Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Ada banyak faktor yang diperlukan dalam mencerdaskan anak bangsa ini, termasuk warga masyarakat Kabupaten Sekadau. Selain fasilitas yang memadai, tentu masalah kekurangan guru juga masih jadi kendala.
Ketua Komisi C DPRD Sekadau, Hermes Dick, SH,.M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya Senin (8/9) lalu menyebutkan Kabupaten Sekadau hingga saat ini masih mengalami kekurangan guru.
Bahkan menurut Hermes, ada salah satu SD di Kecamatan Belitang yang gurunya hanya tiga orang. Menurut dia bagaimana mungkin anak-anak di pedalaman bisa cerdas seperti anak-anak yang berada di kota, jika kondisi ini terus berlanjut.
Disatu sisi pemerintah menginginkan agar tidak ada lagi anak bangsa Indosnesia yang bodoh atau buta hurup.
Dari kondisi itu ia berharap, agar kedepan masalah penyebaran guru menjadi perhatian serius pemerintah terutama kepala dinas pendidikan. "Penyebaran guru mesti diperhatikan, jangan hanya numpuk di kota saja," kata Hermnes.
Padahal, lanjut Hermes jika penyebaran guru tersebut benar-benar diperhatikan, bukan tidak mungkin anak-anak di daerah bisa memiliki prestasi yang tidak kalahnya dengan anak-anak di kota.
"Buktinya saat ujian akhir nasional (UAN) beberapa waktu lalau tingkat kelulusan di Kabupaten Sekadau sudah terbilang cukup baik," cetus Hermes.
Berangkat darti keperihatian tersebut kembali Hermes menegaskan agar persoalan penyebaran guru benar-benar diperhatikan oleh pemerintah baik provinsi maupun kabupaten, terlebih untuk memenuhi kekurangan guru di sejumlah SD di pedalaman Kabupaten Sekadau.□
Rabu, 21 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar