Sabtu, 31 Januari 2009

Bupati Sekadau Panen Jagung


PANENBupati Sekadau Saat Panen Raya Jagung Percontohan Yang Terletak di Desa Ensalang Kecanatan Sekadau Hilir. Bupati Juga dalam Panen Tersebut Didampngi Sekada dan Kepala Dinas, kantor Badan Yang ada di Lingkungan Pemkab Sekadau. FOTO Hartono/Borneo tribune.

==============

Hermanus HartonoBorneo Tribune, SekadauBupati Sekadau Simon Petrus bersama Sekda, Ketua PKK kepala dinas, kantor, badan, camat, kepala desa, dan kelompok tani Kabupaten Sekadau Rabu pagi (8/1) melaksanakan panen raya perdana jagung percontohan yang terletak di desa Ensalang Kecamatan Sekadau Hilir.Kabupaten Sekadau boleh berbangga karena dengan hadirnya jagung percontohan milik bupati Sekadau, yang menggunakan teknologi pertanian dapat memberikan motivasi bagi para anggota Kelompok Tani Kabupaten Sekadau.Akoi salah satu tenaga dinas pertanian Sekadau, yang dibantu oleh Komoi, dipercaya bupati sebagai pengelola sekaligus pembina serta pendamping teknologi yang langsung terjun di lapangan dalam membantu petani jagung untuk meningkatkan hasil produksinya.Simon dalam kata sambutanya memaparkan kepada Kepala Desa Se-Kabupaten Sekadau untuk lebih sungguh-sungguh mengusahakan setiap lahan-lahan kosong dengan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah maupun pihak swasta.Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah Sekadau sangat mendukung program kemitraan bersama dengan PT. Surya Deli, karena dengan melalui pola kemitraan keberhasilan panen dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat petani yang ada di setiap kecamatan di Kabupaten Sekadau.Tidak hanya itu, dengan adanya pola kemitraan tersebut, lanjut Bupati dapat membantu petani dalam memasarkan hasil jagung, dengan demikian Sekadau juga bisa menjadi agen budidaya jagung seperti Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang.”Kita ingin Bengkayang ada di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau, tentunya keinginan tersebut harus dilakukan melalui usaha, saya yakin hal itu dapat terwujud,” katanya. Bahkan Simon juga berjanji untuk memberikan bimbingan kepada para petani, tidak hanya itu dia juga berjanji ke depan masing-masing petani yang ada di tingkat kecamatan akan diberikan transportasi pengangkutan seperti Pick Up.”Kedepan kita upayakan alat angkutan tersebut sudah bisa digunakan oleh petani, karena kita berkeinginan masyarakat khusunya petani bisa sejahtera dengan melalui petani jagung ini,” katanya.Usai panen bupati langsung melakukan dialog bersama dengan para kepala desa dan kelompok tani dan ibu-ibu PKK kabupaten Sekadau. Dalam dialog tersebut petani juga mengajukan beberapa pertanyaan yang langsung dijawab oleh pengelola jagung percontohan, Akoi.Dalam penjelasannya Akoi mengungkapkan sebagai peneliti tidak akan meninggalkan petani sampai betul-betul petani mandiri berhasil menghasilkan produksi yang terbaik, juga mengajak petani untuk betul-betul mengikuti anjuran yang diarahkan oleh peneliti agar hasil produksi betul-betul sesuai dengan harapan yang diinginkan. ”Ini yang ingin kita harapkan, mudah-mudahan Sekadau juga bisa menjadi produsen jagung seperti Kabupaten bengkayang, dan menjadi contoh bagi kabupaten lain,” katanya.

Bupati Canangkan Tiga Pilar Kebijakan


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Peringatan hari ulang tahun Amal Bakti Departemen Agama (Depag) yang ke-63 yang jatuh pada tanggal 3 Januari lalu, dan baru dilaksanakan Selasa (6/1) kemarin di Gedung Pertemuan Umum milik Pemkab Sekadau berlangsung meriah. Berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, muspida dan seluruh pegawai depag yang ada di lingkungan Kabupaten Sekadau oleh panitia pelaksana juga turut diundang.
Sambutan Menteri Agama Muhammad M. Basyumi yang dibacakan oleh Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan sedikitnya ada tiga pilar kebijakan yang saat ini tengah dicanangkan oleh departmemen Agama.
Adapun ketiga pilar kebijiakan tersebut antara lain mengejar ketertinggalan mutu pendidikan, meiningkatkan perhatian dan keberpihakan terhadap pelayanan pendidikan bagi komunitas yang kurang mampu dan perlakuan yang sama terhadap lembaga pendidikan negeri dan swasta.
Sejalan dengan tiga pilar kebijakan tersebut, kata Simon Depag telah melakukan berbagai program dan kegiatan yakni dengan peningkatan profesionalitas terhadap guru, dosen dan tenaga kependidikan lainnya, rehabilitas sarana sarana lembaga pendidikan dasar dan menengah, perluasan akses pendidikan, peningkatan sarana pembelajaran, pengembangan madrasah bertaraf internasional, pengembangan mutu perguruan tinggi dan penyediaan beasiswa bagi siswa, mahasiswa, guru dan dosen.
"Kita sebagai aparatur Depag harus senentiasa menyadari kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang kita hadapi," katanya.
Usai membacakan sambutan menteri agama, Bupati Simon Petrus meyemat satya lencana dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono kepada 14 orang pegawai Depag di lingkungan Pemkab Sekadau.

Pemkab Sekadau Cairkan Dana Bantuan untuk Mahasiswa

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Sedikitnya 180 mahasiswa asal dari kabupaten Sekadau sibuk mengantri di ruang bagian sosial kantor Bupati Sekadau, Senin (5/1) kemarin. Mereka datang untuk mengambil dana bantuan belajar dari pemerintah kabupaten Sekadau.
Kepala Bagian Sosial Kabupaten Sekadau, Ignasius Boni, mengatakan bahwa dana bantuan tersebut merupakan program tahunan Pemkab Sekadau yang terus berlanjut.
Dari 158 orang mahasiswa yang menerima dana bantuan belajar itu, 180 diantaranya mahasiswa srata S-1, dan 30 diantaranya D-3 dan D-2.
Karena statusnya sedikit agak berbeda, besaran nilainya berbeda. Mahaiswa yang menyandang S-1 mendapat bantuan sebesar Rp1 juta sementara bagi mahasiswa yang menyandang D-3 dan D-2 hanya menerima Rp750 ribu.
"Dana bantuan yang kita berikan kepada mahaiswa ini selama satu tahun, jadi bukan per semester," kata Boni dengan ramah.
Boni menjelaskan, sesuai dengan APBD dan kemampuan anggaran daerah, untuk sementara mulai dari tahun 2005 hingga tahun 2009 ini, Pemkab Sekadau hanya bisa memberikan kepada 180 orang mahasiswa-mahasiswi terutama yang berasal dari Kabupaten sekadau.
Pemberian dana bantuan kepada mahasiswa kata Boni tidak asal ambil, karena setiap mahasiswa yang telah dinyatakan berhak menerima bantuan tersebut sebelumnya harus melalui tahap seleki. Salah satu tahap seleksi yang dilakukan oleh pemkab sekadau, kata Boni diantara mahasiwa yang benar-benar berasal dari Kabupaten Sekadau selain itu mahaisiswa-mahasiswi yang memiliki latar belakang ekonomo tidak mampu.
"Pertama kita berikan kepada mereka yang tidak mampu, tetapi memiliki motivasi untuk belajar, dan berasal dari Sekadau," ungkapnya.
Di tengah kesibukkan melayanai mahasiswa-mahasiswi, Boni berharap agar dana bantuan yang diterima itu, benar-benar digunakan untuk keperluan belajar, karena mungkin dengan adanya bantuan ini bisa untuk merangsang mahaiswa-mahasiswi untuk belajar lebih giat.
"Bantuan yang kita berikan kepada mahasiswa ini sebagai salah satu stimulan atau perangsang agar mereka lebih giat untuk belajar, terlebih Sekadau sebagai Kabupaten baru tentu membutuhkan para intelek yang berkualitas dan berwawasan tinggi," katanya lagi.

Sekadau Kekurangan Guru


Hermanus HartonoBorneo Tribune, SekadauDaerah tidak berwenang untuk menerima guru dalam jabatan PNS fungsional. Pengangkatan personil guru sangat tergantung dengan pusat. Kalau ada penerimaan guru dalam penerimaan PNS dan dialokasikan untuk daerah kita tentu akan diterima. “Namun kalau tidak ada penerimaan dari pusat, kita tidak bisa menerimanya,” kata Kadis Diknas Budpar Sekadau, Jemain Burhan, ketika dihubungi belum lama ini.Namun untuk meregenerasikan tenaga pendidik yang mengajar dan mendidik anak-anak bangsa tersebut, mesti tergantung pada penerimaan PNS guru yang ditentukan oleh pusat.Menurut dia, jumlah guru yang akan memeasuki masa pensiun dan jumlah guru yang akan masuk sebagai tenaga pendidik baru khusus untuk Kabupaten Sekadau tidak jauh berbeda.Bahkan dia mengindikasikan antara aguru yang keluar dan masuk setiap tahun hampir berimbang. “Kalau misalnya tahun ini ada 10 guru memasuki masa pensiun, dan dalam penerimaan PNS ada tentu ada penerimaan guru yang jumlahnya tidak jauh berbeda,” katanya.Sementara untuk pengangkatan guru honorer atau guru kontrak seperti kebijakan yang pernah diambil oleh pemerintah daerah seperti pada masa Sekadau masih bergabung dengan Sanggau, dikatakan Jemain tidak lagi bisa diberlakukan.Pasalnya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi PNS tidak membolehkan lagi pengangkatan tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah. “Untuk mengangkat guru honorer atau guru kontrak tidak bisa lagi, karena terbentur PP 48,” katanya.Tenaga guru yang ada di Kabupaten Sekadau saat ini masih terasa minim. Banyak sekolah-sekolah baru yang didirikan masih kekurangan pendidik. Sarana pendidikan sebenarnya sudah cukup banyak didirikan, sayangnya jumlah sekolah baru tersbeut belum diimbangi dengan tenaga pendidik yang memadai jumlahnya. Bahkan, ada sekolah yang memiliki guru hanya beberapa orang saja.Khusus guru-guru di tingkat SD di daerah pedalaman, banyak yang kini segera akan memasuki masa pensiun. Mereka adalah tamatan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Kursus Pendidikan Guru (KPG). Jika guru – guru yang sudah mengabdikan diri untuk dunia pendidikan lebih dari 20 tahun ini sudah pensiun maka jumlah guru akan sangat berkurang. Sebab yang terbanyak saat ini adalah para guru di era pengangkatan tahun 1970-an.

Bupati Sampaikan Nota RAPBD 2009

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau Sesuai kebijakan umum APBD (KUA) Perioritas Dan Pelaporan Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2009 yang telah disepakati bersama, ternyata mengalami beberapa kendala pembangunan seperti, rendahnya produktifitas pertanian dalam arti luas, dukungan infrastruktur masih belum memadai, kualitas pendidikan dan kesehatan rakyat relatif rendah serta masih besarnya jumlah desa tertinggal dan penduduk miskin.Memperhatikan terhadap beberapa persoalan di atas maka perioritas pembangunan Kabupaten Sekadau Tahun 2009 seperti yang diungkapkan Bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutan rapat paripurna pengantor nota RAPBD Kabupaten Sekadau tahun anggaran 2009 di ruang sidang DPRD Jumat (19/12), akan revitalisasi pertanian, perkebunan dan perikanan, peningkatan investasi, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan akses, kualitas pendidikan dan kesehatan dan peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan.Penyusunan rancangan APBD tahun anggaran 2009 ini lanjut Simon, merupakan kesinambungan dari program satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan dengan mengacu pada visi, misi kebijakan umum APBD (KUA) perioritas dan plafon anggaran (PPAS), isus-isu strategis Kabupaten Sekadau dan nasional tahun 2009, serta aspirasi yang berkembang di masyarakat dan pokok-pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Sekadau, yang kesemuanya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.Masih menurut Simon, seara strategis garis besar rancangan APBD tahun 2009 dibagi dalam tiga bagian, yaitu antara lain rancangan anggaran pendapatan, rancangan anggaran belanja dan rancangan anggaran pembiayaan. Rancangan pendapatan dan penerimaan pembiayaan sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut, rancangan bagian pendapatan asli daerah sebesar Rp9,25 milir dari seumber pajak daerah ditargetkan sebesar Rp4,2 milir, retribusi daerah Rp2,51 milir dan pendapan lain-lain asli daerah yang sah Rp2,58 milir. Rancangan bagian dana perimbangan sebesar Rp323,41 miliar yang bersumber dari bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak ditargetkan Rp31,81 milir, dana alokasi umum (DAU) ditargetkan Rp248,98 milir dan dana Alokasi Khusus (DAK) ditargetkan sebesar Rp42,62 milir. Rancangan bagian lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp7,71 milir yang bersumber dari dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya sebesar Rp5,99 milir, dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp437 juta, bantuan keuangan dari provinsi sebesar Rp1,28 milir.

Partai Demokrat Siap Rebut Kursi DPRD

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sekadau menyatakan siap merebut kursi di DPRD Sekadau yang berjumlah total 25 kursi. Pernyataan ini disampaikan wakil ketua DPC Partai Demokrat Sekadau Hermes Dick yang kini duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Sekadau bahkan optimsi dukungan konsituen, para simpatisan dan kader partai dengan nomor urut 31 ini di Kabupaten Sekadau yang dalam programnya menargetkan menang pada pemilu legislative 2009 dan menjadikan SBY sebagai presiden RI ke 2 serta mencalonkan kembali ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Simon Petrus, sebagai bupati pada pilkada tahun 2010 mendatang, bisa meraih dukungan melebihi target yang telah ditentukan. "Kita yakin dukungan masyarakat Sekadau teradap partai demokrat lebih besar dari 20 persen, Partai Demokrat kembali akan mencalonkan Bapak Simon Pertrus sebagai ketua DPC untuk maju dalam pilkada bupati Sekadau tahun 2010 nanti," katanya."Kita optimis dukungan masyarakat erhadap Partai Demokrat semakin besar. Kemenangan PD di pemilu legislatif 2009 akan menjadi modal awal bagi kita mencalonkan kembali Bapak Ketua DPC PD Sekadau sebagai bupati tahun 2010 dan SBY di Pilpres nanti," katanya lagi.

Bupati Sekadau Safari Natal di Sei Ayak

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Iringan lagu malam kudus yang dinyanyikan oleh koor dari paroki Sei Ayak, menghantarkan umat pada perayaan natal. Demikian juga berbagai hiasan, seperti pohon natal dan lampu hias, yang terpasang indah di aula milik paroki Sei Ayak seakan-akan waktu natal telah tiba.Acara safari natal bupati Sekadau di Sei Ayak, benar-benar meriah dan penuh haru. Selain itu kedatangan bupati juga disambut hangat oleh pimpinan kecamatan dan pemimpin agama baik katolik, protestan maupun islam.Safari Natal Bupati yang dilaksanakan di Sei Ayak, sekaligus melibatkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Belitang Hilir dan Kecamatan Nanga Belitang. Kegiatan Safari natal sengaja dilaksanakan di Sei Ayak karena di Sei Ayak merupakan pusat paroki, dari dua kecamatan tersebut.Saat masuk ruangan, bupati Sekadau Simon Petrus langsung menyalami seluruh kerabat, para ibu-ibu serta anak-anak yang hadir memadati aula itu. Sejenak suasana persaudaraan antar pemimpin dengan masyarakat pun bertumbuh menjadi satu dalam keluarga yang hidup dalam suasana damai dan penuh haru.Acara terasa semakin meriah, karena diiringi oleh tarian Dayak yang dipersembahkan dari sanggar Ayak Menebing. Sesuai dengan keputusan antar umat Kristiani di seluruh Indonesia, tema natal tahun 2008 yang diangkat kali ini adalah berdamailah dengan semua orang.Dalam sambutannya, Bupati Simon Petrus mengatakan, jadikan natal 2008 ini sebagai momoentum untuk meningkatkan semangat baru dalam membangun Kabupaten Sekadau yang harmonis dan penuh dengan cinta kasih bersama dengan umat lain.Karena itu kata Simon, apabila pesan Natal ini bisa dihayati dan dilaksanakan dengan baik maka dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari, rasa kedamaian dalam persaudaraan akan tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat Sekadau yang majemuk. Dengan demikian tidak ada lagai permusuhan dan pertentangan antar sesama. ”Hal ini sesuai dengan tema natal tahun 2008 ini,” terang Simon.Lebih lanjut Simon mengatakan, dengan terciptanya kedamaian antar sesama, maka secara nyata akan meningkatkan kerja sama yang baik dalam melaksanakan serta meningkatkan pembangunan di daerah Kabupaten Sekadau ini.Terakhir Simon mengatakan, pemerintah daerah dengan keterbatasannya wajib memberikan pembinaan kepada semua komunitas agama baik itu Katolik, Protestan dan Islam. Untuk mewujudkan itu kata Simon perlu bergandeng tangan menciptakan dan mewujudkan rasa damai sesuai dengan tema Natal tahun ini. Hal yang lebih menarik lagi kata Simon, pengurus gereja sebaiknya membuat tema natal khusus untuk anak-anak, karena natal anak-anak tidak membutuhkan dana yang besar jika dibandingkan natal orang dewasa.Dalam kunjungan safari Natal tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa pohon terang secara simbolis ke setiap gereja, mulai dari katolik dan protestan. Selamat natal dan selamat menyongsong tahun baru 2009Demikian juga dengan renungan rohani yang disampaikan oleh Pastor Markus Marjoko, CP bahwa dalam rangka menyongsong kedatangan Yesus Kristus raja damai, diharapkan umat kristiani selalu mengamalkan kebaikan dan cinta kasih dengan melibatkan diri untuk berdamai dengan sesama.Sebagai umat yang hidup berdampingan dengan semua orang, rasa persaudaraan satu dengan yang lain mesti dikedepankan, karena dengan melalui persaudaraan maka kedamaian akan tumbuh dan berekembang di tengah masyarakat kabupaten Sekadau yang majemuk.Selain itu, lanjut imam Kris pesan natal juga ingin mengajak kepada kita, agar senantiasa berbuar kebaikan, kalahkan kejahatan dengan kebaikan, karena hal ini yang menjadi kerinduan kita sebagai umat yang cinta akan perdamaian. ”Rasul Paulus dengan terang memberi pesan kepada kita agar senantiasa hidup berdamai, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah pada semua orang,” kata Romo Krsis mengakhiri kotbah singkatnya. Selamat natal dan selamat menyongsong tahun baru 2009.Safari natal tersebut juga diikuti oleh unsur Muspida di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, diantaranya Assisten I Yohanes Jhon, Kepala Dinas Sosnakertran, Adrianus Adirianto Gundo Kusumo, Kabag TU Kimpraswil Matius, Kabag Tapem Sabas, Kabag Ekon Sandae, Kabag Sosial Boni, Kabag TU Dinas Kesehatan Honuarius Bruino dan Pembimas Katolik Kabupaten Sekadau, Isang.

Bupati Sekadau Safari Natal di Kecamatan Mahap dan Taman

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Menjelang perayaan hari raya Natal 2008, Bupati Kabupaten Sekadau Simon Petrus melakukan safari natal. Hari pertama safari natal, bupati laksanakan di Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamataan Nanga Taman.Selain Bupati, safari Natal tersebut juga diikuti oleh unsur Muspida di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, diantaranya Assisten I Yohanes Jhon, Kabag TU Kimpraswil Matius, Kabag Tapem Sabas, Kabag Ekon Sandae, Kabag Sosial Boni, Kabag TU Dinas Kesehatan Honuarius Bruno dan Pembimas Kristen Kabupaten Sekadau.
Dalam menyonsong hari raya Natal Tahun 2008, pemerintah Kabupaten Sekadau akan melaksanakan safari Natal di Tujuh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau. Safari Natal ini juga akan melibatkan berbagai tokoh agama, seperti Katolik, Kristen Protestan dan Islam.Sesuai dengan keputusan umat Kristiani di seluruh Indonesia, adapun tema natal tahun 2008 ini adalah berdamailah dengan semua orang. Dalam sambutannya, Bupati Simon Petrus mengatakan, tujuan safari Natal ini adalah untuk menyampaikan pesan Natal kepada semua masyarakat Kabupaten Sekadau terutama umat Kristiani supaya lahir dengan semangat baru untuk membangun Kabupaten Sekadau bersama dengan umat lain dengan harmonis dan cinta kasih.”Hal ini sesuai dengan tema Natal pada tahun ini. Bahwa pemerintah hanya memfasilitasi serta memotivasi kegiatan-kegiatan rohani baik Kristen maupun non Kristen sesuai dengan kemampuan yang ada,” ucapnya.“Melalui perayaan Natal pada tahun ini, kita sangat merindukan keadaan yang damai dan rasa damai bagi semua orang tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan golongan,” kata Simon.Lebih lanjut Simon mengatakan, dengan terciptanya kedamaian antar sesama, maka secara nyata akan meningkatkan kerja sama yang baik dalam melaksanakan serta meningkatkan pembangunan di semua wilayah di Kabupaten Sekadau.Karena kata Simon, apabila pesan Natal ini bisa dihayati dan dilaksanakan dengan baik maka dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari, rasa kedamaian dalam persaudaraan akan tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat yang majemuk. Dengan demikian artinya tidak ada lagai permusuhan dan pertentangan antar sesama.Terakhir Simon mengatakan, pemerintah daerah dengan keterbatasannya mengajak kepada semua komunitas, untuk bergandeng tangan menciptakan dan mewujudkan tema Natal yang damai.“Berdamailah dengan semua orang” maka dalam ajakannya yang terakhir, Simon meminta kepada pengurus gereja untuk membuat sub tema natal yang diperuntukkan anak-anak. Karena bagimana natal anak-anak akan lebih memiliki makna yang sangat berarti dalam membentuk moral dan kepribadian mereka kedepan.”Tema ini perlu dikembangkan menjadi sub tema yang diperuntukan khusus anak-anak atau generasi penerus kita, supaya damai Natal tersebut melekat di hati setiap orang,” ujarnya. Dalam kunjungan safari Natal tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa pohon terang secara simbolis ke setiap gereja, mulai dari katolik dan protestan. Selamat natal dan selamat menyongsong tahun baru 2009.Demikian juga dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Pastor Kristianus, CP, bahwa dalam rangka menyongsong kedatangan Yesus Kristus raja damai, diharapkan umat kristiani selalu mengamalkan cinta kasih dengan melibatkan diri untuk berdamai dengan sesama.Sebagai umat yang hidup berdampingan dengan semua orang, rasa persaudaraan satu dengan yang lain mesti dikedepankan, karena dengan melalui persaudaraan maka kedamaian akan tumbuh dan berekembang di tengah masyarakat kabupaten Sekadau yang majemuk.Selain itu, lanjut imam Kris, pesan natal juga ingin mengajak kepada kita, agar senantiasa berbuat kebaikan, kalahkan kejahatan dengan kebaikan, karena hal ini yang menjadi kerinduan kita sebagai umat yang cinta akan perdamaian. ”Rasul Paulus dengan terang memberi pesan kepada kita agar senantiasa hidup berdamai, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah pada semua orang,” kata Romo Kris mengakhiri kotbah singkatnya.

Bupati Sekadau Open House 25 Desember

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Bupati Sekadau akan menggelar Open House di Pendopo Bupati Sekadau Jalan Sekadau-Sintang, pada perayaan natal 25 Desember 2008 mendatang. Demikian ditegaskan bupati Sekadau, Simon Petrus saat ditemui wartawan di kediamannya Selasa (16/12) lalu.Open house akan dimulai setelah perayaan misa syukur, atau sekitar pukul 09.00 wib hingga selesai.Kegiatan ini hanya akan berlangsung satu hari saja, atau hanya pada tanggal 25 Desember 2008. Karena tanggal 26 Desember Bupati Sekadau akan menghadiri open house di pendopo Gubernur Kalbar, Cornelis.Dari sebab itu, atas nama kepala daerah, Bupati mengundang seluruh masyarakat Sekadau, mulai dari umat Kristiani, Tionghoa hingga umat Muslim untuk ikut merayakan natal secara bersama-sama dipendopo. “Ini salah satu wujud kasih saya terhadap masyarakat yang ada di kabupaten Sekadau ini, untuk itu saya minta agar bapak ibu jangan sungkan untuk mengayunkan langkahnya ke pendopo tepat tanggal 25 desember 2008 nanti,” katanya.Ajakan untuk merayakan open house natal yang sebentar lagi akan tiba, bupati sampaikan hingga ke tingkat kecamatan melalui acara safari natal. “Silakan masing-masing pengurus gereja mulai dari pastor, pendeta, suster pemimpin umat, serta pengurus umat muslim seperti ustad, agar datang ke pendopo, dalam rangka merayakan hari raya natal saya atas nama kepala daerah,” ujarnya Simon. Dia juga mengatakan ini untuk mempererat rasa persaudaraan dalam cinta damai tumbuh di hari natal yang penuh dengan makna ini.

upati: Kepala Desa Harus Mampu Membangun Desanya Sendiri

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Resmi sudah Florensius menjabat sebagai kepala desa Engkersik Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Florensius dilantik secara resmi oleh Camat Sekadau Hilir Jhoni, 11 Desember 2008 di Gedung Pertemuan Umum (GPU).Hadir dalam acara pelantikan tersebut, Asisten Pemerintahan, Hukum, Sosial dan Perekonomian, Sekda Kabupaten Sekadau, Muspika Kecamatan Sekadau Hilir, Dinas Instansi Kecamatan Sekadau Hilir, Pemuka Agama, Tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.Bupati Sekadau dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Jhoni mengatakan kepala desa sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang merupakan sebuah tugas social untuk memajukan kesejahteraan bangsa yang dilandasi nilai-nilai Pancasila."Sebagai kepala desa, saudara akan berhadapan langsung dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu tugas dan tanggung jawab saudara-saudara ke depan sangatlah berat dan penuh tantangan," katanya.UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan paradigma barunya telah memberikan berbagai perubahan ke arah terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan pembangunan yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat serta pelayanan public yang optimal, selain itu UU Nomor 32 Tahun 2004 juga memberikan kewenangan dan kesempatan pada desa sebagai daerah otonom untuk mengatur dan mengurus masyarakatnya sendiri.Sebagai daerah otonom yang melaksanakan otonomi desa tentunya desa perlu sumber daya manusia yang handal, desa perlu sarana dan prasarana public yang memadai dan yang tidak kalah pentingnya desa harus mempunyai dana yang cukup untuk membiayai pelaksanaan pembangunan, pembangunan dan kemasyarakatan.Untuk itu desa dituntut untuk bisa maju dan mandiri serta harus terus untuk membangun desanya agar bisa lebih maju dan mandiri dan bisa sejajar dengan desa lainnya yang telah lebih dulu maju dan mandiri.Maju berarti desa tersebut terus mengalami perubahan kearah yang lebih baik yang dapat diukur dari indeks peningkatan kesejahteraan, jumlah keluarga miskin terus berkurang, pendidikan masyarakat meningkat, kesehatan masyarakat meningkatdan semakin meningkatnya pelayanan kepada masyarakat. Mandiri berarti desa dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan tidak tergantung kepada pemerintah, pemerintah propinsi maupun pemerintah kabupaten.Namun itu bukan berarti pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten tinggal diam atau melepas begitu saja, Pemerintah Kabupaten Sekadau akan terus membantu desa dalam melaksanakan pemerintayhann desa, yaitu dalam bentuk pembinaan, supervisi, penyiapan pedoman kerja, pendidikan dan pelatihan bagi aparatur desa maupun masyarakat dan bantuan sarana prasarana juga dana. Desa telah mendapatkan bantuan keuangan yaitu dalam bentuk Alokasi Dana Desa yang biasa kita kenal dengan istilah ADD.

Bupati Dialog Pembangunan Bersama Warga CKII dan PGI

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Bupati Simon beserta unsur Muspida di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau melakukan dialog bersama dengan pengurus wilayah Gereja dan Gembala-Gembala Sidang di dua daerah Belitang, Senin (8/12) lalu.Kedatangan rombongan Bupati disambut secara hangat oleh peserta yang datang. Dalam acara yang penuh kekeluargaan tersbut, Simon Petrusmensosialisasikan program pemerintah berkenaan dengan bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah untuk masyarakat.Bantuan itu misalnya, untuk pembangunan tempat ibadah, kegiatan rohani, pertanian, perikanan serta bantuan ketika hari-hari raya besar agama. Sebagai bupati dengan lugas Simon mengatakan, Pemkab Sekadau telah menyediakan anggaran kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan agama dan berlaku terhadap semua gama."Semuanya sudah kita anggarkan tinggal bagaimana penggurus-pengurus agama mengajukan proposal kepada Pemda, karena anggaran tersebut bersifat stimulant," ucap orang nomor satu di Bumi Lawang Kauri ini dengan nada ramah.Simon yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau ini ingin mengajak semua pengurus Gereja GKII dan PGI agar selalu menjalin dan menjaga persatuan dan kesatuan antar umat bergama, karena dengan banyaknya agama suku dan budaya itulah yang menjadi kekayaan dan kasanah bagi Pemkab Sekadau.Di tempat yang sama Ketua Wilayah GKII Kalimantan Barat Pdt. Sebinus Luther, MCL mengatakan tujuan dari acara ini merupakan konsulidasi pengurus-pengurus wilayah dengan Gembala-gembala Sidang GKII di daerah Belitang Baru dan daerah Belitang, yang sekaligus dilanjutkan dengan acara Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR).Lebih lanjut Sebinus mengatakan, acara ini berlangsung hanya satu hari saja, dengan harapan acara yang dilaksanakan ini boleh menjadi wawasan serta pengetahuan bagi para peserta yang hadir dalam acara ini.Acara tersebut berjalan meriah dan sukses. Setelah acara usai, bupati beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kecamatan Belitang Hulu guna meninjau sejumlah proyek-proyek Tahun 2008.Kegiatan tersebut bertempat di Gereja Gunug Muria Dusun Pateh Desa Kumpang Ilong Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. Ketua Wilayah Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Provinsi Kalbar Pdt. Sebinus Luther, MCL dan Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Kalbar Pdt. Daniel Alpius, S.Th sebagai fasilitator sekaligus sebagai narasumber dalam acara tersebut.

Bupati: Mari Kita Berpartisifasi Menanam Pohon

ermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Aksi penananaman pohon serentak yang dilakukan secara nasional, juga dilaksanakan di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sekadau belum lama ini. Seluruh petinggi melakukan penanaman berbagai jenis pohon di halaman kantor Bupati, mulai dari bupati, wakil bupati, Sekda, Kapolres, Dandim dan wakil ketua DPRD."Saya mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat, baik PNS, TNI danPolri, mari kita berpartisipasi melakukan penanaman pohon di masing masing daerah termasuk memelihara pohon yang ada," kata Bupati didampingi wakil bupati dan Sekada serta wakil ketua DPRD dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkabunan.Bupati Simon, usai menanaman pohon di halaman kantor bupati, mengatakan kegiatan tersebut merupakan gerakan moral untuk menanggulangi kerusakan hutan dan menurangi emisi rumah kaca yang dapat menimbulkan bahaya secara global.Terakhir bupati berharap, dengan momentum pencanangan penanaman yang dilakukan secara serentak ini dapat memberikan proses penyadaran bagi segenap elemen masyarakat. "Melalui momen ini kita mengaharapkan semua elemen masyarakat berpartisifasi, sampai ke tingkat pedesaan menanam pohon," ujarnya.

Dekranasda Sekadau Gelar Fashion di Jakarta

Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kabupaten Sekadau, tanggal 3 Desember 2008 lalu menggelar kegiatan fashion show di Jakarta Convention Center (JCC). Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Dekranas Kabupaten Sekadau dan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sekadau yang bernaung di bawah pembinaan Dinas Perindagkop Kabupaten Sekadau.Demikian dikatakan Ketua Dekranasda Kabupaten Sekadau Scolastikan Simon Petrus baru-baru ini. Scolastika berkata kegiatan fashion sow tersebut bertujuan untuk memperkenalkan hasil kerajinan tenun asli daerah kabupaten Sekadau di tingkat nasional.“Hasil tenun ini merupakan hasil kerja kelompok pengerajin tenun ikat dari desa Kumpang Ilong Kecamatan Belitang Hulu yang beberapa bulan lalu mendapat pelatihan dari Dekranasda dan dinas perindagkop Sekadau,” ujarnya. Pelatih didatangkan dari Majalaya Jawa Barat.Tika berharap dengan fashion sow, ke depan kerajinan tenun ikat has Kabupaten Sekadau khusunya yang bersasal dari Mualang Desa Kumpang Ilong dapat mejadi andalan Kabupaten Sekadau. Sebagai ketua Dekranasda, Tika tidak mau kalau hanya Kumpang Ilong saja yang bisa membuat kain tenun ikat tersebut, tapi ia berharap daerah lain di Kabupaten Sekadau, bisa membuat hal yang sama. Dengan demikian produk-pruduk hasil kerajinan masyarakat Kabupaten Sekadau kedepan bisa lebih baik bahkan yang lebih penting lagi dapat dikenal oleh masyarakat luas baik local maupun nasional. Rombongan tersebut dipimpin langsung ketua dekranasda Kabupaten Sekadau Scolastika Simon Petrus, didampingi Kepala Dinas Perindagkop, H. Ade rahcmat Syuhada, Kepala Bidang Perindustrian, TP PKK dan para pengrajin tenun ikat Desa Kumpang Ilong.

Momentum Meningkatkan Semangat dan Etos Kerja

ermanus HartonoBorneo Tribune, SekadauPeringatan Hari Ulang Tahun ke-37 KORPRI, bertepatan dengan peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda, 63 proklamasi kemerdekaan, 10 tahun reformasi, dijadikan momentum dalam meningkatkan semangat pengabdian, etos kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Demikian sambutan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono yang dibacakan Bupati Sekadau Simon Petrus, pada upacara peringatan HUT KORPRI k-37 di halaman kantor bupati Sekadau, Senin (1/12).
Simon berkata secara organisatoris, posisi KORPRI sebagai organisasi yang mendiri dan professional, yang kedudukan dan kegiatannya tidak terlepas dari kedinasan, harus senantiasa bergerak bersama komponen bangsa lainnya untuk secara konsisten memperjuangkan cita-cita bangsa.
Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan pembangunan, anggota KORPRIdituntut tetap mengedepankan tiga peran utamanya. Yaitu, ikut melaksanakan bernegara sesuai dengan amanat konstitusi dan semua peraturan yang berlaku. Memberikan pelayanan public secara baik kepada masyarakat. Memberikan dukungan pada pelaksanaan tugas keseharian pemerintahan yang dilakukan oleh segenap jajaran pemerintahan, mulai dari pusat hingga ke daerah.
Adapun tema yang diangkat pada peringatan hari ulang tahun KORPRI tahun ini, yaitu "Dengan semangat netralitas KORPRI ikut sukseskan pemilihan umum 2009".
Bupati ingin mengajak kepada seluruh keluarga besar KORPRI, untuk mentaati beberapa pesan yang disampaikan presiden selaku penasehat KORPRI. Diantaranya anggota KORPRI diminta untuk melanjutkan reformasi dan terus mengembangkan demokrasi dan menegakkan hukum. Membangun sistem yang bersih, serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Selain itu, Simon yang juga ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, berkata, anggota KORPRI juga diminta membangun mental melayani, bukan mental dilayani. "Ciptakan pelayanan yang mudah dan baik, sebagai suatu kewajiban bagi aparatur pemerintah," kata Simon.
Anggota KORPRI juga diminta untuk tanggap atas kritik-konstruktif dari kalangan masyarakat, agar lebih maju dan respontif, melakukan inovasi dan pembaharuan.?

Bupati Kunjungi Jemaah Haji Sekadau di Batam

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Bupati Kabupaten Sekadau Simon Petrus, S.Sos, M.Si didampingi istri tercinta Ny Scolastika Simon Petrus mengunjungi Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Sekadau di Batam, Sabtu (22/11).
Kunjungan tersebut seperti dilaporkan staf Humas Pemkab Sekadau, Anwar via telepon sekaligus melakukan pelepasan sebelum tamu Allah tersebut berangkat ke tanah suci Makkah.
Tidak hanya bupati dan istri yang mengunjungi calon jemaah haji, tetapi juga Kabag Sosial Boni, Kasubbag Humas Arsyad, Kasubbag Anggaran Iwan Karantika, Kasubag Bambang Sriyanto, staf Humas Anwar, staf Keuangan Gusti Norman, staf Bagian Sosial H. Bahtiar.
Begitu besar perhatian yang diberikan Simon sebagai orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini. Saat berangkat dari Kabupaten Sekadau tamu Allah hingga pelepasan ke tanah suci dilakukan Simon. "Perhatiannya terhadap masyarakatnya khususnya calon jemaah haji (CJH) sampai-sampai menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke Asrama Haji di Kota Batam," ucapnya.
Dari gabungan Kloter 18 yang terdiri dari CJH Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapus Hulu dan Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau sendiri, hanya Bupati Kabupaten Sekadau yang menyempatkan dirinya untuk melihat keadaan para CJH sebelum keberangkatan meninggalkan Negara Indonesia di kota Batam.
Bupati berharap, agar CHJ ketika kembali ke Sekadau bisa menjadi haji yang mabrur dan bisa menjadi contoh dari bebeapa haji yang ada di masing-masing kabupaten. "Semoga niat baik bapak ibu dapat terwujud, dan yang lebih penting bisa kembali dengan sehat walapiat," ujarnya.□

FMDKS, Strategis Bangun Sekadau

Hentakun
Borneo Tribune, Pontianak


Mahasiswa asal Kabupaten Sekadau yang tengah menuntut ilmu di Kota Pontianak resmi memiliki organisasi. Organisasi itu bernama Forum Mahasiswa Dayak Kabupaten Sekadau yang disingkat FMDKS.
Bertempat di Rumah Betang Jalan Sutoyo Pontianak, Ketua Paguyuban Patih Singaria Kanibertus Mangguk, S.Pd melantik pengurus harian FMDKS. Pelantikan tersebut selain dihadiri pengurus Paguyuban Patih Singaria, juga dihadiri pengurus Rukun Ayong Mualang. Hadir pula para sesepuh dan pembina forum, yakni Cosmas Apolonaris, SE, Tanto Yakobus, S.Sos, Petrus Ase, Amd, Martinus Sudarno, SH, John, S.Sn dan tokoh masyarakat Sekadau di Pontianak, Drs. Robertus Isdius, M.Si.
Sedangkan mahasiswa yang tergabung dalam forum tersebut hadir hampir 300 orang lebih. Mereka menyaksikan acara pelantikan itu dengan khidmat.
Forum mahasiswa tersebut dipimpin oleh Reymond Yesse. Yesse terpilih dalam Musda beberapa waktu lalu. Dalam pelantikan tersebut selain penyerahan bendara (petaka) forum, juga diserahkan AD/ART forum oleh salah seorang pembina.
Dalam sambutannya, Cosmas Apolonaris menyampaikan agar forum ini menjadi wadah untuk bersatunya mahasiswa-mahasiswi dari Kabupaten Sekadau, baik yang tergabung dalam Paguyuban Patih Singaria yang berasal dari Sungai Sekadau maupun dari Rukun Ayong Mualang yang berasal Belitang.
Sementara itu Robertus Isdius mengharapkan agar forum ini menjadi wadah komunikasi baik antar pribadi maupun forum dengan Pemkab Sekadau.
Isdius juga mengingatkan kepada mahasiswa asal Sekadau, agar selalu berhati-hati dan menjaga diri karena para mahasiswa jauh dari orang tua. “Karena jauh dari pengawasan orang tua, maka aktiflah di forum seperti ini, agar kalian bisa saling menjaga satu sama lain,” pesan Isdius.
Lebih jauh Isdius mengharapkan, agar mahasiswa menggunakan secara maksimal untuk belajar. Akitivas jangan hanya sebatas di forum saja, sebagai kabupaten baru yang sedang giat-giatnya membangun, Sekadau butuh SDM yang banyak. “Untuk itu mahasiswa juga turut ambil bagian dalam mengkaji, mengkritisi dan turut memantau sejauhmana pembangunan di Sekadau dilaksanakan,” kata Isdius.
Sementara itu, Tanto Yakobus dalam pengarahannya mengingatkan mahasiswa yang notabene kaum muda agar menjaga pergaulan. “Sebagai anak muda yang jauh dari kontrol orangtua di kampung, kita mesti pandai dalam pergaulan. Jangan sampai terjerumus ke pergaulan bebas, sebab bahaya AIDS mengintai di mana-mana,” ingat Tanto.
Data Dinkes Sekadau, ada 14 orang yang positif terinveksi virus AIDS/HIV. “Itu perlu diwaspadai, sebab penyebarannya seperti fenomena gunung es,” ujar Tanto.
Lebih jauh Tanto Yakobus yang juga Caleg Partai Demokrat dapil Sanggau-Sekadau itu minta mahasiswa agar memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya. “Mahasiswa punya peran strategis dalam pembangunan Sekadau ke depan, karena adik-adek semua calon pemimpin Sekadau, kita harus siap jadi pemimpin di daerah sendiri,” ujar Tanto disambut riuh tepuk tangan mahasiswa.
Lebih jauh pria asal Landau Mentawan Kecamatan Nanga Taman itu mengingatkan mahasiswa untuk menggunakan kepercayaan orang tua dengan belajar sungguh-sungguh dan jangan menjadi mahasiswa abadi.
John, S.Sn dari Paguyuban Ayong Mualang menyampaikan agar sebagai mahasiswa yang berasal dari Sekadau, harus bersikap kritis. “Kita ingin Sekadau maju seperti kabupaten lain di Kalbar, selain itu kita harus mengembangkan identitas Sekadau, terutama dalam bidang seni dan pariwisata. Sebab Sekadau kaya potensi pariwisata,” kata alumni Institut Seni Indonesia Yogjakarta itu dengan semangat.□

Bupati Lepas 46 Calon Jamaah Haji

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si, Kamis (20/11) sekitar pukul 10.00 WIB melepas secara resmi rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Sekadau musim haji Tahun 2008 di Masjid Al-Fallah Kota Sekadau, Kamis (20/11) kemarin.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, keluarga calon haji hendaknya merelakan keberangkatan dari para keluarganya yang akan menunaikan ibadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Disamping itu juga, Bupati Simon menyarankan supaya keluarga selalu mendoakan para calon haji yang akan menunaikan ibadah haji agar mendapatkan lindungan dan Ridho-Nya.
Selain itu Simon juga amenyarankan kepada calon jamaah haji untuk selalu menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji, sehingga ibadahnya mulai dari awal sampai kepulangannya nanti dalam keadaan sehat walaufiat.
Sementara itu, dalam sambutan Kepala Kandepag sekaligus Ketua Panitia CJH Sekadau H. Mardjini AR, BA memaparkan jumnlah CJH Sekadau pada Tahun 2008 sebanyak 49 orang. Lebih lanjut dipaparkannya, sebanyak 49 orang CJH telah sesuai dengan kuota. Dibandingkan dengan tahun yang lalu CJH Kabupaten Sekadau sebanyak 47 orang berarti ada peningkatan sebanyak 2 orang.
Dikatakan Mardjini, dari jumlah CJH 49 orang satu diantaranya meninggal dunia atas nama Jasmin berasal dari Kecamatan Belitang, kemudian dua orang lagi mutasi keberangkatannya ke Pontianak, sehingga jumlah yang dilepas sebanyak 46 orang terdiri dari 25 orang laki-laki dan 21 Perempuan.
Ditambahkannya, dari 7 Kecamatan Kabupaten Sekadau hanya 4 kecaamatan yang mengirimkan CJH-nya terdiri dari Kecamatan Sekadau Hilir sebanyak 37 orang, Kecamatan Belitang 8 orang, Kecamatan Nanga Taman 2 orang, Kecamatan Nanga Mahap 1 orang. Sedangkan 3 Kecamatan yang tidak ada mengirimkan jamaah hajinya yaitu Sekadau Hulu, Belitang Hilir, dan Belitang Hulu.
Kandepag menginformasikan bahwa untuk kuota haji tahun 2009 sudah penuh sebanyak 49 orang, bahkan kuota Tahun 2010 juga CJH yang sudah mendaftar sebanyak 24 orang. Pada kesemapatan itu juga, Mardjini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Simon Petrus yang telah memberikan perhatian yang sangat besar dalam kegiatan pemberangkatan CJH.
Disampaikan juga komposisi CJH menurut kelompok umur adalah 31 hingga 40 tahun sebanyak 5 orang, 41 hingga 50 tahun sebanyak 10 orang, 51 hingga 60 tahun sebanyak 15 orang, 61 tahun keatas sebanyak 16 orang. Mardjini berharap kira petugas pemerintah daerah tetap memfasilitasi demi kelancaran pelaksanaan ibadah jamaah haji.□

Festival Bumi Lawang Kuari

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Wakil Bupati Kabupaten Sekadau Abun Ediyanto secara resmi membuka Festiva Bumi Lawang Kuari (FBLK) ke-II ditandai dengan pemukulan gong dan melepaskan balon gas ke udara. Dalam pembukaan FBLK tersebut, Abun didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar, Rihat Natsir Silalahi, dan Ketua Panitia FBLK Afronius, S.Pd. M.Si.
Tampak para kontingen tiap kecamatan berbaris di depan panggung yang dilengkapi dengan pakaian adat masing-masing. Disamping para kontingen adalah para drum band yang terdiri dari para pelajar Kota Sekadau. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan karnaval atau pawai keliling Kota Sekadau. Sebanyak 7 kendaraan yang telah dimodifikasi sesuai dengan ciri khas masing kecamatan telah disiapkan di sampimg kiri panggung.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia FBLK Afronius, melaporkan bahwa, panitia sudah bekerja jauh hari sebelumnya guna mempersiapkan acara FBLK dengan sukses. Dikatakan Afron, walaupun dana minim, tetapi panitia tetap semangat bekerja. Bahkan dikatakannya, sampai sekarang berbagai kegiatan siap digelar dalam festival tersebut, mulai dari pameran, lomba kendaraan hias, lagu-lagu daerah, tarian daerah, membuat musik tradisional untuk anak sekolah dasar (SD), menyumpit, pangka gasing dan pemilihan bujang dan dara lawang kuari.
Lebih lanjut Afron memaparkan, adapun tema dari Festival Lawang Kuari Tahun 2008 ini adalah "Melalui Festival Budaya Bumi Lawang Kuari Kita Lestarikan Budaya Daerah Menuju Masyarakat Sekadau Yang Maju, Mandiri, dan Demokratis. Sedangkan subtema lanjutnya, "Kita padukan kebersamaan untuk kelestarian dan tumbuh kembangkannya seni budaya di Bumi Lawang Kauri.
Afron menjelaskan tujuan dilaksanakannya festival ini adalah untuk meningkatkan serta melestarikan nilai-nilai budaya daerah. Dan hal yang lebih penting lagi untuk menjalin persatuan dan kesatuan antar etnis, golongan dan ras. ”Kita juga mau dalam FBLK mencari sanggar-sanggar terbaik yang nantinya akan diperlombakan di tingkat Propinsi," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rihat Natsir Silalahi, dalam sambutannya mengaku bangga dengan Pemkab Sekadau, sebab meskipun dengan usia seumur jagung, sudah berani mengagendakan kegiatan festival ini. "Untuk itu saya beri apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Sekadau," katanya sembari disambut tepuk tangan hadirin.
Budaya semcam ini kata Rihat, sangat perlu dikembangkan dalam rangka mewariskan dan melanjutkan nilai luhur budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Tidak dapat dipungkiri lanjut Natsir semua aneka ragam budaya yang saat ini dapat kita rasakan bersumber dari tingakat kabupaten, kecamatan, desa bahkan dusun.
Dari itu, Rihat minta kepada Pemkab Sekadau agar kegiatan seperti ini dapat diteruskan, karena dengan semakin banyaknhya kegiatan akan membawa hal positif terutama bagi kaum muda. Selain itu untuk menyeleksi budaya mana yang nantinya bisa dijadikan sebagai budaya khas Kabupaten Sekadau. "Pemprov senang dengan berbagai budaya, apalagi tahun 2010 oleh bapak gubernur akan ada tahun kunjungan wisata. Dari itu saya minta kepada Kabupaten Sekadau agar menyiapkan minimal tiga aikon nilai budaya yang bisa ditampilkan dalam tahun kunjungan tersebut," katanya.
Usai sambutan, acara pembukaan dimulai dengan ditandai pemukulan gong oleh Abun Ediyanto disaksikan Rihat Natsir, ketua panitai dan undangan.□

Pemdes Diminta Buat Kebijakan yang Benar

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 2002 tentang Pemerintah Desa, Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos., M.Si meminta kepada pemerintahan yang ada di tingkat desa agar dalam membuat suatu kebijakan harus memahami atur-aturan yang berlaku, dengan demikian pemerintahan desa bisa terlaksana dengan baik.
"Saya minta kepada para kades agar dalam membuat suatu kebijakan harus mengacu pada aturan yang benar, jangan membuat suatu kebijakan di luar kontek yang salah atau tidak mengacu pada aturan-aturan yang ada," pintanya.
Sebab kata orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini antara pemerintahaan kabupaten, kecamatan dan desa merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dengan demikian maka tercapai tugas dan fungsi pokok sebagai pemerintahan desa.
"Inilah suatu amanah yang telah diatur dalam PP 72 Tahun 2002," terang Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau ini.
Kades diminta, dalam menganggarkan Anggaran Dana Desa (ADD), lanjut Simon supaya melibatkan BPD atau DPR-nya Desa, baik itu program desa, kebijakan atau apapun rencananya desa ke depan harus diremukkan bersama, sehingga adanya kesepakatan dalam pemerintahaan desa.
Menurut Simon, kerab kali banyak masyarakat yang menyalahkan kabupaten terutama dalam hal pendataan jumlah penduduk miskin. Padahal semua data yang diperoleh kabupaten berasal dari desa. "Sudah jelas kalau data yang dari desa tidak benar secara otomatis kabupaten juga tidak benar datanya," terangnya.
Dari itu Simon berharap supaya, pemerintah desa benar-benar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, dengan begitunya satu kesatuan serta keharmonisan pemerintah daerah, kecamatan dan desa serta masyarakat bisa tercapai dengan baik.□

Kebun Bupati Patut Dicontohi

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Tanaman jagung merupakan tanaman semusim yang relatif mudah untuk dibudidayakan dan cocok untuk daerah iklim tropis. Pada umumnya jagung dapat dibududayakan pada tipologi lahan kering, karena tidak banyak membutuhkan sumber air.
Di Kabupaten Sekadau misalnya, jagung belum banyak dikembangkan secara komersial, namun komoditas ini sudah sejak lama dikembangkan oleh masyarakat secara turun temurun, namun hanya melalui kegiatan berladang saja. Jagung ditanam secara bersamaan dengan padi dan sayuran ladang lainnya--polykultur. Ternyata dengan pola tersebut hasilnya tidak maksimal, karena belum diimbangi dengan penerapan teknologi secara optimal.
Sebagai gambaran rata-rata produktivitas jagung pipilan kering di Kabupaten Sekadau adalah 19,15 kuintal per hektar. Angka tersebut masih di bawah angka rata-rata di Kalimantan Barat dengan produktivitas mencapai 35,74 kuintal per hektar.
Dari hal tersebut, tidaklah mengherankan bila Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos., M.Si memberikan perhatian secara khusus terhadap pengembangan komoditi jagung di Bumi Lawang Kuari yang menjadi wilayah kepemimpinanya.
Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh Bupati, dimana secara pribadi ia telah menyempatkan dirinya untuk menanam jagung melalui kebun percontohan seluas 1 hektar, yang ditanam pada pertengahan Oktober 2008 lalu. lokasinya kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Sekadau, tepatnya di Dusun Ensalang Kecamatan Sekadau Hilir.
"Masyarakat kita perlu diberikan contoh, dibimbing sehingga mereka mampu untuk berbuat, hal inilah yang melatarbelakangi keinginan saya untuk menanam jagung," kata Simon saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Lebih lanjut dikatakannya, penanaman jagung ini, sebagai kebun percontohan dengan tujuan, untuk memberikan motivasi kepada masyarakat atau petani maupun petugas penyuluhan. Dengan kebun percontohan merupakan salah satu metode penyuluhan yang baik dan tepat bagi petani, karena mampu memberikan informasi atau gambaran secara menyeluruh tentang teknologi budidaya yang baik dan benar.
Karena kata Simon pembuatan plot-plot percontohan yang dikelola secara profesional oleh penyuluh sebagai metode penyuluhan sangatlah dianjurkan. "Melihat potensi yang sudah sejak lama tumbuh dan berkembang di masyarakat, maka budidaya jagung ini dapat dikembangkan secara komersial dan dalam sekala luas, serta diimbangi dengan sentuhan teknologi budidaya sehingga mampu memberikan sumbangan penghasilan baru bagi petani," kata Simon.
Di tempat terpisah, pelaksanaan teknis lapangan Akui Sapius, SP mengatakan, kebun percontohan tersebut dibiayai langsung secara pribadi Bupati Simon Petrus.
Akui menambahkan, kebun percontohan tersebut ditanam pada lahan kering, dengan pengelolaan tanah secara minimum, pengelolaan dilakukan hanya pada jalur tanam saja, dengan jarak tanam 70 x 40 cm, ditanam 2 biji per lobang. Artinya, untuk 20 kilogram jagung bisa ditanam di lahan seluas satu hektar.
Masih dikatakan Akui, pemberian pupuk secara berimbang, varitas yang ditanam adalah Hybrida Bisis 16 dengan masa panen 99 hari sejak tanam. Melihat pertumbuhan tanaman yang cukup subur, maka ketika panen nanti secara optimis produksinya diperkirakan mampu mencapai 5 hingga 6 ton per hektar.□

Momentum untuk Evaluasi Diri

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Rasa suka cita diselimuti kebahagian nampak terpancar di wajah orang nomor satu di Kabupaten Sekadau ini. Tepat tanggal 18 November 2008 Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos., M.Si merayakan hari ulang tahun-nya yang ke-51.
Sebagai ungkapan sykurnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Bupati Simon Petrus mengundang seluruh pejabat, para kepala dinas, staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, masyarakat serta para imam untuk makan bersama di gedung serba guna lantai dua kantor bupati.
Seperti biasa yang dilakukan oleh umat Katolik, sebelum acara resepsi dimulai terlebih dahulu dilakukan doa syukur. Doa syukur tersebut dipimpin langsung Pastor Konsulatus, CP. Ibadat syukur pun berlangsung hikmad. Setelah Ibadat dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun, sembari menyanyikan lagu ulang tahun. Tak lama kemudin setelah acara pemotongan usai dilanjutkan dengan ucapan dengan berjabat tangan.
Bupati juga selain didampingi istri, Ny. Scolastika juga didampingi wakil bupati Sekadau Abun Ediyanto, SE., MM.
Simon Petus usai acara kepada saya mengatakan, bahwa hari jadinya yang ke-51 ini merupakan momentum untuk mengevaluasi diri. Memperbaiki yang belum dapat terwujud dan berusaha mengembangkan yang sudah terlaksana.
Sebagai bupati, dalam usianya yang udah semkain meningkat Simon berkeinginan untuk melanjutkan berbagai macam program terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Namun daripada itu juga kerjasama antar pemerintah dan pemerintah dengan masyarakat sangat diutamakan.Dalam kesempatan itu juga, Bupati menyampaiakn ucapan terima kasih kepaada berbagai pihak yang telah mempersiapkan acaranya tersebut. Tanpa dukungan dan kerjasama dia yakin tidak akan terlaksana. Demikian juga kaitannya dengan pembangunan, mesti ada kerjasama semua pihak. Selamat ulang tahun pak.□

Kamis, 22 Januari 2009

Berharap Pemerintah Beri Kesejahteraan

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Sebanyak 300-an orang anggota Persatuan Wedratama Republik Indonesia (PWRI) se-Kabupaten Sekadau merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) PWRI ke-46 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kabupaten Sekadau, Senin (3/11) kemarin. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si, Polres Sekadau, Anggota Koramil Sekadau.
"Meski sudah ada yang lanjut usia, saya sangat bangga dan kagum kepada sesepuh yang hadir disini dengan semangat yang menggebu-gebu," puji Simon yang disambut tepuk tangan ratusan anggota PWRI tersebut.
Pada kesempatan itu, Simon juga menyerahkan santunan kepada lima orang anggota PWRI yang sudah lanjut usia diantaranya, M. Jafry, Yosef Mayau, Ahmad Sahar, Abang M. Saleh, dan Ismail Noh.
Untuk di Kabupaten Sekadau peringatan HUT PWRI ke-46 sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali, acara tersebut sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Sekadau. Lebih lanjut dikatakan Simon, bahwa selama ini pemerintah daerah telah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Saya menyampaikan selamat dan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada anggota PWRI Cabang Kabupaten Sekadau yang telah membantu pemeriantah daerah dalam pembangunan baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, dan pemberdayaan perekonomian masayarakat Kabupaten Sekadau," paparnya.
Sementara itu Ketua PWRI Cabang XII Sekadau Abdul Murat, MS menjelaskan PWRI adalah organisasi pensiunan PNS. Untuk Kabupaten Sekadau sendiri kata Abdul PWRI mulai terbentuk tahun 2003 bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Sekadau.
Dalam kesempatan itu juga, sebagai pensiunan PNS Abdul berharap kepada pemerintah agar memperhatikan kesejahteraan PWRI. "Kami berharap agar pemerintah memberikan kesejahteraan kepada kami, misalnya kesehatan rumah dan lain sebagainya.
Dia mengaku, selama ini Pemkab Sekadau telah banyak memberikan dukungan kepada PWRI baik secara moril maupun finansial. ”Hanya saja jika bisa perhatian tersebut harus ditingkatkan lagi,” pintanya.□

PKK Mesti Eksis dalam Pelayanan

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Sebagai salahsatu organisasi wanita, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) diminta tetap eksis dalam memberikan pelayanan kepada anggota khususnya dan masyarakat umumnya. Demikian dikatakan Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si saat membuka rapat koordinasi (Rakor) PKK se-Kabupaten di Sekretariat PKK, Senin (3/11), kemarin.
"PKK sudah cukup banyak membantu pemerinta daerah dalam membina masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga. Hal ini juga tidak terlepas dari kerjasama dengan dinas dan badan di lingkungan Pemkab Sekadau, seperti lomba desa, lomba P2WKSS, kegiatan posyandu dan pelatihan lainnya," jelas Simon.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau ini mengungkapkan pada prinsipnya Pemkab Sekadau sangat mendukung kegiatan seperti rapat kerja atau rapat koordinasi PKK seperti yang tengah berlangsung saat ini, sebab raker merupakan salah satu kebutuhan organisasi yang telah direncanakan untuk pengembangan organisasi PKK ke depan. "Pemkab tetap berupaya memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada PKK sesuai dengan kemampuan anggaran," katanya.
Lebih lanjut Simon mengatakan Rakor PKK ini merupakan momentum yang sangat penting dan mempunyai makna yang sangat strategis dalam menyusun rencana ke depan yang lebih baik sehingga mampu mengakomodir kepentingan anggota dan memberikan manfaat serta konstribusi positif bagi masyarakat.
"Harapan saya dengan dilaksanakannya Rakor PKK ini kiranya pengurus TPP PKK Kabupaten Sekadau dapat menyusun rencana ke depan yang lebih baik, dengan mempertimbangkan kondisi yang ada dalam masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu dalam sambutan singkatnya, Ketua TP PKK Sekadau, Ny Scholastika Simon Petrus, mengungkapkan sebagai organisasi wanita PKK juga siap berkerja tanpa pamrih dalam mendukung terlaksananya pembangnan di Kabupaten Sekadau.
"Selaku organisasi wanita saya dan pengurus lain baik di tingkat kabupaten maupu kecamatan, siap memberikan pelayann yang baik kepada masyarakat," katanya.
Pada kesempatan itu, kembali Scholastika mengatakan dalam program kerjanya, ada beberapa program kerja yang sudah berjalan diantaranya mengadakan lomba P2PWSS, kegiatan posyandu dan pelatihan. "Saya berharap tim PKK ini kedepannya bisa lebih berperan serta mampu dalam menjalan 10 program kerja yang menjadi program pokok PKK," katanya lagi.□

Pemkab Tengahi Sengkarut PT Parna Agro Mas

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Ratusan warga dari Desa Tapang Pulau Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau memadati gedung pertemuan kecamatan baru-baru ini. Kedatangan warga tersebut, hendak merundingkan solusi dari penantian atas lahan sertifikat milik masyarakat yang sekarang sudah ditumbuhi pohon kelapa sawit. Areal perkebunan yang dikelola oleh PT Parna Agro Mas dahulunya lahan tersebut dikelola oleh PT Patriot Andalas.
Persoalan warga menuntut pola yang kemudian ditawarkan pihak perusahaan dengan uang tunggu dan disetujui hingga bulan Desember. Tetapi dalam perjalanannya, pola yang ditawarkan ini, tidak masuk di masyarakat.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos. MSi, beserta kepala dinas kehutanan, perkebunan dan pertambangan Ir. Ahmad Yani, MP serta dari pihak BPN Kabupaten Sekadau, Muspida dan Muspika, para petani dan tokoh masyarakat setempat.
Tiga opsi penyelesaian lahan sertifikat yang ditawarkan oleh PT Parna Agro Mas rencananya bulan Januari 2009 mendatang, hal ini berdasarkan hasil analisis, yaitu, opsi bagi hasil dan bagi fisik, tetapi belum ada hasil dan tidak layak dilaksanakan, dan ketiga opsi sewa lahan, sewa lahan selama 20 tahun, terhitung sejak januari 2009 hingga januari 2029.
Uang sewa dibayar tiap tiga bulan sekali, dan dibayar dimuka. Petani tidak dibebeani oleh hutang, semua resiko ditanggung oleh pihak perusahaan. Demikian ujar General Manager (GM) PT Parna Agromas Suharto Sitanggang.
Lanjut Sitanggang, perusahaan tidak mencari keuntungan dari lahan sertifikat dan lahan adat, tetapi wajib menyelesaikan masalah yang ditinggalkan oleh PT Patriot Andalas, tanpa harus merugikan masyarakat. "Permasalahan ini seharusnya tidak perlu sampai ke kabupaten. Persoalan ini harusnya bisa diselesaikan di kecamatan," ungkap Camat Belitang Hilir Abang M. Saleh, S.Sos.
Saat tiba mendengarkan penyampaian dari pihak warga yang hadir Kepala Desa Tapang Pulau, Urbanus Darwin memulai pembicaraan mengatakan, permasalahan ini sudah sering disampaikan, bahkan hingga ke DPRD, serta pihak perusahaan. Malahan saya sempat dulunya diusir oleh Irwan Saragih ketika menjabat sebagai GM di PT. Parna. "Pada saat saya menanyakan lahan sertifikat itu, saya sempat diusir oleh pihak perusahaan. Saat diusir itu saya masih menjadi warga biasa, belum menjadi kades," ungkapnya.
Da, sapaan akrab Kades Tapang Pulau juga membeberkan dua opsi yang ditawarkan pihak perusahaan dinilainya sangat sulit diterima oleh warga, mengenai bagi hasil dan bagi fisik. "Kalau opsi ketiga mengenai sewa mungkin bisa diterima oleh warga mengingat krisis global yang terjadi sekarang, mohon ditampung kembali untuk bekerja warga yang sudah tidak berdaya dengan keadaan yang ada, sebagai penoreh karet," pintanya.
Pada Tanggal 23 Desember 2004 lalu, serahterima fisik di gedung ini, antara pihak PT Patriot Andalas dengan Pihak PT Parna Agro Mas, yang dihadiri oleh Bupati Sekadau. Pola yang dianut pihak PT Parna secara hukum itu mengacu pada pola yang dahulunya digunakan pihak PT Patiot Andalas.
Irwan Saragih selaku mantan GM PT Parna Agro Mas menjelaskan pola yang dikembangkan tujuh setengah, dimana lima untuk inti, dua untuk plasma, dan 0,5 untuk prasarana. "Persoalan ini hanya masalah teknis dan masalah ini akan ditangani oleh tim terkait. Ini akan diurus oleh tim terkait," janji Bupati Sekadau Simon Petrus, dalam menyikapi masalah tersebut.
Pertemuan tersebut oleh masyarakat belum dianggap selesai. Namun mengingat warga yang hadir harus kembali ke rumah masing-masing dan berjarak cukup jauh. Pada dasarnya, Pemkab Sekadau sangat respon terhadap keluhan warga dan perusahaan agar masalah ini secepatnya terselesaikan. "Kita tidak akan kemana-mana, sampai persoalan ini selesai. Besok kita akan lanjutkan lagi dengan tim terkait," jelas Simon lagi.□

