Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Belum lama ini Kecamatan Sekadau Hilir, baru saja mendapat musibah bencana banjir. Walau banjir yang mereka alam tidak separah di Melawi, namun sempat membuat aktivitas masyarakat menjadi macet.
Sebagian besar masyarakat yang berada di Kecamatan Sekadau Hilir menggantungkan hidupnya pada pertaniann karet. Sementara kelangsungan hidup petani karet seperti yang kita ketahui sangat tergantung pada baik buruknya cuaca. Wajar ketika musim hujan tiba tidak sedikit mereka yang menjerit karena tidak dapat menyadap karet yang menjadi peyambung hidupnya.
Tapi pemerintak tidak tutup mata terhadap bencana. Seperti yang dilakukan Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si saat safarai Ramadan di Desa Gonis Tekam kemarin, dalam kesempatan tersebut Simon Petrus menyerahkan satu buah weearles dan satu gulung tikar sajadah. Bupati juga menyerahkan 10 ton beras.
Bantuan tersebut kata Simon, berbagai wujud kepedulian pemerintah khsusnya Kabupaten Sekadau terhadap masyarakat. Dari itu sebagai kepala pemerintahan, Simon ingin mengajak masyarakat Kabupaten Sekadau untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pembangunan yang saat ini tengah dijalankan.
Terkait dengan batuan tersebut, Simon yakin masyarakat yang terkena musibah banjir bisa terbantu. "Mudah-mudahan dengan bantuan ini masyarakat kita yang terkena musibah banjir di Desa Tekam bisa terbantu," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau itu.
Bagaimana mekanisme pembagaian bantuan itu, lanjut orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada camat. "Nanti biar pak camat saja yang membagikan bagaimana baiknya kepada mereka yang terkena banjir," kata Simon.
Sementara itu Kadis Sosnakertrans, Drs. Adrianus Adrianto, mengatakan bantuan 10 ton beras yang disalurkan pada masyarakat Desa Tekam ini adalah bantuan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.
Menurutnya masing-masing kabupaten, mendapat bantuan sebanyak 100 ton. Untuk Sekadau sendiri kata Adrianto bantuan tersebut sudah disalurkan sebanyak 65 ton. Tidak hanya musibah banjir saja yang dapat bantuan serupa, tapi musibah seperti kebakaran juga turut dalam penerimaan bantuan tersebut. Dalam penyalurannya, kata Adrianto tetap mengacu pada keputusan atau perintah bupati, karena Sosnakertrans lanjut Adrianto hanya sebagai penyalur saja.□
Rabu, 21 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar