Safari Ramadan Sekaligus Sosialisasi RPJM Sekadau

Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Kegiatan rutin pemerintah, yakni safari Ramadan di berbagai daerah Kabupaten Sekadau, dimanfaatkan Bupati Simon Petrus, S.Sos, M.Si, untuk mensosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Sekadau di era pemerintahannya bersama wakil Bupati Abus Ediyanto, MM.
Tentu dalam kesempatan bulan Ramadan ini, umat Muslim diminta untuk meningkatkan kualitas diri dan keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan demikian diharapkan akan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun Kabupaten Sekadau.
Itu juga dalam upaya terwujudnya masyarakat Kabupaten Sekadau yang maju, mandiri dan demokratis. Seperti yang tertuang dalam RPJM Kabupaten Sekadau tahun 2006-2010.
Dalam kesempatan safari Ramadan lalu, Simon Petrus menyerahkan bantuan dari Pemkab Sekadau berupa dua unit wire less kepada dua buah Masjid yaitu Masjid Dusun Merumo Desa Senangak dan Kepala Desa Engkulun. Selanjutnya bantuan dari PT. Bank Kalbar Cabang Sekadau yang diserahkan pimpinannya langsung kepada masjid At-Taqwa Dusun Taman Dua Desa Nanga Taman berupa satu gulung sajadah.
Sementara itu Kepala Kontor Departemen Agama Kabupaten Sekadau H. Mardjini. AR, BA dalam ceramahnya antara lain mengatakan bahwa kita perlu membangun silaturahmi dan komunikasi diantara kita dan silaturahmi ini dalam arti luas tidak dibatasi oleh agama, etnis, suku dan budaya sehingga kerukunan hidup umat beragama dan melahirkan sikap saling mencintai dan saling menghargai antar umat beragama maupun etnis, suku dan budaya dengan demikian maka kerukunan hidup beragama tetap terpelihara dengan baik.
Berpuasa pada hakikatnyanya adalah bagaimana kita dapat mengendalikan diri terhadap hawa dan nafsu dan bukan hanya menahan lapar dan dahaga pada siang hari saja tetapi bagaimana kita dapat mengendalikan diri, artinya bahwa puasa bukan hanya dari lahirnya atau fisiknya saja tetapi bagaimana hati kita atau bathin kita untuk melaksanakan puasa sehingga dapat mengatur diri kita dan timbul sifat kita untuk berpikir positif dan melakukan perbuatan yang positif pula kalau tidak kita akan selalu dikendalikan oleh hawa nafsu karena hawa nafsu selalu mengajak kita untuk melakukan hal yang tidak baik.
"Karena bulan Ramadan merupakan suatu karunia dan sekaligus rahmat dari Allah SWT kepada kita karena pada bulan Ramadan Allah memberikan berkahnya kepada kita. Untuk itu mari kita pergunakan kesempatan yang datangnya hanya sebualan dalam setahun ini dengan sebaik-baiknya dengan melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya sesuai syariat dan tuntunan agama Islam," pinta Mardjini.□