Simon: PNS Harus Komitmen dan Profesional

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menunjukan komitmen dan tanggung jawab sebagai tenaga pofesional. Karena di dalam suatu organisasi pemerintahan seorang PNS mengemban suatu tugas dan tanggung jawab tidaklah ringan, apa lagi tenaga pendidik, karena profesi ini merupakan tugas mulia dan sektor ini merupakan ujung tombak pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agar tidak tertinggal dalam arus globalisasi pembangunan.
Hal ini disampaikan Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos,M.Si dalam sambutannya terkait pengangkatan CPNS menjadi PNS baru-baru ini. Simon meminta, supaya seorang PNS harus memiliki kompetensi agar dapat mewujudkan displin dan etos kerja yang tinggi.
"Seorang PNS harus dapat memahami posisi, peran, tugas, fungsi dan kewenangan instansi dimana seorang PNS akan ditempatkan untuk bertugas, sehingga dapat terwujud suatu pelayanan yang prima kepada masyarakat sesuai dengan tugasnya," papar Simon.
Dari awal kata Simon, seorang PNS sudah dimantapkan melalui prajabatan, oleh karena itu seorang PNS sudah dimantapkan sikap dan semangat pengabdiannya yang berorentasi kepada pelayanan, pengayoman dan pemerdayaan masyarakat.
"Ketika CPNS menjadi PNS, kita dituntut dalam melaksanakan tugas dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab serta mampu menampilkan kinerja yang berkualitas dan professional, karena apabila seorang PNS tidak mampu menampilkan kinerja seperti yang diharapkan, maka dengan sendirinya akan tertinggal dalam perkembangan kemajuan dan tuntutan perubahan zaman," tegasnya.
Selaku Bupati Sekadau, Ia menyadari berbagai kendala masih nampak jelas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari seperti minimnnya sarana dan prasarana kerja, namun hal tersebut kata Simon, jangan menjadi suatu beban bagi seorang PNS untuk mengembangkan diri dan berpikir kreatif.
"Kendala yang kita hadapi ini, hendaknya dapat kita kelola menjadi sebuah tantangan yang melahirkan karya yang baik. Semakin mampu seorang PNS mengatasi kendala yang ada dan melahirkan kreatifitas diri maka akan menempa seorang PNS menjadi pribadi yang semakin dewasa dan profesional," kata Simon yang selalu peduli masyarakatnya.
Simon berharap, dari beberapa hal yang disampaikannya ini bisa menjadi bahan renungan bagi seorang PNS khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Karena lanjut Simon, tugas dan tanggung jawab serta tantangan yang akan PNS hadapi kedepannya akan semakin berat dan tidak mudah.□

Penetapan Perda APBD Mesti Tepat Waktu


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Anggaran daerah, menduduki posisi sentral dalam pengembangan kapabilitas dan efektivitas pemerintah daerah. Dimana anggaran daerah juga merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi, serta menjalin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Demikian kata Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si, atas tanggapan pandangan DPRD Sekadau terhadap rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Sekadau, tahun anggaran 2008 belum lama ini.
Sebagaimana diatur dalam pasal 111, Permendagri nomor 13 tahun 2006, tentang rancangan peraturan daerah perubahan APBD tahun anggaran 2008, yang telah mendapat persetujuan bersama. Tercapainya keserasian antara kebijakan daerah dan nasional, serta keserasian kepentingan publik dan kepentingan aparatur.
"Saya yakin dan percaya, bahwa apa yang telah kita lakukan selama beberpa haari ini, adalah sebagai upaya untuk menghasilkan anggaran daerah yang benar-benar mencerminkan kepentingan dan pengharapan masyarakat," jelas Simon penuh semangat.
Dalam pandangan yang disampaikan oleh masing-masing fraksi-fraksi DPRD Sekadau, ada beberapa catatan, berupa saran dan usul yang menjadi perhatian pihak eksekutif. Diantaranya, agar program dan kegiatan yang telah disepakati, dapat dilaksanakan sesuai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Masih menurut Ketua DPC Partai Demokrat ini, langkah-langkah strategis untuk mempercepat proses penyusunan RAPBD tahun 2009, agar persetujan bersama antara kepala daerah dan DPRD, sejalan dengan ketentuan dan mekanisme pasal 20 UU nomor 17 tahun 2003, tentang keuangan negara dan Permendagri nomor 32 tahun 2008 tentang pedoman penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Lebih lanjut mantan camat ini mengatakan, dalam menjamin stabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah, khususnya menghadapi dinamika permasalahan pelaksanaan pemilihan umum tahun 2009 mendatang, pemerintah daerah agar menetapkan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2009, tepat waktu.
Untuk meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas pengelola keuangan daerah, saat pelaksanaan program dan kegiatan, sebagaimana tertuang dalam anggaran daerah, pemerintah tetap memperhatikan prinsip efisiensi dan efektivitas serta dipatuhinya peraturan perundang-undangan yang berlaku.□

Awang: PNS Jangan Minta Pindah

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Ada anggapan kurang elok yang biasa dilakukan oleh pegawai negeri sipil (PNS). Terutama bagi PNS yang bukan beradal dari daerah tempatan atau tugasnya. Mereka sengaja mencari dimana daerah yang banyak lowongan. Namun begitu diterima baru bertugas dua atau tiga tahun sudah mengajukan surat pindah. Ini sering terjadi pada PNS terutama guru, perawat dan dokter.
Terkait persoalan tersebut, Sekretaris Daerah Sekadau, Drs. Awang Asnawi menegaskan kepada peserta diklat prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kabupaten Sekadau untuk tidak mengeluh dengan tugas dan tanggungjawabnya dan jangan menjadi PNS yang manja.
"Setelah menjadi PNS, jangan hanya dimanfaatkan sebagai batu loncatan untuk mengajukan mutasi tugas ke tempat lain," tegasnya.
Lebih lanjut Awang mengatakan, banyak contoh PNS yang lain setelah menjadi PNS dan ditempatkan di suatu daerah atau pedalaman, beberapa bulan lalu mengusulkan pindah. PNS yang semacam ini bukanlah yang kita harapkan dan PNS yang semacam itu sudah mengingkari janjinya ketika diambila sumpah dan jabatannya.
"Pemkab tidak mengaharapkan seorang PNS yang selalu melanggar sumpah janjinya," tuturnya.
Ditambahkannya CPNS harus menunjukkan komitmen dan tanggung jawab sebagai tenaga yang profesioanal karena mereka merupakan sumber serta pilihan dari sekian banyak angkatan kerja. Setelah melalui tahapan seleksi yang kompetitif dan diangkat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kehadiran PNS dalam satuan instansi tidaklah ringan, apalagi sebagian besar yang diangkat merupakan tenaga pendidik, karena profesi ini merupakan tugas mulia dan merupakan ujung tombak pemerintah daerah Kabupaten Sekadau dalam meningkatkan kualitas pendidikan agar tidak tertinggal dalam arus gloabalisas.
Awang berpesan kepada para peserta diklat setelah diangkat manjadi PNS, jangan melupakan apa yang telah diterima dalam diklat, ilmu itu menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin berat, sehingga setelah memegang tanggung jawabnya PNS benar-benar menjadi pelayan masyarakat.□

Tiga Pilar Prioritas Pembangunan Sekadau

Hermanus Hartono/Humas
Borneo Tribune, Sekadau

Ada tiga pilar yang akan menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Sekadau. Ketiga pilar tersebut antara lain pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan pertanian dan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial dan produktif bagi pembangunan, baik melalui pendidikan formal maupun non formal.
Meningkatnya kualitas atau mutu pendidikan, diharapkan dapat menghasilkan SDM yang mampu membangun dan bersaing dalam ilmu dan teknologi yang semakin berkembang pesat.
Pembangunan di bidang kesehatan merupakan factor penunjang yang sangat penting, tak heran dalam hal ini pemerintah telah membuat program yang dinamakan Indonesia sehat 2010. Salah satu tujuan program ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Berkaitan dengan program ini maka pemerintah berupaya menyediakan sarana dan prasarana kesehatan secara mudah merata dan mudah. Seperti yang tengah dilakukan saat ini Pemkab Sekadau tengah membangun RSU. Pembangunan RSU ini diharapkan bisa menjadi manfaat yang besar untuk jaminan kesehatan masyarakat kabupaten Sekadau.
Pembangunan di bidang pertanian. Kabupaten Sekadau memiliki potensi yang cukup baik karena daerahnya memiliki kelembaban udara yang relatif baik sehingga bidang pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan tersebut meliputi tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Ini diupayakan untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.Terakhir pembangunan di bidang infrastruktur. Pembangunan ini diharapkan menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Seperti pembangunan tata ruang. Pembangunan ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat hidup masyarakat sebagai bentuk implementasi dari visi dan misi Pemkab Sekadau.

Simon: PNS Harus Profesional

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Pegawai Negeri Sipil (PNS) bukan hanya sebagai abdi negara maupun abdi masyarakat, tapi juga mesti profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut ditegaskan Bupati Sekadau, Simon Petus, S.Sos, M.Si dalam kesempatan menghadiri acara halal bihalal bersama seluruh PNS yang ada di lingkungan Pemkab Sekadau bertempat di aula kantor bupati, pekan lalu.
Menurut Simon, PNS tidak hanya dituntut kerja terampil dan profesional saja, tapi harus bisa menunjukkan sikap disiplin yang tinggin dan selalu bersahaja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
„Mengapa PNS dituntut demikian, karena memang PNS itu abdi masyarakat,“ kata Simon di sela-sela halal bihalal tersebut.
Lebih jauh Simon mengatakan, sebagai abdi masyarakat, jelas PNS bekerja sebagai pelayan masyarakat. „Maka dalam memberikan pelayanan tesebut, lakukankan secara maksimal, sehingga kesan PNS itu baik di mata masyarakat,“ kata orang nomor satu di Sekadau ini.
Simon lanjut Simon, pihaknya menyadari sebagai kabupaten baru, masih banyak masalah-masalah yang dihadapi, termasuk soal sumber daya manusa yang dimiliki.
Namun demikian bukan berarti kondisi tersebut membuat pegawai menjadi lesu, tapi dibalik kekurangan itu, pegawai diharapkan bisa bekerja dengan sebaikmungkin sesuai bidang kerja yang ditangani. "Itu yang mau saya harapkan," katanya.
Sebagai bupati, tentu saja Simon memiliki keinginan supaya kedepan Kabupaten Sekadau bisa lebih baik, lebih maju, mandiri dan demokratis sesuai dengan visi dan misinya bersama wakil bupati, Abun Edyanto. Namun keinginan tersebut bisa terlaksanaka jika didukung dengan kerjasama yang baik antar satu instansi dengan instansi yang lain.□

Dewan Sepakat, LKPJ Bupati Jadi Perda

Harmanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kalangan anggota DPRD Sekadau menyapakati laporan keterangan pertangungjawaban (LKPj) Bupati Sekadau tahun anggaran 2007 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan nomor 07/4/10/2008.
Padahal sebelumnya, sempat ada dua fraksi yang belum dapat menerima, yaitu Fraksi PNBK dan Fraksi PDIP. Kedua fraksi tersebut belum bisa menerima, karena ada nilai silva yang mengalami perubahan. Laporan awal sebesar Rp54,104484,785,33 namun dari angka ini terdapat selisih sebesar Rp520,794,722,00. dengan melihat permasalahan ini maka Fraksi PNBK belum dapat menerima Raperda LKPj tersebut menjadi Perda.
Dari catatan yang disampaikan dalam sidang paripurna beberapa hari yang lalu Fraksi PNBK menilia ada hal yang perlu di benahi. Terutama tentang proses pengadaan di dinas kesehatan khusunya pengadaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan. Fraksi ini menilai belum sesuai dengan Kepres 80 tahun 2004, dan perbedaan Silva dari laporan awal, yang mengalami perubahan dari laporan awal. Itu yang menjadi alasan pendapat akhir Fraksi PNBK yang dibacakan sekretaris fraksi, Drs. Paulus Subarno.
Demikian juga dengan pendapat akhir Fraksi PDIP yang disampaikan Hipolitus Aso, SE. Fraksi banteng moncong putih ini menyorot tiga hal penting. Diantaranya mengenai hasil pemeriksa keunagan oleh BKP belum lama ini, hasil kerja Pansus dan tim eksekutif terhadap laporan keunagan tidak pernah dikoordinasikan dengan komisi-komisi. Dan terakhir hasil catatan kecil terhadap laporan keuangan tak pernah diterima oleh Fraksi-fraksi maupun komisi-komisi.
Terhadap berbagai persoalan tersebut tanpa segan frkasi ini pun memberikan saran kepada Pemkab, agar dalam penyampaian laporan harus relevan, handal dan dapat diperbandingkan serta dapat dipahami.
Hadir dalam sidang paripurna tersebut, Wakil Bupati Sekadau, Abun Edyanto, SE MM, Sekda Sekadau, Drs. Awang Asnawi, para kepala dinas, kepala badan, serta camat se-Kabupaten Sekadau, tokoh agama, adat dan undangan lainnya.
Sementara itu, dalam pidatonya, Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si, mengucapkan trima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama yang telah dijalan selam ini antara pihak legislatif dan eksekutif. “Kekurangan yang kami lakukan selama ini merupakn kehilapan sebagai manusai biasa, untuk itu kita akan selalu berupaya memperbaiki kesalahan-kasalahan yang ada, baik kesalahan kecil maupun besar, namun kerjasama kita yang telah terjalin mari kita lanjutkan, untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Sekadau,” kata Bupati yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau itu.□

Masyarakat Belitang Hulu Dambakan Kantor Pos

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Di era globalisasi sekarang ini, peran kantor pos agak tergeser dengan keberadaan alat komunikasi macam hand phone (HP). Orang sudah malas berkomunikasi lewat surat. Praktisnya, kalau tidak telepon langsung, SMS pun oke. Maka tak heran, terutama di kota-kota, keberadaan kantor pos agak tersisih karena majunya alat komunikasi.
Namun tak demikian dengan masyarakat di Kecamatan Belitang Hulu, mereka justru mendambakan kantor pos hadir disana. Pasalnya, mereka kesulitan dalam pencairan bantuan langsung tunai (BLT) yang merupakan program tanggap darurat pasca kenaikan harga BBM oleh pemerintahan Presiden SBY.
Bukan hanya itu, masyarakat mengaku kesulitan mengirim surat, paket, pembayaran rekening dan lain sebagainya. Bahkan sejak masih bergabung dengan Kabupaten Sanggau hingga sekarang sudah berdiri Kabupaten Sekadau, keinginan warga untuk memiliki sebuah kantor pos tak kunjung terpenuhi, padahal keluhan ini kerab kali mereka sampaikan pada pihak yang berkompeten.
Walaupun saat ini jaringan komunikasi telah sampai ke pelosok-pelosok termasuk Balai Sepuak, namun tidak mengurangi pentingnya peran sebuah kantor pos. Memang masyarakat sekarang ini tidak banyak lagi berkomunikasi atau berkorenpondensi lewat surat, namun untuk masyarakat Belitang Hulu masih membutuhkan kantor pos untuk berbagai keperluan seperti mengirim maupun menerima paket, tempat penyaluran dana BLT, membayar angsuran kredit motor dan banyak lagi manfaat lainnya.
Mengapa tidak, untuk membayar angsuran kredit motor saja, warga Balai Sepuak harus pergi ke ibukota kabupaten di Sekadau dengan menempuh perjalanan yang cukup jauh dan menelan biaya yang cukup besar bahkan yang lebih parahnya lagi mereka harus menginap di Sekadau.
"Biaya yang harus dikeluarkan untuk sekedar membayar angsuran kredit motor sangat besar karena harus mengeluarkan uang untuk biaya transpotasi, akomodasi (menginap dan biaya makan) cukup besar," ungkap Samin, salah seorang warga Balai Sepuak sembari mengatakan seandainya kantor pos ada di ibukota kecamatan kami hanya mengeluarkan biaya hanya untuk membayar angsuran saja tanpa harus mengeluarkan uang untuk biaya-biaya lain.
Demikian pula dengan penyaluran dana BLT beberapa waktu yang lalu, warga Belitang Hulu harus pergi ke kantor pos Sungai Ayak. Dana BLT yang diterima hampir habis untuk biaya transportasi karena perjalanan yang ditempuh cukup jauh sehingga biaya yang dikeluarkan cukup besar.
Atas kebutuhan tersebut, Samin meminta agar pihak terkait dapat mempertimbangkan dan kalau bisa segera ditindaklanjuti. "Kami ingin keperluan kami dipermudah, karena kebutuhan ini sudah merupakan tuntutan zaman," tutur Samin mengakhiri percakapannya.□

Bupati Letak Batu Pertama Pembangunan Masjid Monumental Alzikra

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Berbagai upaya pemerintah khususnya Kabupaten Sekadau dalam melakukan pembinaan iman terhadap berbagai agama yang ada di daerah tersebut terus didorong. Seperti Rabu (15/10), dua hari lalu, Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Monumental Alzikra.
Masjid tersebut terletak di kompleks lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Pembangunan masjid merupakan pembangunan tahap ke-2 yang dilakukan oleh Pemkab Sekadau setelah pembangunan Gereja Katolik.
Seperti yang sudah diprogramkan oleh pemerintah, kata Bupati dalam sambutan singkatnya mengatakan setelah pembangunan gereja Katolik, lalu sekarang Masjid, maka kedepan akan dilakukan pembangunan gereja Protestan lagi.
"Untuk tahap yang ketiga, setelah pembangunan masjid akan dilanjutkan dengan pembangunan gereja Protestan, bagaiman bentuknya, sebelumnya akan kita bicarakan dengan pengurus gereja Protestan, ini dikarenakan di dalam Protestan itu banyak sekte-sektenya, kita bangun itu nanti apakah dalam bentuk gereja Eikumene," katanya.
Simon mengingatkan bahwa masjid tersebut bukan hanya milik Pemda, tetapi milik seluruh umat Muslim yang ada di Kabupaten Sekadau. Dari itu Simon berharap agar masjid tersebut benar-benar difungsikan dengan baik, sebab terasa rugi jika pembangunan yang menggunakan anggaran miliaran tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.
Bahkan kalau bisa, pinta Simon sesering mungkin umat Muslim melakukan kegiatan yang tentunya bersifat rohani. "Rugi kita bapak ibu sekalian dengan biaya pembangunan yang cukup besar tetapi tidak dapat dimanfaatkan," ujar orang nomor satu di Sekadau ini.
Dengan berdirinya masjid di lingkungan Pemkab ini, kata Simon setidaknya bisa memberikan kemudahan bagi pegawai khususnya yang beragama Islam untuk menjalankan ibadahnya, tertuma hari Jumat.
Pembangunan Masjid Monumental Alzikra sedikitnya menelan biaya sebersar Rp2 miliar. Jika dilihat dari kebutuhannya, kata Simon memang belum cukup. Dari itu lanjut Simon diperlukan sumbangan dari para donator dalam mempercepat pembangunannya. "Yang lebih penting mutu atau kualitas pembangunan itu yang harus diperhatikan," katanya.
Sebab sama seperti yang dilakukan oleh panitia pembangunan gereja Katolik. Selain anggaran Rp2 miliar dari Pemkab Sekadau selebihnya berasal dari para donator. Keberagaman antar satu dengan yang lain ujar Simon sangat diperlukan dalam membangun Sekadau yang tercinta ini. "Kita coba tata lingkungan Pemkab ini agar bisa menjadi Indonesia mini," ujarnya.
Sementara itu dalam laporannya, ketua panitia pembangunan, Syaharudin S.Ag, M.Si mengatakan pembangunan masjid Alzikra akan dilengkapi dengan sekretariat dan perpustakaan. Dari itu selaku ketua, Syaharudin berharap pembangunan masjid dapat diselesaikan secara cepat. Karena masjid sambung Saharudin merupakan salahsatu tempat yang pas untuk memulia Allah.
Saharudin yang juga anggota DPRD Sekadau ini, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkap Sekadau yang telah membantu pihak panitia dalam melaksanakan pembangunan masjid ini.□

Pejabat Eselon II Dilantik

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Resmi sudah Sukarman, S.Sos, M.Si menjabat sebagai Asisten II Pemerintah Kabupaten Sekadau yang menggantikan, H. Djafar A. Rachman, S.Sos, M.Si. Sukarman sebelumnya menjabat sebagai Kabag Keuangan Kabupaten Sekadau, sedangkan Djafar memasuki masa pensiun.
Rabu (15/10) siang, bertempat di Aula Kantor Bupati, secara resmi Sukarman dilantik oleh Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos M.Si. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sekadau, Abun Ediyanto, Sekda Sekadau, Dandim Sanggau, anggota DPRD Sekadau, Kepala Dinas, Kantor, Badan di lingkungan Pemkab serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan acara pelantikkan tersebut merupakan bagian dari proses pembinaan kepegawaian terutama di lingkungan Pemkab Sekadau. Proses mutasi dan promosi semacam ini lanjut Simon yang juga Ketua DPC Partai Demokrat ini akan berkelanjutan sesuai tuntutan kebutuhan organisasi dalam memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat.
Lebih lanjut orang nomor satu di bumi Lawang Kuari ini mengingatkan bahwa pelaksanaan tugas-tugas baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang akan semakin berat, terlebih karena dihadapkan dengan percepatan sumber daya yang tersedia, perubahan kondisi sosial ekonomi serta meningkatnya partisipasi masyarakat, sehingga sebagai pemimpin, dibutuhkan seseorang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan serta mempunyai visi kedepan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis permasalahan secara konprehensif dan arif dalam memutuskan sesuatu.
Berkenaan dengan persoalan tersebut, Bupati yang dikenal ramah dengan wartawan itu menuturkan seorang pemimpin dituntut harus mampu dalam memberdayakan segala kekuatan organisasi secara benar dan tepat sasaran karena gelombang perubahan dan tantangan kedepan sangat mempengaruhi kehidupan organisasi untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Sekadau yang maju, mandiri dan demokratis.
Mengakhiri sambutan tanpa teks, Bupati juga berpesan kepada pejabat yang dilantik untuk selalu berusaha meningkatkan dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
"Jabatan yang diemban bukanlah pemberian akan tetapi amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dipertanggungjawabkan," ujar Simon ramah.
Demikian juga kepada istri pejabat yang baru dilantik, Simon juga menyampaikan pesan agar senantiasa memberikan dukungan yang positif dan membangun kepada suaminya, karena tanpa dorongan semangat yang positif maka suami tidak dapat menjalankan tugasnya secara optimal.□

Optimalkan Penyelenggaraan Pemerintahan

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Keputusan DPRD Sekadau Tahun 2008 tentang rekomendasi perbaikan penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau Tahun 2007. bersasarkan Peraturan Pemerintah nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada masyarakat (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2007 nomor 19, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4693).
Merekomendasikan kepada Bupati Sekadau terhadap perbaikan penyelenggaran pemerintah daerah Kabupaten Sekadau. Adapun rekomendasi tersebut antara lain pertama bagian pemerintahan.
Pada bidang pemerintahan ditemukan masih terbatasnya jumlah dan kualitas sumber daya manusia pegawai atau personil yang melaksanakan anggaran dan rencana kegiatan di SKPD dan keterlembatan dalam proses perencanaan yang kurang matang sehingga menyebabkan berkurangnya alokasi waktu untuk melaksanakan kegiatan.
Sebagai rekokomendasi dari persoalan tersebut Bupati melalui instansi terkait melakukan penambahan SDM dengan membuka lowongan bagi CPNS disertai dengan test yang memadai dan melibatkan secara langsung pihak ketiga (pakar, pekerja dan atau ahli di luar lingkungan dinas Kabupaten Sekadau) dalam rangka membantu pelaksanaan pekerjaan sesuai keahlian.
Setelah beranjak dari masalah pemerintahan yang masih terbatasnya jumlah dan kualitas SDM, masalah kegiatan yang tidak dapat direalisasikan anggarannya karena tidak sesuai ketentuan yang berlaku dan kurangnya data pendukung yang valid dan kredibel sehingga menyulitkan dalam proses perencanaan .
Rekomendasi terhadap permasalahan tersebut, Bupati diminta mengadakan Bimtek (bimbingan teknis) pelaksanaan anggaran dan pembuatan pertanggungjawaban anggaran dan mengirimkan staf untuk mengikuti Bimtek pendataan dan pengolahan data yang diadakan oleh instansi terkait di tingkat pusat.
Masih perlunya unsur pemerintahan Kabupaten Sekadau terhadap SDM yang kompeten. Selain itu masih terlihat penempatan pejabat struktural yang tidak sesuai dengan pendidikan, kemampuan dan pengalaman yang berakibat pada kinerja dan pelayanan kepada masyarakat tidak optimal.
Merekomendasikan agar Bupati menempatkan pejabat struktural yang sesuai dengan pendidikan, kemampuan dan pengalaman (right man on right place), jika perlu dilakukan fit and proper test bagi semua aparatur yang akan menempatkan jabatan tersebut.
Selain itu juga harus diperhatikan beberapa aspek yang menjadi bahan pertimbangan dan kalau tidak memiliki keahlian yang sesuai dengan jabatan dan formasi yang diperlukan disarankan untuk mendapatkannya dari tempat lain. Hal tersebut dimungkinkan dengan pertimbangan jabatan strategis yang memerlukan kapasitas dan keahlian dalam posisi jabatan yang dimaksud.
Kinerja para aparatur pemerintah yang belum bisa melakukan pelayanan publik secara maksimal dan professional kepada masyarakat. Merekomendasikan agar bupati melakukan fungsi-fungsi managerial seperti investasi jumlah sumber daya aparatur, penataan dan pendelegasian tugas pokok dan fungsi masing-masing personil serta melakukan evaluasi terhadap kinerja di setiap satuan kerja.
Jangkauan wilayah yang luas dan minimnya dukungan sarana dan prasarana menghambat pelaksanaan urusan sosial dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Merekomendasikan agar bupati meningkatkan koordinasi secara lintas sektoral baik dengan pemerintah provinsi maupun dengan kabupaten/ kota lainnya agar pelayanan pemerintah kepada masyarakat lebih optimal.

Peran BPS
Beberapa pelaksanaan yang belum seluruhnya melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi kontrak yang dibebankan kepadanya selain itu juga masalah cuaca, material dominan mempengaruhi pekerjaan sangat jauh dari jangkauan walaupun tak sampai mempegaruhi penyelesaian pekerjaan.
Sebagai rekomenasi terhadap persoalan tersebut, Bupati disarankan untuk memberi masukan kepada pelaksana menyesuaikan pekerjaan dengan spesifikasi kontrak dan semaksimal mungkin mengupayakan material pada saat musim kemarau dan terus memantau pelaksanaan di lapangan.
Sarana pelayanaan kesehatan masih banyak yang rusak sehingga mengurangi akses pelayanan kesehatan. Sebagai rekomenasi terhadap persoalan tersebut Bupati harus melaksanakan rehab terhadap puskesmas pembantu dan polindes yang kondisinya telah rusak berat.
Kurangnya sumber dana untuk melakukan sertifikasi seluruh tanah yang dimiliki pemerintah dan belum jelas kebijakan pengaturan penggunaan tanah tersebut. Sebagai rekomenasi terhadap persoalan tersebut Bupati disarankan mendukung kesiapan anggaran untuk serfikasi seluruh tanah yang ada sehingga memiliki kekuatan hukum.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai mitra badan perencanaan pembangunan daerah belum memperoleh hasil yang maksimal, efektif dan efisien dan data yang akurat dan dapat diandalkan tepat waktu dalam penyusunan PDRB, kabupaten, kecamatan dalam angka pemerintahan Kabupaten Sekadau.
Sebagai rekomendasi terhadap persoalan tersebut, Bupati dimiminta membangun dan merancang sistem pengumpulan data yang handal dan terintegrasi dengan sistem dan mekanisme manajemen yang ada dan menyusun pedoman pengumpulan data.□

Kuota Sekadau 300-an CPNS

Hermamus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau merencanakan akan menerima sekitar 300-an CPNS. Namun kapan pelaksanaannya belum ada kejelasan, karena masih menunggu keputusan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Menteri Aparatur Negara (Menpan).
Demikian penegasan yang disampaian Kepala Organisasi dan Kepegawaian (OKP) Kabupaten Sekadau, Moris, SH, ketika saya temui di ruang kerjanya, Senin (13/10) kemarin.
Menurut Moris, dari 300-an CPNS yang rencananya akan diterima, sebagian besar difokuskan pada formasi pendidikan, tekhnis/ umum dan kesehatan.
Dari tiga formasi tersebut menurut Moris untuk formasi pendidikan rencananya akan menerima sekitar 200-an CPNS, kemudian sisanya yang 100-an akan dibagi pada formasi tehknis/ umum dan kesehatan.
Lebih lanjut Moris mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan penerimaan CPNS biasanya jatuh pada November.
"Kita berharap bulan November pelaksanaan penerimaan CPNS bisa terlaksana, terus terang sampai saat ini kita masih menunggu keputusan dari pusat," ungkap Moris.
Jika disesuaikan dengan kebutuhan, kata Moris, jumlah 300-an yang rencana akan diterima sebenarnya belum mencukupi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan, namun karena pertimbangan anggaran sehinga hanya jumlah tersebutlah yang diterima.
Sebab menurut Moris, OKP Sekadau telah mengusulkan kepada pemerintah pusat sekitar 1000-an CPNS, namun karena ini adalah kebijakan pusat sehingga yang disetujui sekitar 300-an.
"Kita sudah ajukan 1000-an CPNS namun yang diterima pemerintah pusat sekitar 300-an, sementara inilah informasi yang kami sampaikan terkait penerimaan CPNS," kata Moris lagi.□

Dukung BKSN Jadi Agenda Pemkab

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Seperti yang telah dikatakan Bupati Sekadau, Simon Petrus, beberapa waktu lalu saat penutupan kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) di hadapan ratusan penonton yang berdiri tegak di atas rumpat hijau lapangan sepakbola SMPK Santo Gabriel, bahwa kegiatan BKSN yang menjadi program rutin Paroki Sekadau, diupayakan akan menjadi agenda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau.
Pernyataan orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari itu ternyata mendapat dukungan dari Anggota DPRD Sekadau, Hermes Dick. Saat berbincang ringan dengan saya, calon legislatif Partai Demokrat Dapil Sekadau 2 usai meninjau SDN 04 Nanga Koman yang terbakar, Hermes sangat mendukung pernyataan bupati tersebut.
Menurut Hermes pembangunan tidak semestinya difokuskan pada pembangunan fisik seperti jalan, perkantoran dan lain sebagainya, terlepas dari itu, pembangunan mental, akhlak dan spiritual seperti BKSN juga mesti menjadi perhatian pemerintah.
Sebab untuk menunjang proses perkembangan maupun pembangunan di Kabupaten Sekadau, lanjut Hermes tidak bisa dilakukan melalui satu sektor saja namun perlu juga didukung dengan sektor lain. "Kegiatan rohani misalnya salah satu bentuk kegiatan yang positif dalam mendukung pembangunan," ujarnya.
Sebagai anngota Dewan, Hermes yang juga Ketua Komisi C dengan gambalang mengaku bersedia mengalokasikan pos anggaran terhadap rencana bupati yang menjadikan BKSN sebagai agenda Pemkab Sekadau.
Terakhir Hermes menyebutkan ini adalah salah satu terobosan yang baik dari Bupati dalam membentuk watak dan moralitas anak bangsa yang baik, ramah dan sopan santun. "Selaku Dewan, saya setuju terhadap rencana baik bupati itu," kata Hermas lagi.□

Dinkes Bagikan Kacamata Gratis

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Ada terobosan baru yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sekadau terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami gangguan pengelihatan tetapi tidak memiliki biaya untuk berobat maupun membeli kacamata.
Bantuan tersebut berupa pemberian kacamata gratis kepada warga yang ekonominya tidak mampu. Hal ini diungkapkan Kadinkes Kabupaten Sekadau, dr. Wirdan Mahzumi, M.Kes belum lama ini.
Menurut Wirdan, program kacamata gratis ini merupakan upaya dalam membantu masyarakat, terutama yang keadaan ekonominya lemah atau tidak mampu.
Pemberian ini sebut Wirdan untuk membantu mereka terutama para lansia yang penglihatannya tidak jelas. "Kacamata ini akan kita beri terutama bagi orang tua yang sudah berumur 50 tahun," katanya.
Lebih lanjut Wirdan mengatakan proses pendataan terhadap siapa saja yang berhak mendapatkannya, sepenuhnya diserahkan kepada pihak kecamatan, demikian pula dengan penyerahannya, semuanya akan melalui kecamatan.
Termasuk dalam penggunaan Askeskin dan Jamkesmas, Wirdan, berpesan kepada masyarakat agar bisa digunakan dengan baik.
"Saya himbau kepada warga agar bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah khususnya Askeskin dan Jamkesmas. Melalui program ini masyarakat dapat berobat gratis dan berhak mendapatkan pelayanan yang maksimal dari petugas kesehatan," tegas Wirdan.□

DPT Sekadau 124.829 Orang

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Sesuai dengan jadwal pelaksanaan pemilu 2009 seperti yang diatur dalam keputusan KPU nomor 20 Tahun 2008, bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) kabupaten/ kota ditetapkan oleh KPU mulai dari 1-10 Oktober 2008.
Menindaklanjuti hasil keputusan tersebut, KPU Kabupaten Sekadau sudah menetapkan 124.729 orang sebagai DPT Kabupaten Sekadau pada pemilu 2009 mendatang, dengan rincian pemilih berjenis kelamin laki-laki sebanyak 64.387 orang, sementara pemilih berjenis kelamin perempuan sebanyak 60.442 orang.
Daftar pemilih tersebut tersebar di tujuh kecamatan, seperti Kecamatan Nanga Mahap 15.521 pemilih dengan 52 TPS, Nanga Taman 17.612 dengan 56 TPS, Sekadau Hulu 17.495 dengan 60 TPS, Seladau Hilir 38.647 dengan 113 TPS, Belitang Hilir 13. 889 dengan 59 TPS, Belitang 8.075 dengan 26 TPS dan Kecamatan Belitang Hulu 13.590 dengan 53 TPS.
Ketua KPU Kabupaten Sekadau, Subandrio, SH, MH mengatakan proses penetapan pendaftaran pemilih hingga pada penetapan daftar pemilih sudah dilakukan melalui proses yang panjang dan sudah mengkikuti prosedur yang sudah diatur dalam Undang-Undang nomor 10 Tahun 2008.
"Penetapan DPT tersebut dilakukan melalui rapat pleno KPUD Sekadau, Senin (6/10), bertempat di aula KPUD Sekadau, dan DPT ini juga akan kita sampaikan fotocopy-nya kepada masing-masing pimpinan parpol," jelasnya.
Termasuk soal proses pendaftran pemilih lanjut Suban sebelumnya diawali dengan penyerahan daftar penduduk potensial pemilih pemilu 2009 atau DP4. "Untuk daerah Kabupten Sekadau sendiri diserahkan langsung oleh Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si tanggal 5 April 2008 yang lalu.
Lebih lanjut Suban mengatakan, setelah menerima daftra tersebut dari bupati, KPU langsung membentuk lembaga penyelenggara seperti PPS dan PPK dan petugas pemuktahiran data pemilih/ PPDP. Proses pemuktahiran tersebut diangkat melalui 419 TPS yang ada di Kabupaten Sekadau.
"Data itu selanjutnya dimuktahirkan oleh petugas pemuktahiran, termasuk mencoret nama-nama yang sudah meninggal, pindah alamat, atau sudah tidak memenuhi syarat sebagai pemilih serta memasukkan nama-nama yang sudah memenuhi syarat, akan tetapi belum terdaftar di dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilu 2009," papar Suban menjelaskan.
Selanjutnya kata Suban, daftra pemilih yang sudah disampaikan ini, merupakan daftar yang sudah valid. "Kami berharap bahwa daftar pemilih tersebut sudah valid dan semua masyarakat yang sudah memenuhi syarat terdaftar sebagai pemilih, karena kita dalam pendataan pemilih sudah melibatkan semua pihak termasuk partai politik," kata Subandrio lagi.□

Jadikan Sekadau Kota Bersih

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan sampah tidak dapat dipisahkan. Manusialah yang menyebabkan adanya sampah sebagai bagian dari proses pemanfaatan sumber daya untuk berbagai kepentingan, baik pada skala rumah tangga, kantor, pasar, maupun industri.
Sebuah daerah perkotaan atau wilayah permukiman yang padat penduduknya, sampah menjadi masalah yang klasik. Saat berbicara mengenai sampah, yang segera muncul di dalam pikiran kita adalah disitu ada tong atau tempat pembuangan sampah, sampah yang berserakan di pinggir jalan, dan sebagainya.
Namun, ironisnya, kebanyakan masyarakat belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
"Meskipin sudah ada tong atau tempat pembuangan sampah tetapi mereka sepertinya kurang peduli, tak heran sampah ada dimana-mana," ujar Hermes Dick, dalam penyempaian laporan Pansus LKPJ Bupati Sekadau tahun 2007 di ruang sidang DPRD Sekadau, Kamis (8/10) kemarin.
Akibatnya, menurut Hermes, sampah tersebut benar-benar menjadi "sampah, termasuk tempat sampah yang didesain bagus-bagus akhirnya menjadi sampah.
"Peran masyarakat dalam mensukseskan pembangunan di Kabupaten Sekadau ini sangat diperlukan termasuk kesadaran dalam membuang sampah," katanya.
Untuk memahami pentingnya arti sampah ini, menurut Hermes pemerintah perlu melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat. Dikatannya setidaknya melalui sosialisasi tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat diambil oleh masyarakat dalam memerangi sampah. Dengan demikian, kedepan perlahan-lahan kota Sekadau yang tercinta ini bisa nampak lebih asri dan menarik.□

Otonomi Desa Tergantung Kesiapan Masyarakat Desa

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si mengatakan otonomi desa sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat di desa itu sendiri. Karena untuk dapat menggali, mengidentifikasi dan mengoptimalkan berbagai potensi dan sumber daya yang dimiliki tidak hanya semata-mata berasal dari sumber daya alam (SDA) tetapi juga sumber daya manusia (SDM) yang handal dan professional.
Menurutnya, satu hal yang kadang tidak disadari bahwa untuk menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban di desa juga merupakan potensi yang harus dikembangkan, karena stabilitas keamanan dan ketertiban turut mengundang investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut khususnya dan kabupaten umumnya.
Dengan masuknya investor tersebut, tentunya akan membantu pemerintah dalam hal finansial sarana dan prasarana dalam mempercepat pembangunan demi terciptanya Sekadau yang maju, mandiri dan demokratis.
Untuk menunjang beberapa hal tersebut, seorang pemimpin desa perlu mengembangkan sikap keterbukaan dalam pelaksanaan tugas, karena itu menjadi modal utama dalam mendukung setiap program yang akan dilaksanakan.
Disamping itu juga menurut Simon, kerjasama dengan lembaga lain termasuk pemerintah dan pihak swata perlu dilakukan. "Kembangkan kerjasama dengan seluruh lembaga kemasyarakatan yang ada di desa, karena itu membantu dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.□

About Me

Foto saya
Sekadau, Kalimantan Barat, Indonesia
Adalah Bupati Kabupaten Sekadau periode 2005-2010 hasil pemilihan langsung oleh rakyat Kabupaten Sekadau, berpasangan dengan Abun Ediyanto, SE, MM. Jabatan lain sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau.

Blog Archive

Powered By Blogger