Hermanus HartonoBorneo Tribune, Sekadau
Menjelang perayaan hari raya Natal 2008, Bupati Kabupaten Sekadau Simon Petrus melakukan safari natal. Hari pertama safari natal, bupati laksanakan di Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamataan Nanga Taman.Selain Bupati, safari Natal tersebut juga diikuti oleh unsur Muspida di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, diantaranya Assisten I Yohanes Jhon, Kabag TU Kimpraswil Matius, Kabag Tapem Sabas, Kabag Ekon Sandae, Kabag Sosial Boni, Kabag TU Dinas Kesehatan Honuarius Bruno dan Pembimas Kristen Kabupaten Sekadau.
Dalam menyonsong hari raya Natal Tahun 2008, pemerintah Kabupaten Sekadau akan melaksanakan safari Natal di Tujuh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau. Safari Natal ini juga akan melibatkan berbagai tokoh agama, seperti Katolik, Kristen Protestan dan Islam.Sesuai dengan keputusan umat Kristiani di seluruh Indonesia, adapun tema natal tahun 2008 ini adalah berdamailah dengan semua orang. Dalam sambutannya, Bupati Simon Petrus mengatakan, tujuan safari Natal ini adalah untuk menyampaikan pesan Natal kepada semua masyarakat Kabupaten Sekadau terutama umat Kristiani supaya lahir dengan semangat baru untuk membangun Kabupaten Sekadau bersama dengan umat lain dengan harmonis dan cinta kasih.”Hal ini sesuai dengan tema Natal pada tahun ini. Bahwa pemerintah hanya memfasilitasi serta memotivasi kegiatan-kegiatan rohani baik Kristen maupun non Kristen sesuai dengan kemampuan yang ada,” ucapnya.“Melalui perayaan Natal pada tahun ini, kita sangat merindukan keadaan yang damai dan rasa damai bagi semua orang tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan golongan,” kata Simon.Lebih lanjut Simon mengatakan, dengan terciptanya kedamaian antar sesama, maka secara nyata akan meningkatkan kerja sama yang baik dalam melaksanakan serta meningkatkan pembangunan di semua wilayah di Kabupaten Sekadau.Karena kata Simon, apabila pesan Natal ini bisa dihayati dan dilaksanakan dengan baik maka dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari, rasa kedamaian dalam persaudaraan akan tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat yang majemuk. Dengan demikian artinya tidak ada lagai permusuhan dan pertentangan antar sesama.Terakhir Simon mengatakan, pemerintah daerah dengan keterbatasannya mengajak kepada semua komunitas, untuk bergandeng tangan menciptakan dan mewujudkan tema Natal yang damai.“Berdamailah dengan semua orang” maka dalam ajakannya yang terakhir, Simon meminta kepada pengurus gereja untuk membuat sub tema natal yang diperuntukkan anak-anak. Karena bagimana natal anak-anak akan lebih memiliki makna yang sangat berarti dalam membentuk moral dan kepribadian mereka kedepan.”Tema ini perlu dikembangkan menjadi sub tema yang diperuntukan khusus anak-anak atau generasi penerus kita, supaya damai Natal tersebut melekat di hati setiap orang,” ujarnya. Dalam kunjungan safari Natal tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa pohon terang secara simbolis ke setiap gereja, mulai dari katolik dan protestan. Selamat natal dan selamat menyongsong tahun baru 2009.Demikian juga dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Pastor Kristianus, CP, bahwa dalam rangka menyongsong kedatangan Yesus Kristus raja damai, diharapkan umat kristiani selalu mengamalkan cinta kasih dengan melibatkan diri untuk berdamai dengan sesama.Sebagai umat yang hidup berdampingan dengan semua orang, rasa persaudaraan satu dengan yang lain mesti dikedepankan, karena dengan melalui persaudaraan maka kedamaian akan tumbuh dan berekembang di tengah masyarakat kabupaten Sekadau yang majemuk.Selain itu, lanjut imam Kris, pesan natal juga ingin mengajak kepada kita, agar senantiasa berbuat kebaikan, kalahkan kejahatan dengan kebaikan, karena hal ini yang menjadi kerinduan kita sebagai umat yang cinta akan perdamaian. ”Rasul Paulus dengan terang memberi pesan kepada kita agar senantiasa hidup berdamai, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah pada semua orang,” kata Romo Kris mengakhiri kotbah singkatnya.
Sabtu, 31 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar