Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Keluarga Miskin (gakin) di Kabupaten Sekadau belum banyak yang memanfaatkan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau menunjukkan, hingga saat ini hanya sekitar 64.000 jiwa yang menggunakan kartu Jamkesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau Wirdan saat ditemui usai upacara HUT Provinsi ke 52 di halaman kantor bupati Sekadau belum lama ini mengatakan, sejauh ini masih banyak gakin yang merasa ragu dengan pelayanan jamkesmas. Ia menjelaskan, program Jamkesmas merupakan program tindak lanjut dari Askeskin (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin) yang digulirkan oleh Pemerintah mulai tahun 2005 hingga sekarang.
Dalam program Jamkesmas, jelasnya, penyaluran dana biaya kesehatan gakin langsung dibayarkan dari kas negara yang disalurkan oleh Departemen Kesehatan melalui rekening rumah sakit.
Wirdan menginatkan agar kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sebagai penganti dari Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin (Askeskin) yang sudah diberikan oleh pemerintah sebaiknya dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat (terutama gakin) di Kabupaten Sekadau.
“Semua biaya pengobatan baik ditanggung oleh pemerintah, layanan jamkesmas ini adalah sifatnya gratis untuk masyarakat yang tidak mampu,” katanya. Karena terkesan amat rugi jika ada masyarakat yang sudah mendapatkan kartu tersebut namun tidak dapat dimanfaatkan.
Sebab ini salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat yang sehat. “Sekali lagi saya sampaikan, manfaatkan kartu Jamkesmas yang sudah bapak ibu dapatkan dengan baik, jika sakit bawa saja kartu itu, jangan berpikir sayang, tapi luangkan waktu untuk berobat,” himbaunya.
Minggu, 01 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar