Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Tanaman jagung merupakan tanaman semusim yang relatif mudah untuk dibudidayakan dan cocok untuk daerah iklim tropis. Pada umumnya jagung dapat dibududayakan pada tipologi lahan kering, karena tidak banyak membutuhkan sumber air.
Di Kabupaten Sekadau misalnya, jagung belum banyak dikembangkan secara komersial, namun komoditas ini sudah sejak lama dikembangkan oleh masyarakat secara turun temurun, namun hanya melalui kegiatan berladang saja. Jagung ditanam secara bersamaan dengan padi dan sayuran ladang lainnya--polykultur. Ternyata dengan pola tersebut hasilnya tidak maksimal, karena belum diimbangi dengan penerapan teknologi secara optimal.
Sebagai gambaran rata-rata produktivitas jagung pipilan kering di Kabupaten Sekadau adalah 19,15 kuintal per hektar. Angka tersebut masih di bawah angka rata-rata di Kalimantan Barat dengan produktivitas mencapai 35,74 kuintal per hektar.
Dari hal tersebut, tidaklah mengherankan bila Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos., M.Si memberikan perhatian secara khusus terhadap pengembangan komoditi jagung di Bumi Lawang Kuari yang menjadi wilayah kepemimpinanya.
Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh Bupati, dimana secara pribadi ia telah menyempatkan dirinya untuk menanam jagung melalui kebun percontohan seluas 1 hektar, yang ditanam pada pertengahan Oktober 2008 lalu. lokasinya kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Sekadau, tepatnya di Dusun Ensalang Kecamatan Sekadau Hilir.
"Masyarakat kita perlu diberikan contoh, dibimbing sehingga mereka mampu untuk berbuat, hal inilah yang melatarbelakangi keinginan saya untuk menanam jagung," kata Simon saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Lebih lanjut dikatakannya, penanaman jagung ini, sebagai kebun percontohan dengan tujuan, untuk memberikan motivasi kepada masyarakat atau petani maupun petugas penyuluhan. Dengan kebun percontohan merupakan salah satu metode penyuluhan yang baik dan tepat bagi petani, karena mampu memberikan informasi atau gambaran secara menyeluruh tentang teknologi budidaya yang baik dan benar.
Karena kata Simon pembuatan plot-plot percontohan yang dikelola secara profesional oleh penyuluh sebagai metode penyuluhan sangatlah dianjurkan. "Melihat potensi yang sudah sejak lama tumbuh dan berkembang di masyarakat, maka budidaya jagung ini dapat dikembangkan secara komersial dan dalam sekala luas, serta diimbangi dengan sentuhan teknologi budidaya sehingga mampu memberikan sumbangan penghasilan baru bagi petani," kata Simon.
Di tempat terpisah, pelaksanaan teknis lapangan Akui Sapius, SP mengatakan, kebun percontohan tersebut dibiayai langsung secara pribadi Bupati Simon Petrus.
Akui menambahkan, kebun percontohan tersebut ditanam pada lahan kering, dengan pengelolaan tanah secara minimum, pengelolaan dilakukan hanya pada jalur tanam saja, dengan jarak tanam 70 x 40 cm, ditanam 2 biji per lobang. Artinya, untuk 20 kilogram jagung bisa ditanam di lahan seluas satu hektar.
Masih dikatakan Akui, pemberian pupuk secara berimbang, varitas yang ditanam adalah Hybrida Bisis 16 dengan masa panen 99 hari sejak tanam. Melihat pertumbuhan tanaman yang cukup subur, maka ketika panen nanti secara optimis produksinya diperkirakan mampu mencapai 5 hingga 6 ton per hektar.□
Sabtu, 31 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar