekadau, Senin (1/12).
Simon berkata secara organisatoris, posisi KORPRI sebagai organisasi yang mendiri dan professional, yang kedudukan dan kegiatannya tidak terlepas dari kedinasan, harus senantiasa bergerak bersama komponen bangsa lainnya untuk secara konsisten memperjuangkan cita-cita bangsa.
Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan pembangunan, anggota KORPRIdituntut tetap mengedepankan tiga peran utamanya. Yaitu, ikut melaksanakan bernegara sesuai dengan amanat konstitusi dan semua peraturan yang berlaku. Memberikan pelayanan public secara baik kepada masyarakat. Memberikan dukungan pada pelaksanaan tugas keseharian pemerintahan yang dilakukan oleh segenap jajaran pemerintahan, mulai dari pusat hingga ke daerah.
Adapun tema yang diangkat pada peringatan hari ulang tahun KORPRI tahun ini, yaitu "Dengan semangat netralitas KORPRI ikut sukseskan pemilihan umum 2009".
Bupati ingin mengajak kepada seluruh keluarga besar KORPRI, untuk mentaati beberapa pesan yang disampaikan presiden selaku penasehat KORPRI. Diantaranya anggota KORPRI diminta untuk melanjutkan reformasi dan terus mengembangkan demokrasi dan menegakkan hukum. Membangun sistem yang bersih, serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Selain itu, Simon yang juga ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, berkata, anggota KORPRI juga diminta membangun mental melayani, bukan mental dilayani. "Ciptakan pelayanan yang mudah dan baik, sebagai suatu kewajiban bagi aparatur pemerintah," kata Simon.
Anggota KORPRI juga diminta untuk tanggap atas kritik-konstruktif dari kalangan masyarakat, agar lebih maju dan respontif, melakukan inovasi dan pembaharuan.?

Bupati Kunjungi Jemaah Haji Sekadau di Batam

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Bupati Kabupaten Sekadau Simon Petrus, S.Sos, M.Si didampingi istri tercinta Ny Scolastika Simon Petrus mengunjungi Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Sekadau di Batam, Sabtu (22/11).
Kunjungan tersebut seperti dilaporkan staf Humas Pemkab Sekadau, Anwar via telepon sekaligus melakukan pelepasan sebelum tamu Allah tersebut berangkat ke tanah suci Makkah.
Tidak hanya bupati dan istri yang mengunjungi calon jemaah haji, tetapi juga Kabag Sosial Boni, Kasubbag Humas Arsyad, Kasubbag Anggaran Iwan Karantika, Kasubag Bambang Sriyanto, staf Humas Anwar, staf Keuangan Gusti Norman, staf Bagian Sosial H. Bahtiar.
Begitu besar perhatian yang diberikan Simon sebagai orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini. Saat berangkat dari Kabupaten Sekadau tamu Allah hingga pelepasan ke tanah suci dilakukan Simon. "Perhatiannya terhadap masyarakatnya khususnya calon jemaah haji (CJH) sampai-sampai menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke Asrama Haji di Kota Batam," ucapnya.
Dari gabungan Kloter 18 yang terdiri dari CJH Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapus Hulu dan Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau sendiri, hanya Bupati Kabupaten Sekadau yang menyempatkan dirinya untuk melihat keadaan para CJH sebelum keberangkatan meninggalkan Negara Indonesia di kota Batam.
Bupati berharap, agar CHJ ketika kembali ke Sekadau bisa menjadi haji yang mabrur dan bisa menjadi contoh dari bebeapa haji yang ada di masing-masing kabupaten. "Semoga niat baik bapak ibu dapat terwujud, dan yang lebih penting bisa kembali dengan sehat walapiat," ujarnya.□

FMDKS, Strategis Bangun Sekadau

Hentakun
Borneo Tribune, Pontianak


Mahasiswa asal Kabupaten Sekadau yang tengah menuntut ilmu di Kota Pontianak resmi memiliki organisasi. Organisasi itu bernama Forum Mahasiswa Dayak Kabupaten Sekadau yang disingkat FMDKS.
Bertempat di Rumah Betang Jalan Sutoyo Pontianak, Ketua Paguyuban Patih Singaria Kanibertus Mangguk, S.Pd melantik pengurus harian FMDKS. Pelantikan tersebut selain dihadiri pengurus Paguyuban Patih Singaria, juga dihadiri pengurus Rukun Ayong Mualang. Hadir pula para sesepuh dan pembina forum, yakni Cosmas Apolonaris, SE, Tanto Yakobus, S.Sos, Petrus Ase, Amd, Martinus Sudarno, SH, John, S.Sn dan tokoh masyarakat Sekadau di Pontianak, Drs. Robertus Isdius, M.Si.
Sedangkan mahasiswa yang tergabung dalam forum tersebut hadir hampir 300 orang lebih. Mereka menyaksikan acara pelantikan itu dengan khidmat.
Forum mahasiswa tersebut dipimpin oleh Reymond Yesse. Yesse terpilih dalam Musda beberapa waktu lalu. Dalam pelantikan tersebut selain penyerahan bendara (petaka) forum, juga diserahkan AD/ART forum oleh salah seorang pembina.
Dalam sambutannya, Cosmas Apolonaris menyampaikan agar forum ini menjadi wadah untuk bersatunya mahasiswa-mahasiswi dari Kabupaten Sekadau, baik yang tergabung dalam Paguyuban Patih Singaria yang berasal dari Sungai Sekadau maupun dari Rukun Ayong Mualang yang berasal Belitang.
Sementara itu Robertus Isdius mengharapkan agar forum ini menjadi wadah komunikasi baik antar pribadi maupun forum dengan Pemkab Sekadau.
Isdius juga mengingatkan kepada mahasiswa asal Sekadau, agar selalu berhati-hati dan menjaga diri karena para mahasiswa jauh dari orang tua. “Karena jauh dari pengawasan orang tua, maka aktiflah di forum seperti ini, agar kalian bisa saling menjaga satu sama lain,” pesan Isdius.
Lebih jauh Isdius mengharapkan, agar mahasiswa menggunakan secara maksimal untuk belajar. Akitivas jangan hanya sebatas di forum saja, sebagai kabupaten baru yang sedang giat-giatnya membangun, Sekadau butuh SDM yang banyak. “Untuk itu mahasiswa juga turut ambil bagian dalam mengkaji, mengkritisi dan turut memantau sejauhmana pembangunan di Sekadau dilaksanakan,” kata Isdius.
Sementara itu, Tanto Yakobus dalam pengarahannya mengingatkan mahasiswa yang notabene kaum muda agar menjaga pergaulan. “Sebagai anak muda yang jauh dari kontrol orangtua di kampung, kita mesti pandai dalam pergaulan. Jangan sampai terjerumus ke pergaulan bebas, sebab bahaya AIDS mengintai di mana-mana,” ingat Tanto.
Data Dinkes Sekadau, ada 14 orang yang positif terinveksi virus AIDS/HIV. “Itu perlu diwaspadai, sebab penyebarannya seperti fenomena gunung es,” ujar Tanto.
Lebih jauh Tanto Yakobus yang juga Caleg Partai Demokrat dapil Sanggau-Sekadau itu minta mahasiswa agar memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya. “Mahasiswa punya peran strategis dalam pembangunan Sekadau ke depan, karena adik-adek semua calon pemimpin Sekadau, kita harus siap jadi pemimpin di daerah sendiri,” ujar Tanto disambut riuh tepuk tangan mahasiswa.
Lebih jauh pria asal Landau Mentawan Kecamatan Nanga Taman itu mengingatkan mahasiswa untuk menggunakan kepercayaan orang tua dengan belajar sungguh-sungguh dan jangan menjadi mahasiswa abadi.
John, S.Sn dari Paguyuban Ayong Mualang menyampaikan agar sebagai mahasiswa yang berasal dari Sekadau, harus bersikap kritis. “Kita ingin Sekadau maju seperti kabupaten lain di Kalbar, selain itu kita harus mengembangkan identitas Sekadau, terutama dalam bidang seni dan pariwisata. Sebab Sekadau kaya potensi pariwisata,” kata alumni Institut Seni Indonesia Yogjakarta itu dengan semangat.□

Bupati Lepas 46 Calon Jamaah Haji

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si, Kamis (20/11) sekitar pukul 10.00 WIB melepas secara resmi rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Sekadau musim haji Tahun 2008 di Masjid Al-Fallah Kota Sekadau, Kamis (20/11) kemarin.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, keluarga calon haji hendaknya merelakan keberangkatan dari para keluarganya yang akan menunaikan ibadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Disamping itu juga, Bupati Simon menyarankan supaya keluarga selalu mendoakan para calon haji yang akan menunaikan ibadah haji agar mendapatkan lindungan dan Ridho-Nya.
Selain itu Simon juga amenyarankan kepada calon jamaah haji untuk selalu menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji, sehingga ibadahnya mulai dari awal sampai kepulangannya nanti dalam keadaan sehat walaufiat.
Sementara itu, dalam sambutan Kepala Kandepag sekaligus Ketua Panitia CJH Sekadau H. Mardjini AR, BA memaparkan jumnlah CJH Sekadau pada Tahun 2008 sebanyak 49 orang. Lebih lanjut dipaparkannya, sebanyak 49 orang CJH telah sesuai dengan kuota. Dibandingkan dengan tahun yang lalu CJH Kabupaten Sekadau sebanyak 47 orang berarti ada peningkatan sebanyak 2 orang.
Dikatakan Mardjini, dari jumlah CJH 49 orang satu diantaranya meninggal dunia atas nama Jasmin berasal dari Kecamatan Belitang, kemudian dua orang lagi mutasi keberangkatannya ke Pontianak, sehingga jumlah yang dilepas sebanyak 46 orang terdiri dari 25 orang laki-laki dan 21 Perempuan.
Ditambahkannya, dari 7 Kecamatan Kabupaten Sekadau hanya 4 kecaamatan yang mengirimkan CJH-nya terdiri dari Kecamatan Sekadau Hilir sebanyak 37 orang, Kecamatan Belitang 8 orang, Kecamatan Nanga Taman 2 orang, Kecamatan Nanga Mahap 1 orang. Sedangkan 3 Kecamatan yang tidak ada mengirimkan jamaah hajinya yaitu Sekadau Hulu, Belitang Hilir, dan Belitang Hulu.
Kandepag menginformasikan bahwa untuk kuota haji tahun 2009 sudah penuh sebanyak 49 orang, bahkan kuota Tahun 2010 juga CJH yang sudah mendaftar sebanyak 24 orang. Pada kesemapatan itu juga, Mardjini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Simon Petrus yang telah memberikan perhatian yang sangat besar dalam kegiatan pemberangkatan CJH.
Disampaikan juga komposisi CJH menurut kelompok umur adalah 31 hingga 40 tahun sebanyak 5 orang, 41 hingga 50 tahun sebanyak 10 orang, 51 hingga 60 tahun sebanyak 15 orang, 61 tahun keatas sebanyak 16 orang. Mardjini berharap kira petugas pemerintah daerah tetap memfasilitasi demi kelancaran pelaksanaan ibadah jamaah haji.□

