Rabu, 21 Januari 2009

Masyarakat Serbu Pasar Murah Disperindagkop

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau


Pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkab Sekadau menjelang hari raya Idul Fitri, diserbu masyarakat. Berbagai bahan kebutuhan pokok yang dijual laris manis. Masyarakat betul-betul terbantu dengan pasar murah Disperindagkop tersebut.
Seperti, Rabu (17/9) kemarin, masyarakat berbondong-bondong mendatangi lokasi pasar murah yang terbagi dalam stand-stand yang disediakan oleh panitia. Namun untuk menghindari agar tidak terjadi desakkan, oleh panitia masing-masing pembeli diberi kupon.
Dan memang benar, dari pantauan saya di lapangan, masyarakat tampak tertib berbelanja di pasar murah tersebut. Aturan yang dibuat panitia cukup efektif dalam melayani masyarakat yang hendak membeli barang kebutuhannya. "Tidak apa-apa ngantri pak, toh nantikan dapat juga, ya kalau memang tidak dapat berarti bukan rezeki kita, sebab kita sudah ada kupon antrinya," kata Ningsih, yang pagi kemarin turut mengantri di stand panitia.
Kata Ningsih, dia tidak mau kejadian di Pasuruan, Jatim itu terjadi pada dirinya. "Saya tidak mau gara-gara barang sekcil ini kita lalu jadi korban," ucap Ningsih sambil mengeluskan keringat di dahinya.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Ningsih, mengaku merasa terbantu dengan pasar murah tersebut. Meskipun jumlah barang yang didapat tidak sebayak yang ia inginkan, namun dia bersyukur dengan adanya inisiatif pemerintah menggelar pasar murah. ”Ini sangat membantu masyarakat kecil seperti kita ini," ujarnya.
Demikian juga dengan Suryah. Dia merasa senang, bahkan jika perlu kegiatan seperti ini terus berlanjut. Hanya saja kata Suryah, ada beberapa jenis barang yang jatahnya justru menurun dari tahun sebelumnya. Seperti telur, misalnya. Jika tahun lalau perorangnya mendapat 15-20 butir, tahun ini hanya mendapat 5 butir. Sementara untuk jenis barang tidak mengalami penurunan. "Kalau hanya 5 butir mana cukup untuk kita buat kue," keluhnya.
Sedikitnya ada 7 jenis barang sembako yang dijual dalam pasar murah tersebut, antara lain tepung terigu, telur, sirup ABC, susu kaleng, mentega, gula dan minyak goreng (curah). Dari data yang saya peroleh dari Disperindagkop, harga untuk tepung terigu 2 kilogram Rp12 ribu, telur perbiji Rp1000, siruf ABC Rp7.500 perbotol, susu kaleng Rp5000, gula 2 kilogram Rp12.000, minyak goreng curah 2 kilogram Rp12.000. Dari beberapa jenis barang seperti minyak goreng, tepung terigu, gula, masing-masing satu orang mendapat jatah 2 kilogram.
Kepala Disperindagkop, Ade Rachmat Syuhada, SE, mengungkapkan kegiatan bazar ini merupakan perpanjangan atau kelanjutan program nasional yang dititipkan kepada dinas yang membidangi bagian perdangan. "Jadi Kabupaten Sekadau mendapat jatah untuk itu, dan ini merupakan tahap yang kedua," jelas Ade.
Kegiatan tersebut menurutnya akan berlangsung selama dua hari (17-18/9/2008). Pasar murah ini lanjut Ade, sifatnya terbatas. Artinya, tidak semua jenis sembako dijual. Hal ini disebabkan pos dananya terbatas, apalagi ini adalah program nasional. Terakhir dia menyebutkan sudah ada 5 kecamatan yang telah menyelenggarakan bazar murah ini. Antara lain Kecamatan Sekadu Hilir, Sekadau Hulu, Belitang Hilir, Belitang Hulu dan Belitang Tengah.□

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Sekadau, Kalimantan Barat, Indonesia
Adalah Bupati Kabupaten Sekadau periode 2005-2010 hasil pemilihan langsung oleh rakyat Kabupaten Sekadau, berpasangan dengan Abun Ediyanto, SE, MM. Jabatan lain sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau.

Blog Archive

Powered By Blogger