Pengangkatan Guru Sesuai Kebutuhan

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Kabupaten Sekadau, Drs. Djamain Burhan, MM, mengatakan kedepan pengangkatan guru akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Dan itu menurutnya akan disesuaikan dengan perioitas dan jumlah murid yang ada. "Kedepan begitu pengangkatan, akan kita sesuai dengan daerah yang masih kurang, terutama bagi daerah yang gurunya masih sangat kurang dan berada di daerah terpencil, itu yang akan kita diutamakan," kata Djamain kepada saya usai menyaksikan penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Buapti Sedakau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si, Kamis (11/9).
Diakuinya, seperti yang dikatakan Ketua Komisi C DPRD Sekadau, Hermas Dick, belum meratanya penyebaran guru di Sekadau, memang ada benarnya. ”Dan ini tidak hanya terjadi di Sekadau saja, tapi juga terjadi di daerah lain," kata Djamain.
Namun demikian, pemerintah tetap berupaya simaksimal mungkin dalam rangka mewujudkan pendidikan yang lebih baik dalam membentuk jiwa siswa siswi yang cerdas. Termasuk soal penyebaran guru. Hanya saja jumlah guru yang ada di Sekadau memang relatif masih sedikit, belum lagi ada yang pensiun. "Sebenarnya salah jika ada yang mengatakan penyebaran guru itu hanya di kota," elaknya.
Lebih jauh Djamain, mengatakan, dalam setiap penerimaan PNS, formasi guru selalu banyak dibutuhkan, namun tidak terlalu membawa pengaruh yang begitu besar. Persoalannya ketika ada guru yang diangkat ada pula guru yang pensiun. "Inilah sebenarnya persolan yang sering kita hadapi," jelasnya.
Sementara itu Buapti Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si, dalam penyampaian LKPj-nya di ruang sidang DPRD Sekadau, beberapa lalu juga mengatakan tenaga guru terutama yang berada di daerah terpencil masih terbatas. Dengan terbatasnya guru tersebut bukan tidak mungkin akan berimplikasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan. ”Berangkat dari persolan tersebut, kedepan, Pemkab berupaya memberikan intensif bagi mereka yang bertugas sebagai tenaga pendidik, terutama di daerah pedalaman.□