Festival Bumi Lawang Kuari

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Wakil Bupati Kabupaten Sekadau Abun Ediyanto secara resmi membuka Festiva Bumi Lawang Kuari (FBLK) ke-II ditandai dengan pemukulan gong dan melepaskan balon gas ke udara. Dalam pembukaan FBLK tersebut, Abun didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar, Rihat Natsir Silalahi, dan Ketua Panitia FBLK Afronius, S.Pd. M.Si.
Tampak para kontingen tiap kecamatan berbaris di depan panggung yang dilengkapi dengan pakaian adat masing-masing. Disamping para kontingen adalah para drum band yang terdiri dari para pelajar Kota Sekadau. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan karnaval atau pawai keliling Kota Sekadau. Sebanyak 7 kendaraan yang telah dimodifikasi sesuai dengan ciri khas masing kecamatan telah disiapkan di sampimg kiri panggung.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia FBLK Afronius, melaporkan bahwa, panitia sudah bekerja jauh hari sebelumnya guna mempersiapkan acara FBLK dengan sukses. Dikatakan Afron, walaupun dana minim, tetapi panitia tetap semangat bekerja. Bahkan dikatakannya, sampai sekarang berbagai kegiatan siap digelar dalam festival tersebut, mulai dari pameran, lomba kendaraan hias, lagu-lagu daerah, tarian daerah, membuat musik tradisional untuk anak sekolah dasar (SD), menyumpit, pangka gasing dan pemilihan bujang dan dara lawang kuari.
Lebih lanjut Afron memaparkan, adapun tema dari Festival Lawang Kuari Tahun 2008 ini adalah "Melalui Festival Budaya Bumi Lawang Kuari Kita Lestarikan Budaya Daerah Menuju Masyarakat Sekadau Yang Maju, Mandiri, dan Demokratis. Sedangkan subtema lanjutnya, "Kita padukan kebersamaan untuk kelestarian dan tumbuh kembangkannya seni budaya di Bumi Lawang Kauri.
Afron menjelaskan tujuan dilaksanakannya festival ini adalah untuk meningkatkan serta melestarikan nilai-nilai budaya daerah. Dan hal yang lebih penting lagi untuk menjalin persatuan dan kesatuan antar etnis, golongan dan ras. ”Kita juga mau dalam FBLK mencari sanggar-sanggar terbaik yang nantinya akan diperlombakan di tingkat Propinsi," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rihat Natsir Silalahi, dalam sambutannya mengaku bangga dengan Pemkab Sekadau, sebab meskipun dengan usia seumur jagung, sudah berani mengagendakan kegiatan festival ini. "Untuk itu saya beri apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Sekadau," katanya sembari disambut tepuk tangan hadirin.
Budaya semcam ini kata Rihat, sangat perlu dikembangkan dalam rangka mewariskan dan melanjutkan nilai luhur budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Tidak dapat dipungkiri lanjut Natsir semua aneka ragam budaya yang saat ini dapat kita rasakan bersumber dari tingakat kabupaten, kecamatan, desa bahkan dusun.
Dari itu, Rihat minta kepada Pemkab Sekadau agar kegiatan seperti ini dapat diteruskan, karena dengan semakin banyaknhya kegiatan akan membawa hal positif terutama bagi kaum muda. Selain itu untuk menyeleksi budaya mana yang nantinya bisa dijadikan sebagai budaya khas Kabupaten Sekadau. "Pemprov senang dengan berbagai budaya, apalagi tahun 2010 oleh bapak gubernur akan ada tahun kunjungan wisata. Dari itu saya minta kepada Kabupaten Sekadau agar menyiapkan minimal tiga aikon nilai budaya yang bisa ditampilkan dalam tahun kunjungan tersebut," katanya.
Usai sambutan, acara pembukaan dimulai dengan ditandai pemukulan gong oleh Abun Ediyanto disaksikan Rihat Natsir, ketua panitai dan undangan.□

Pemdes Diminta Buat Kebijakan yang Benar

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 2002 tentang Pemerintah Desa, Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos., M.Si meminta kepada pemerintahan yang ada di tingkat desa agar dalam membuat suatu kebijakan harus memahami atur-aturan yang berlaku, dengan demikian pemerintahan desa bisa terlaksana dengan baik.
"Saya minta kepada para kades agar dalam membuat suatu kebijakan harus mengacu pada aturan yang benar, jangan membuat suatu kebijakan di luar kontek yang salah atau tidak mengacu pada aturan-aturan yang ada," pintanya.
Sebab kata orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini antara pemerintahaan kabupaten, kecamatan dan desa merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dengan demikian maka tercapai tugas dan fungsi pokok sebagai pemerintahan desa.
"Inilah suatu amanah yang telah diatur dalam PP 72 Tahun 2002," terang Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau ini.
Kades diminta, dalam menganggarkan Anggaran Dana Desa (ADD), lanjut Simon supaya melibatkan BPD atau DPR-nya Desa, baik itu program desa, kebijakan atau apapun rencananya desa ke depan harus diremukkan bersama, sehingga adanya kesepakatan dalam pemerintahaan desa.
Menurut Simon, kerab kali banyak masyarakat yang menyalahkan kabupaten terutama dalam hal pendataan jumlah penduduk miskin. Padahal semua data yang diperoleh kabupaten berasal dari desa. "Sudah jelas kalau data yang dari desa tidak benar secara otomatis kabupaten juga tidak benar datanya," terangnya.
Dari itu Simon berharap supaya, pemerintah desa benar-benar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, dengan begitunya satu kesatuan serta keharmonisan pemerintah daerah, kecamatan dan desa serta masyarakat bisa tercapai dengan baik.□

Kebun Bupati Patut Dicontohi

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Tanaman jagung merupakan tanaman semusim yang relatif mudah untuk dibudidayakan dan cocok untuk daerah iklim tropis. Pada umumnya jagung dapat dibududayakan pada tipologi lahan kering, karena tidak banyak membutuhkan sumber air.
Di Kabupaten Sekadau misalnya, jagung belum banyak dikembangkan secara komersial, namun komoditas ini sudah sejak lama dikembangkan oleh masyarakat secara turun temurun, namun hanya melalui kegiatan berladang saja. Jagung ditanam secara bersamaan dengan padi dan sayuran ladang lainnya--polykultur. Ternyata dengan pola tersebut hasilnya tidak maksimal, karena belum diimbangi dengan penerapan teknologi secara optimal.
Sebagai gambaran rata-rata produktivitas jagung pipilan kering di Kabupaten Sekadau adalah 19,15 kuintal per hektar. Angka tersebut masih di bawah angka rata-rata di Kalimantan Barat dengan produktivitas mencapai 35,74 kuintal per hektar.
Dari hal tersebut, tidaklah mengherankan bila Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos., M.Si memberikan perhatian secara khusus terhadap pengembangan komoditi jagung di Bumi Lawang Kuari yang menjadi wilayah kepemimpinanya.
Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh Bupati, dimana secara pribadi ia telah menyempatkan dirinya untuk menanam jagung melalui kebun percontohan seluas 1 hektar, yang ditanam pada pertengahan Oktober 2008 lalu. lokasinya kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Sekadau, tepatnya di Dusun Ensalang Kecamatan Sekadau Hilir.
"Masyarakat kita perlu diberikan contoh, dibimbing sehingga mereka mampu untuk berbuat, hal inilah yang melatarbelakangi keinginan saya untuk menanam jagung," kata Simon saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Lebih lanjut dikatakannya, penanaman jagung ini, sebagai kebun percontohan dengan tujuan, untuk memberikan motivasi kepada masyarakat atau petani maupun petugas penyuluhan. Dengan kebun percontohan merupakan salah satu metode penyuluhan yang baik dan tepat bagi petani, karena mampu memberikan informasi atau gambaran secara menyeluruh tentang teknologi budidaya yang baik dan benar.
Karena kata Simon pembuatan plot-plot percontohan yang dikelola secara profesional oleh penyuluh sebagai metode penyuluhan sangatlah dianjurkan. "Melihat potensi yang sudah sejak lama tumbuh dan berkembang di masyarakat, maka budidaya jagung ini dapat dikembangkan secara komersial dan dalam sekala luas, serta diimbangi dengan sentuhan teknologi budidaya sehingga mampu memberikan sumbangan penghasilan baru bagi petani," kata Simon.
Di tempat terpisah, pelaksanaan teknis lapangan Akui Sapius, SP mengatakan, kebun percontohan tersebut dibiayai langsung secara pribadi Bupati Simon Petrus.
Akui menambahkan, kebun percontohan tersebut ditanam pada lahan kering, dengan pengelolaan tanah secara minimum, pengelolaan dilakukan hanya pada jalur tanam saja, dengan jarak tanam 70 x 40 cm, ditanam 2 biji per lobang. Artinya, untuk 20 kilogram jagung bisa ditanam di lahan seluas satu hektar.
Masih dikatakan Akui, pemberian pupuk secara berimbang, varitas yang ditanam adalah Hybrida Bisis 16 dengan masa panen 99 hari sejak tanam. Melihat pertumbuhan tanaman yang cukup subur, maka ketika panen nanti secara optimis produksinya diperkirakan mampu mencapai 5 hingga 6 ton per hektar.□

About Me

Foto saya
Sekadau, Kalimantan Barat, Indonesia
Adalah Bupati Kabupaten Sekadau periode 2005-2010 hasil pemilihan langsung oleh rakyat Kabupaten Sekadau, berpasangan dengan Abun Ediyanto, SE, MM. Jabatan lain sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau.

Blog Archive

Powered By Blogger